Sorry ( Chapter 21)

322 32 6
                                    

" YOONGI HYUUUNG!!! "







" ANDWAE!! "

......






BOOOOMMM

PYAARRR

BRRUGHH







Shit!! Ini bom nuklir fuck, dan itu berderet dari ujung venue dan ternyata itu bersambung-sambung, yang mengakibatkan venue di depan sana sedikit-demi sedikit runtuh akibat ledakan dari bom nuklir itu.

Dan sekarang bom itu menuju ke arah kami berada dengan cepat aku menarik pistol yang berada di tangan minho dan dengan gerakan cepat aku menembak tepat di bagian mata kirinya.

Dengan segera aku berlari ke arah jimin dan anak itu, karna posisi mereka berada di pojok ruangan yang di sekat antara venue dan juga kursi-kursi penonton.

Aku terus berlari sembari melihat bom itu yang sudah hampir mencapai tembok yang di gunakan jimin untuk berlindung itu. Dan tubuh ku hati ku terasa sakit saat melihat jimin dengan pasrahnya menggelengkan kepalanya dan menatap ku sendu yang masih memeluk anak itu erat serta memejamkan matanya.










" JIMIIIN!! " teriak ku dan segera aku menggapai tangannya dan berlari menjauh setidaknya agar mereka tidak terkena ledakan bom itu.











































BOOOOMMMM

BOOOOMMM

PYAAARRR

BRAAAAK






























" ANDWAE!!!! " terakhir, aku samar-samar mendengar jimin berteriak dan memanggil nama ku.









Ya, karna


















Mereka yang ku dorong dan membuat jimin terjungkal jauh dari jangkauan ku








Kini









































Aku yang berkorban, tak masalah aku mati seperti ini dari pada aku harus melihat mereka menderita karna ku

Yoongi pov off.









































" YOOONGI HYUUUUNG!!!! HIKSS.. HYUUUUNG!! HIKSS.. Hyung.. Andwae, hikss hikss.. " lirih jimin yang melihat bagaimana sang kakak tersenyum sebelum akhirnya tertimpa reruntuhan yang bercampur dengan besi-besi besar yang menimpa tubuh sang kakak.

Dug

Dug

Dan anak itu memukul dada bidang jimin pelan, and then jimin pun meresponnya dan menatap anak itu dengan tangisannya. Perlahan tangan kecil itu terangkat untuk menghapus air mata yang terus menerus keluar dari pelupuknya.

Dan si kecil pun hanya menggelengkan kepalanya pertanda jimin tidak boleh menangis.

" maaf tuan.. Kami akan segera mengevakuasi di sini, anda boleh pergi " ujar seseorang yang berpakaian negara.

I'm The Secret Mafia Boss ||MYG||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang