13. Lucas dan Aurel

214 52 27
                                    

Halo, aku kembali!✨✨

Selamat membaca, ya! Bagian ini hadir dengan clue yang akan menjawab beberapa adegan sebelum dan setelahnya😋

Mulai penasaran, kan? Jangan lupa beri jejak di kiri bawah ⭐

Melihatmu adalah jatuh cinta yang sering kulakukan.Adrian Adinata

"Hari ini Ibu bagi kalian ke dalam kelompok." Ibu Ira, guru kesenian, menuliskan nama para siswa ke dalam beberapa grup di papan tulis. "Tugas kalian adalah mengaransemen lagu yang sudah saya tentukan."

Semua murid di kelas itu mengeluh.

"Tugas lagi, tugas lagi," keluh Hanna. "Tapi untung gue sekelompok sama lo," katanya pada Queen.

Queen mengangguk samar.

Sebenarnya ia masih merasa tidak enak karena tadi sempat menolak ajakan Hanna ke kantin sampai membuat gadis itu bersedih. Queen menyadarinya dan merasa bersalah. Bukannya sengaja menolak, tapi tadi dirinya sedang mengerjakan tugas yang belum selesai dan harus dikumpul hari ini juga.

"Baiklah, saya beri kalian waktu untuk membahas tugas dengan kelompok masing-masing. Jangan ribut!" pesan Ibu Ira yang kemudian meninggalkan kelas.

Queen dan Hanna menjadi satu kelompok dengan empat orang lainnya, yaitu Ivan, Bian, Letta, dan Stevan.

Untungnya, dari keenam orang di kelompok itu, Ivan, Bian, dan Stevan jago main alat musik. Bahkan, mereka pernah ikut lomba dan festival yang diadakan antarsekolah.

"Kita mau ngerjain tugas di mana, nih?" tanya Hanna.

"Di rumah Stevan aja gimana? Rumah dia kan luas, alat musik juga cukup lengkap. Kita berantakin dikit juga gapapa. Ya nggak, Van?" usul Bian yang dihadiahi jitakan dari Stevan.

"Boleh tuh. Btw, rumah lo di mana?" tanya Letta.

"Perumahan Puri Indah," jawab Stevan singkat, padat, dan jelas.

"Oke. Jam?" tanya Queen.

"Nanti jam lima gimana?" usul Ivan.

Yang lain mengangguk setuju.

"Oke. Jangan lupa ke rumah Stevan di Perumahan Puri Indah jam lima sore," simpul Bian.

"Nanti gue share loc," tambah Stevan.

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, keenam anak tersebut pulang ke rumah dan bersiap untuk ke rumah Stevan.

"Queen, nanti gue jemput lo ya," ajak Hanna.

Queen masih tidak enak hati dengan Hanna. "Nggak usah. Lo langsung aja, gue gampang ntar."

Hanna sedikit terkejut dengan respons Queen, tapi Queen sulit dibantah.

"Oke deh," jawabnya sendu.

Hanna tidak mengerti mengapa Queen bersikap seperti itu. Apa dirinya melakukan kesalahan sehingga Queen jadi seperti itu?

***

Cuaca hari ini cukup mendukung. Tidak terlalu terik, tidak juga hujan. Sempurna. Akan makin sempurna kalau hari libur seperti ini dimanfaatkan untuk berkegiatan, salah satunya nongkrong. Yap, selain rebahan, nongkrong juga menyenangkan tau. Apalagi kalau nongkrongnya di kafe.

Ada dua orang yang sedang menghabiskan waktu pada hari libur di sebuah kafe yang letaknya tidak jauh dari tengah kota. Keduanya masih saling bergelut dengan pikiran masing-masing. Belum ada yang memulai pembicaraan, setelah waitress datang membawakan pesanan.

QUEEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang