Babysitting Mangaka!

~Epilog~

Apa yang paling tidak mungkin?

Bagiku adalah bertemu denganmu.

Yah, meski awalnya saling benci.

Karena sifatmu itu.

Haha, mengingatnya sekarang serasa nostalgia.

Sudah berapa musim yang kita lewati?

Perasaan suka remaja yang bagai cinta monyet itu terus berkembang.

Bagai rintangan.

Kita mrlangkah di jalan yang berbeda.

Namun lucunya kita selalu dipertemukan.

Meski terus dan terus mencari jalan lain untuk menghindar dan sembunyi.

Mata kita selalu berjumpa lagi.

Kakiku selalu melangkah ke arahmu.

Kaulah tempatku pulang.

🦉🦉🦉

"A-apa!? Ma-maaf apa saya tidak salah dengar?"

"Tidak, tidak, kau tidak salah dengar nak"

"Ka-kalau itu terjadi...seolah ini semua karena saya"

"Hah, aku di sini bukan menyalahkanmu. Itu pilihan anak itu sendiri, dia tidak menyalahkanmu justru malah bersyukur"

"Padahal saya siap jika anda menyuruh kami untuk putus"

"Hm? Hahaha! Kau ini! Justru aku yang diancam anakku sendiri"

"Eh?"

"Pokoknya...tolong jaga dia ya"

🦉🦉🦉

Keputusanmu membuatku terkejut.

[Sudah lama sejak putri tunggal keuarga Ayanokouji tidak ada kabar sejak--]

Berita yang sama sejak beberapa tahun lalu.

Berita kalau putri mereka mencabut statusnya sebagai keluarga paling terhormat di Jepang.

Membuat Chuohku sedikit merugi.

"Ah, mampir dulu beli makanan kesukaannya. Dia pasti suka"

Akhirnya aku punya pekerjaan tetap.

Masih sebagai informan, tapi kali ini langsung dikontrak oleh kepolisian.

Kedua adikku berhasil mengejar mimpinya.

Aku ikut senang.

Mimpinya juga terwujud.

[Komik horor terkenal akan dibuat remake live actionnya yang akan di susun langsung naskahnya oleh sang mangaka--]

Rumah sederhana yang aku dapat dari hasil kerjaku.

Hidup bahagia dengan keluarga kecilku.

"Oh, aku harus jemput dia"

Usaha keras selalu membuahkan hasil.