WP >> Part 20. I love you

170 23 9
                                    

***

"Hye, udah siap belum?" tanya Doyoung yang sudah rapi dengan kemeja putih berlapis jas hitam dan celana kain berwarna gelap juga sepatu hitam mengkilat, tak kalah dari Doyoung. Liam juga mengenakan jas seukuran tubuhnya yang membuat dia terlihat semakin gagah.

"Iya, udah." jawab Hyeran sambil turun dari tangga. Hyeran mengenakan gaun malam berwarna hitam juga, tanpa lengan. Di hiasi manik - manik di bagian dada dan perut yang berkilau jika di terpa sinar lampu. Menggunakan high heels berwarna putih bening juga, Doyoung terpesona dengan penampilan Hyeran saat ini. Sangat cantik.

"Udah yuk, jalan." ajak Hyeran. Mereka saat ini akan menghadiri pernikahan Jaehyun. Ya, Jaehyun kembali rujuk dengan istrinya dulu, yang pernah dijodohkan dengannya, Sifarose Azkia Atmaja atau Rose.

***

"Selamat bro, akhirnya balik lagi sama mantan istri." ejek Doyoung pada Jaehyun.

"Yo'i bro... Lo kapan? Cepet rekan bisnis gue banyak yang suka sama Hyeran. Keburu di embat dan lo nyesel." ucap Jaehyun.

"Hemm, doain aja ya." ucap Doyoung. Sambil memeluk Jaehyun.

"Om Helo..." teriak Liam dan berlari ke gendongan Jaehyun.

"Hay jagoan, kamu ganteng banget hari ini." puji Jaehyun pada Laim.

"Iya dong Om, anak Bunda halus Ganteng. Kata Bunda." ucap Liam. Jaehyun pun mencium pipi Liam saking gemasnya.

"Ayo sayang turun dari gendongan Om Jaehyun. Lihat tuh ramai antrian di belakang untuk memberi selamat sama Om Jaehyun sama Tante Rose." ucap Hyeran pada anaknya.

"Iya Bunda." ucap Liam sambil mencabikkan mulutnya sebal.

"Sini Ayah yang gendong kamu." ucap Doyoung dan menjulurkan tangannya untuk mengambil alih Liam dari gendongan Jaehyun.

"Sekali lagi selamat ya bro, Rose." ucap Doyoung dan Hyeran sambil tersenyum.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 21:30, Liam sudah terlelap dalam gendongan Doyoung

"Hye! Pulang yukk, Liam udah tidur nih."

"Oh.. Ayo kalau gitu." ucap Hyeran. Dia pun pamit sama teman - temannya.

Liam tidur di pangkuan Yerin sedangkan Doyoung fokus menyetir mobil yang mereka kendarai.

"Hye, lusakan Liam udah libur sekolah dan tahun ini juga dia masuk sekolah dasar. Kamu udah cari sekolah yang baik untuk anak kita?" tanya Doyoung

"Hemm, ada sih beberapa referensi atau kamu punya ide sekolah yang baik untuk Liam." tanya Hyeran. Ada rasa gembira di hati Doyoung ketika Hyeran meminta pendapatnya untuk urusan masa depan anak mereka.

"Aku sih punya niat untuk sekolahin Liam di Jakarta. Dekat sama Nenek sama Kakeknya di sana, Bunda juga udah nanyain kapan kita jenguk mereka lagi."

"Kalau masalah tinggal lagi di Jakarta, aku belum kepikiran lagi Young. Aku udah nyaman tinggal di Jogja, menurus perusahaanku disini." ucap Doyoung.

"Hye." Doyoung menggenggam tangan Hyeran. "Aku ingin kita sama - sama lagi mengarungi bahtera rumah tangga kembali. Bener - bener menjadi keluarga yang utuh untuk Liam dan aku sangat - sangat mencintaimu Hyeran." ucap Doyoung sambil memandang lekat manik mata Hyeran.

"Hemm, Young kita bicarain nanti lagi ya, kamu fokus nyetir aja dulu." ucap Hyeran sambil memalingkan wajahnya dari Doyoung. Mengatur detak jantung yang tiba - tiba seperti ingin meloncat dari tubuhnya.

***

"Setelah membaringkan Liam di kamar Hyeran, Doyoung menarik Hyeran ke kamarnya Liam. Doyoung mendudukan Hyeran di tepi ranjang di atas pangkuannya dengan posisi menyamping. Doyoung menggenggam tangan Hyeran dan menatap lekat manik mata Hyeran.

"Hyeran! Aku tau aku udah sangat menyakiti kamu dan anak kita saat dulu, tapi izinkan aku menebus semua kesalahanku Hye. Menebus waktu yang terbuang antara kita! Izinkan aku mencintai kamu seperti kamu mencintaiku dengan tulus, izinkan aku untuk bisa mewujudkan impian membina keluarga bahagia bersama kamu dan Liam, aku tidak tau apa yang mau aku ungkapkan sama kamu Hye. Tapi intinya aku cinta kamu, cinta anak kita dan aku ingin menghabiskan waktuku bersama kamu dan Liam selamanya sampai akhir hayat hidupku. Dan aku janji gak akan pernah nyakitin kamu lagi Hye." ucap Doyoung dengan tetap menggenggam tangan Hyeran dan menatap manik mata Hyeran.

"Doyoung!!! Aku..." Hyeran belum meneruskan ucapannya tapi Doyoung menyela.

"Aku gak mau kamu gegabah dalam mengambil keputusan Hye, pikirin dulu. Tapi aku cukup lega udah mengungkapin isi hatiku selama ini sama kamu. Bertahun - tahun aku cari keberadaan kamu sama Liam. Dan sampai saat ini gak pernah terbayang olehku Hye, kamu masih mau mempertemukan aku sama Liam. Bersikap baik sama aku, mungkin aku egois jika meminta kamu kembali bersamaku. Mungkin banyak pria yang lebih baik dari aku, tapi.. Aku gak bisa merelakan kamu di miliki orang lain, aku gak bisa Hye." ucap Doyoung lirih. Tanpa sadar Doyoung meneteskan air matanya. Hyeran menghapus air mata yang menetes di pipi Doyoung, Doyoung kembali menggenggam tangan mungil Hyeran dan mengecup punggung tangan Hyeran dengan penuh cinta.

"Aku tunggu jawaban kamu sampai besok." ucap Doyoung sambil mendudukkan Hyeran di sisi ranjang. Dia beranjak untuk meninggalkan Hyeran tapi Hyeran berlari menghadang jalan Doyoung dan mengunci pintu kamar Liam.

"Aku..." Hyeran tak jadi meneruskan ucapannya karena Doyoung menyela ucapannya lagi.

"Boleh gak aku meminta sesuatu sama kamu, aku gak mau ada penolakan Hye." ucap Doyoung dengan nada sendu.

Hyeran memberanikan diri berjinjit di depan Doyoung dan mengecup bibir Doyoung.

"Kamu bisa gak dengarin omonganku dulu, aku gak butuh waktu sampai besok untuk kasih jawaban sama kamu. Karena aku yakin akan mempercayakan kembali hatiku sama kamu." ucap Hyeran dengan senyum manisnya. Doyoung pun ikut tersenyum dan menangkup pipi Hyeran dengan kedua telapak tangannya, Doyoung pun mencium bibir Hyeran dengan lembut, Hyeran membalas ciuman Doyoung lama kelamaan ciuman mereka semakin dalam seolah melepaskan kerinduan yang selama ini terpendam.

"I love you my Wife."

"I love you my Husband."







TBC


Setuju gak Doyoung Hyeran kembali???







Next????

What Paired??? - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang