🐺22_🐺

1.4K 76 4
                                    

"Clark!" teriak James dan Necklya bersamaan ketika melihat tubuh Clark yang tumbang, kemudian kembali ke wujud Cetta.

James dan Necklya berlari menghampiri Cetta.

"Cetta bangun!" teriak James.

"Biarkan saja, ini sudah biasa terjadi. Dia hanya tidak bisa mengontrol kekuatannya, dan emosi yang dia miliki.." ucap Necklya.

Necklya membaca sebuah mantra kemudian mengusap dahi Cetta. Cahaya berwarna putih kekuningan menyelimuti tangan Necklya yang berada di atas dahi Cetta.

Perlahan kelopak mata Cetta mulai terbuka. Menampakkan bola Cetta yang berwarna biru jernih.

"Untung kau tidak mati.." ujar phoenix bernada seperti ejekan.

"Apa yang terjadi?" Cetta memegangi kepalanya yang masih terasa pusing, dia mengerjapkan mata beberapa kali. "Kenapa jadi berantakan seperti ini?" tanya Cetta ketika melihat sekelilingnya porak-poranda.

"Bukankah kau yang melakukannya?" ujar burung phoenix.

"Maksudnya?"

"Sudahlah! Nanti aku akan jelaskan. Lebih baik kau sekarang istirahat.." ucap Necklya.

James memapah Cetta menuju gubuk, tempatnya berteduh tadi.

"Zax dimana dia?" tanya Necklya pada phoenix.

"Aku tidak tahu dimana dia, bukan kah dari tadi aku tertidur?"

"Dasar pemalas! Bagaimana bisa burung phoenix seperti mu begitu kuat?"

"Takdir ku lebih bagus dari mu Necklya!" ejeknya.

"Baiklah! Sekarang bereskan kekacauan ini cepat!" perintah Necklya. Tanpa di suruh olehnya sedari tadi burung itu sudah membereskan kekacauan yang di buat Cetta.

"Bagaimana keadaanmu?" Necklya datang membawa sebuah keranjang.

"Aku tidak apa, hanya pusing saja!"

"Seharusnya kau bisa kendalikan amarahmu, burung itu hanya menguji amarahmu! Karena amarah dapat membuatmu kalah!" terang Necklya.

"Ada apa ini?" seorang pria berjubah hitam tiba tiba datang.

Necklya menoleh pada pria tersebut, "Zax cepatlah kemari!"

Pria berjubah tersebut mendekat, berjalan dengan santai ke arah mereka bertiga kumpul. Aura yang terpancar dari pria tersebut akan membuat takut setiap manusia normal.

"Apa dan siapa??"

"Dia Cetta, alpha darkmoon pack, inkarnasi dari Gakasha. Dalam diri Cetta mengalir kekuatan Alex dan Gakasha bagaimana ini?" pria bernama Zax sempat terkejut mendengar perkataan Necklya.

"Tidak bisa terjadi, jika seperti ini akan ada salah satu dari kekuatan itu yang akan kalah. Jika itu kekuatan Gakasha maka pedang orion tidak akan dapat dia kendalikan dan kemungkinan pedang itu juga tidak akan muncul. Itu tandanya kegelapan akan terus ada, tidak akan pernah musnah sampai keturunan selanjutnya!" terang Zax, jubah yang menutupi kepalanya perlahan dia buka.

"Maksud kalian aku memiliki darah iblis dan malaikat dalam diriku?" Mereka mengangguk bersama.

"Iya, dari pertarunganmu dan phoenix tadi dapat di simpulkan bahwa kau tidak hanya memiliki kekuatan Gakasha tetapi juga Alex. Karena emosimu masih besar, dan emosi iblis itu sangat mudah di pancing" balas Necklya.

"Pantas saja tadi aku mencium bau yang aneh dari dirinya!" ucap sang phoenix sembari membenarkan kekacauan yang di buat Clark.

"Jadi tujuan kalian membawanya kemari untuk itu?" Nekclya dan James menganggukan kepala mereka.
"Tapi aku sendiri juga belum mengetahuinya pasti, tidak ada sumber yang pasti!" lanjutnya.

My Alpha [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang