Seungcheol dan yang lain pulang tanpa soonyoung dan jihoon yang sudah menghilang entah kemana dan itu sungguh membuat jeonghan dan wonwoo kesal dan mereka akan menceramahi soonyoung dan jihoon sesampainya dirumah.
Rumah megah kediaman keluarga black mafia menjadi tempat dimana enam mobil itu berhenti dan dengan cepat jeonghan dan wonwoo pergi menghampiri kamar soonyoung dan jihoon di ikut dengan seungcheol dan mingyu.
"Soonyoung...jihoon" ujar jeonghan membuaka pintu kamar soonyoung dan jihoon yang kosong tanpa penghuni
"Kenapa eonni?" Tanya wonwoo juga penasaran
"Mereka tidak ada dikamar" jelas jeonghan
"Benarkah, kupikir mereka sudah pulang" ujar mingyu
"Coba kau telfon soonyoung atau jihoon dan tanya dimana mereka" ujar seungcheol menatap jeonghan lembut.Tanpa membalas apa yang dikatakan seungcheol gadis cantik ini memilih untuk menelfon jihoon karena percuma jeonghan menelfon soonyoung jika tak diangkat.
"Halo...jihoon-ie" ujar jeonghan setelah panggilannya terjawab
"Ini aku soonyoung Noona" sahut soonyoung
"Kalian ini kemana? Kenapa pulang lebih dahulu tapi tidak ada dirumah?"
"Aku sedang di rumah sakit Noona"
"Rumah sakit? Siapa yang sakit?"
"Jihoon yang sakit Noona"
"Jihoon! Kau ada di rumah sakit mana?"
"Rumah sakit yang biasa kita kunjungi"
"Tunggu disana aku dan seungcheol akan kesana"
Jeonghan memutuskan panggilannya dan bergegas menarik lengan seungcheol yang membuat orang yang ditarik bingung sendiri.
Jeonghan adalah tipe orang yang akan panik luar biasa jika salah satu anggota keluarganya sakit atau mengalami hal buruk dan itu membuat seungcheol harus pandai-pandai membuat kata-kata penenang untuk jeonghan.
Depan ruang ICU soonyoung tengan menuggu dokter yang menangani jihoon keluar dengan memberi kabar mengenai kondisi jihoon.
Takut...
Itu yang tengah soonyoung rasakan saat ini walau pun orang yang memandangnya tetap dengan soonyoung berwajah datar, ia tak pernah melihat jihoon kesakitan seperti tadi bahkan saat perjalanan menuju rumah sakit jihoon sudah tak sadarkan diri dan harus memacu mobil yang ia Kendari seperti orang gila.
Pintu ruang ICU terbuka seorang dokter kepercayaan soonyoung keluar dan memberi kabar untuk soonyoung mengenai kondisi jihoon.
"Bagaimana keadaan istriku?" Ujar soonyoung langsung
"Istri Hyung sekarang sudah tak apa-apa, istri Hyung hanya tak bisa minum kopi dan itu yang membuatnya seperti tadi, sekarang para perawat akan memindahkan istri Hyung ke kamar perawatan"ujar dokter itu.Soonyoung langsung mengikuti kemana ranjang rawat jihoon dibawa menuju ruang VVIP sesuai dengan permintaan soonyoung.
Mata jihoon terpejam dan itu membuat soonyoung takut, suara derit pintu terdengar dan mendapati jeonghan yang khawatir dan soonyoung yang kelelahan karena mengejar jeonghan.
"Soonyoung-ah bagaimana keadaan jihoon" tanya jeonghan
"Ia sudah baik-baik saja" sahut soonyoung
"Bagaimana jihoon masuk rumah sakit?" Tanya seungcheol
"Dia minum kopi waktu di perjamuan tadi dan jihoon tak bilang jika ia tak bisa minum kopi jadilah sekarang seperti ini" tenang soonyoung
"Kau ingin kami temani disini?" Ujar jeonghan
"Tidak juga tak apa Noona kalian juga harus istirahat" sahut soonyoungJeonghan dan seungcheol akhirnya memilih untuk ikut pulang setelah melewati perdebatan panjang yang akhirnya dimenangkan oleh seungcheol.
Soonyoung masih menatap wajah terlelap jihoon yang belum juga bangun entah mengapa melihat jihoon terbaring tak berdaya membuat hati soonyoung menjadi kalut dan rasa khawatir selalu muncul walau masih dengan tampang datarnya.