🐺47_🐺

367 25 2
                                    

Cetta yang sekarang berada dalam wujud Clark masih terbang mengitari samudera. Di atas luasnya lautan Clark masih berputar-putar sembari menurunkan badannya mendekati permukaan air. Ketika kakinya sudah hampir menyentuh air, Clark terdiam dan terbang sekitar satu meter ke atas.

"Es bagaimana ini? Apa kau yakin kita akan berganti shift di sini?"

"Sesuai rencana kita."

"Kau yakin? Tapi nanti kau akan terjatuh ke dalam air, bukankah kau kurang baik dalam berenang? Bagaimana jika nanti kau mati?" tanya Clark.

"Cerewet. Aku tidak akan mati secepat itu. Bukankah aku sudah memakai kalung dari Dingo, katanya aku bisa bernapas dalam air."

"Aku tidak mau jika kau sampai mati dimakan hiu atau ikan lain di dalam sana. Jadi berhati-hati lah."

"Tidak usah banyak bicara, cepat lakukan. Dan ingat jangan ambil alih ketika aku masih dalam air apapun situasinya."

Clark menurunkan setengah meter badannya supaya lebih dekat dengan permukaan air.

"Bersiaplah."

Krek.. kretek..

Suara tulang yang patah terdengar begitu nyaring. Bulu-bulu tebal Clark mulai menyusut bergantikan kulit manusia yang terbalut pakaian. Sepasang sayap di punggungnya pun mulai menyusut dan hilang beberapa detik berikutnya. Seutuhnya Cetta telah mengambil alih dan bersiap untuk terjun ke dalam samudera.

Byurr💦

Di dalam air, gelembung-gelembung udara mulai naik kepermukaan air. Cetta masih mencoba menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitarnya

"Lihat, berhasil bukan?" Secepat yang Cetta bisa dia menutup mulutnya rapat-rapat.

"Hei, Es. Untuk apa kau menutup mulutmu itu, kau bisa bernapas dalam air."

"Aku tahu. Diam dan jangan banyak omong."

"Aku ini serigala baik dan tidak sombong sepertimu. Jadi aku akan menemanimu berbicara. Kalau kau bingung tanyakan saja padaku, jangan kepada ikan-ikan di sini mereka tidak akan tahu bahasamu." kata Clark.

Cetta yang terus berenang hanya diam tanpa menanggapi perkataan Clark yang memenuhi pikirannya. Dia berenang menuju dunia mermaid, tempat tinggal Stella, sesuai petunjuk dari Dingo.

"Jadi apa kau yakin kraken itu ada di dunia mermaid? Kalau tidak bagaimana?"

"Tidak tahu. Coba cari saja." Cetta terus berenang menuju dasar, sembari mengamati ikan-ikan yang silih berganti dia temui. Semakin dalam ikan-ikan yang dia temui mulai berbeda.

"Es awas di sebrang ada paus putih. Menghindar atau kau akan menjadi santapannya." Teriakan Clark menggema di pikiran Cetta.

"Tidak akan. Aku tidak akan mati konyol seperti itu."

Benar yang dikatakan Clark, seekor paus putih dewasa berenang mendekati Cetta. Ketika bersebelahan badan Cetta yang kekar tidak ada apa-apanya dibandingkan badan paus tersebut. Mungkin jika paus itu memakan Cetta, dia hanya akan mengotori gigi-gigi runcingnya.

"Lihat, dia tidak memakanku." Kata Cetta. Ketika dia melanjutkan berenang, sebuah gelombang air datang seakan menghisap dari arah belakang. Membuat Cetta hilang kendali.

"Hei, manusia. Kau mau pergi ke mana?" suara yang terdengar berat menggema di dalam lautan.

Cetta yang masih berusaha menyeimbangkan tubuhnya mencoba membalikkan badan. Dilihatnya mata besar paus putih tadi tengah menatap dirinya.

My Alpha [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang