Day 36

475 77 26
                                    

~Reader POV~

Apa-apaan!?

Ibu kenapa bisa berpikir begini?

Ok, aku tahu sekarang kalau Jane Sullivan bukan istri baru ayah.

Secara teknis, ibu yang minta karena untuk menerapi Jane Sullivan.

Alexia Sullivan tidaj ada darah denganku karena waktu itu Jane Sullivan sudah mengandung dia 2 bulan sedang ayah bertemu dengannya baru 3 hari.

Berarti semua bohong.

"Hah, kenapa aku terlahir di keluarga rumit begini?"

Semua bukti sudah aku dapatkan.

Kepala pelayan baru itu lumayan.

Tok! Tok! Tok!

Hah? Ichiro? Bukannya kami tidak boleh bertemu dulu?

Dan ternyata sudah pagi.

"Neechan! Buka!"

"Alexi!"

Astaga anak ini manjat pohon lagi!

Buru-buru aku buka jendelaku dan mendekapnya. "Anak bandel kalau mamamu tahu bagaimana?"

"Hehe, gomen! Tapi rahasiain ke mama ya kak"

Dia anak kecil polos, bagus untuk dimanfaatkan.

"Aku akan rahasiakan kalau kau mau melakukan sesuatu untukku", coba saja toh tidak bahaya.

"Uhn! Apa neechan?"

"Nanti saja aku beritahu, ada apa kau kemari?"

"Neechan, daijoubu?"

Apa maksudmu bertanya begitu?

"Habis neechan kemarin nangis waktu keuar dari ruangan itu"

Eh, ketahuan ya?

"Terus neechan nangis di sini, kata Goro-san neechan tidak tidur semalam juga"

Sudah kuduga ada beberapa maid dan  Goro-san juga Ichinose-san di depan pintu kamarku.

"Aku baik-baik saja", aku akan buat kesepakatan dengan ayah sekarang. "Ah, mengenai permintaanku"

Aku mengambil jaket Ichiro yang dia pinjamkan waktu itu.

Aku luoa mengembalikannya.

Meskipun aku cuci sekalipun dengan deterjen paling mahal, aroma tubuh khasnya masih tersisa.

Aku merindukanmu, Ichiro.

Uhuk.

Aku membungkusnya dengan plastik dan memasukkan ke tas kertasku.

A-apa aku harus kirim surat juga?

De-dengan cap bibir gitu? Seperti di film-film.

Norak ih!

Aku semprot parfum yang biasa aku pakai saja, uhuk.

"Nah, Alexi tugasmu mengantarkan ini ke alamat ini", aku memberinya kertas catatan. "Kau bisa kan?", aku berjongkok padanya yang lebih pendek dariku.

"Uhn! Serahkan padaku!"

"Lalu bawa River pulang juga, yah...kalau dia masih mau"

Maafkan aku River tidak membawamu waktu itu.

Si Jul Sullivan bangsat itu tidak mau membawamu, cih.

"Uhn!"

Aku mengelus rambut pirang kecokelatannya. "Benar kan sekarang kau jadwalnya jalan-jalan?"

Babysitting Mangaka!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang