22. Perlahan Terkuak

189 37 21
                                    

Aloha!✨

Langsung aja, ya!

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah!

Psstt ... tandai typo, ya!😉

🔥 SELAMAT MEMBACA 🔥

Aku percaya, di balik diamnya seseorang pasti menyimpan begitu banyak luka. Terlebih, ketika diamnya dianggap angkuh, maka akan lebih banyak luka yang tergores.Adrian Adinata

Adrian berhasil mendapatkan rekaman suara Aurel yang mengungkap bahwa ia, Lucas, dan Hanna adalah saudara sepupu. Ya, Adrian sengaja memancing Aurel agar bisa mendapatkan bukti. Namun, Adrian masih tidak habis pikir mengapa mereka tega meneror Queen dengan anggapan sebagai seorang pembunuh.

Sore ini, sepulang sekolah, Adrian memutuskan untuk menemui Lucas. Ia harus mencari kebenaran secepatnya. Adrian sudah mendapatkan sebuah bukti, ia masih harus mengumpulkan beberapa bukti lagi agar semuanya jelas. Ia tidak mau Queen menjadi bahan perundungan bagi siswa lainnya. Cukup sekali saat di pojok mading saja.

Adrian mencari Lucas ke penjuru sekolah, tapi ia tidak menemukannya. Lantas, ia berlari menuju parkiran.

"Lucas!" panggil Adrian dari jauh ketika melihat Lucas sedang menuju ke parkiran. Laki-laki itu berbalik badan dan menyerngit.

"Apa?" tanyanya saat Adrian sedang berlari kecil ke arahnya.

Adrian sampai di hadapan Lucas. Matanya melirik sekitar, masih aman untuk melanjutkan pembicaraan ini.

"Gue mau bicara."

Lucas menyerngit. "Ngomong aja."

Tumben Adrian mau mengajaknya bicara. Mereka tidak terlalu akrab karena Lucas terlalu sibuk dengan OSIS dan Adrian yang sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suasana parkiran tidak terlalu ramai juga tidak terlalu sepi. Masih ada beberapa murid yang keluar masuk parkiran. Adrian memutuskan untuk bertanya pada Lucas sekarang juga.

Kepalang tanggung.

"Hubungan lo sama Aurel apa?" tanyanya to the point.

Dalam hati Lucas bertanya-tanya, mengapa seorang Adrian menanyakan hal itu. "Lo cemburu?" tanyanya.

Lucas pikir Adrian cemburu karena belakangan ini Aurel dan Lucas sesekali terlihat bersama. Adrian tertawa sumbang. Ia mesti sabar menghadapi mantan sekretaris OSIS SMA Pegasus ini. Mana mungkin Adrian cemburu, bahkan ia tidak menyimpan rasa apa pun terhadap Aurel.

Adrian akan memancing Lucas dengan beberapa pernyataan. "Oh, jadi ini sepupunya Hanna."

Pernyataan itu sukses membuat Lucas mematung. Senyum smirk yang tadi terbit di wajahnya kini berganti menjadi tatapan datar.

"Apa mungkin Aurel itu juga sepupu lo, ya?" tanya Adrian retoris.

"Lo–" Lucas hendak menyanggah pertanyaan Adrian, tapi laki-laki itu sudah duluan berbicara. "Jadi, kalian bertiga itu saudara sepupu, ya." Adrian manggut-manggut. Saat ini wajah Adrian terlihat tengil.

"Oh, jadi lo udah tahu." Lucas mencoba membaca situasi. Saat ini ia terdesak, Adrian bisa saja menjebaknya. Lucas tahu bahwa laki-laki itu tidak pernah mau mendengar alasan yang menurutnya tidak masuk akal. Makanya, Lucas ikuti saja alur pembicaraan ini, ia tidak mau sampai salah berbicara.

"Jadi, bener?" Adrian bersedekap. "Lo tahu, kan, kalau Queen sahabatnya Hanna?" Adrian mulai mengulik informasi.

Lucas diam. Adrian mengerti, pasti laki-laki itu tahu hubungan Queen dan Hanna. "Gue udah tahu siapa yang neror Queen selama ini."

QUEEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang