WP >> Part 23. Siapa dia?

134 19 1
                                    

Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun keluarga kecil Doyoung semakin bahagia, kini Doyoung dan Hyeran memutuskan untuk tinggal di rumah lama mereka. Hyeran tak lagi bekerja, dia sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga. Perusahaan yang ada di Jogja juga Doyoung yang menghandle, dengan cara menggabungkan perusahaan Hyeran dan Doyoung Sehingga Doyoung dan Hyeran bisa memantaunya dari Jakarta tanpa harus selalu bolak - balik ke Jogja - Jakarta.

Di sore hari yang mendung ini, Hyeran sedang duduk di tepi kolam renang dengan memasukan kakinya sebatas lutut di dalam kolam renang di belakang rumahnya. Sesekali dia mengelus perut buncitnya sambil bersenandung ria. Ya, saat ini Hyeran sedang mengandung anak keduanya dengan Doyoung, usia kandungannya sudah memasuki 9 bulan. Anak kedua Hyeran dan Doyoung di prediksi akan lahir ke dunia dalam minggu ini. Semakin menambah kebahagiaan keluarga kecilnya. Hyeran dan Doyoung sempat kewalahan meyakinkan Liam, anak pertama mereka yang tidak ingin memiliki adik, karena Lima takut Ayah dan Bundanya tidak sayang lagi padanya. Sampai saat ini pun Liam tetap tidak ingin memiliki adik, dia sangat takut kasih sayang Ayah dan Bundanya akan berkurang. Hyeran suka sedih memikirkan hal itu.

Rintik - rintik air hujan mulai berjatuhan membasahi bumi, Hyeran segera mengeluarkan kedua kakinya dari kolam renang. Dia segera berjalan memasuki rumahnya.

"Udah jam 6, tumben Doyoung belum pulang." gumam Hyeran. Sambil melirik jam tangan yang di hiasi berlian di pergelangan tangannya, jam itu hadiah dari untuk Hyeran. Ketika Hyeran memberitahukan bahwa dirinya hamil lagi.

"Mbak, Liam mana ya? Kenapa jam segini belum juga pulang dari main nya?" tanya Hyeran pada pembantu rumah tangganya dulu di Jogja. Hyeran membawa Mbak Sowon ke Jakarta karena dia sudah nyaman jika semuanya di bantu Mak Sowon.

"Aduh Mbak juga gak tau, soalnya Mbak baru aja selesai masak untuk makan malam dan dari tadi Mbak gak ada lihat Den Liam Non." Jawab Mbak Sowon.

"Ya udah biar nanti saya cari, mungkin dia masih di rumah Andra." Andra adalah anak tetangga Hyeran. Usianya sebaya dengan Liam.

"Atau Mbak aja yang cari Non, hari udah mau hujan juga." tawar Mbak Sowon.

"Gak usah Mbak, Mbak mandi aja. Biar saya aja yang cari, dekat juga kan." ucap Hyeran. Hyeran segera mencari payung untuk berniat mencari Liam. Hyeran sudah bertanya pada temannya Liam, Andra. Tapi katanya Liam sedang bermain bola di kompleks perumahan di ujung jalan. Andra tidak ikut bermain karena dia tadi ada les pelajaran. Hyeran berjalan mencari Liam di tengah rintik hujan yang semakin deras. Sesampainya di lapangan bola, Hyeran berteriak memanggil Liam yang asyik bermain bola bersama beberapa temannya di tengah derasnya hujan. Merasa namanya di panggil, Liam menghampiri Bundanya.

"Sayang... Udah sore, ayo pulang." ajak Hyeran pada anaknya. Liam mengangguk patuh. Liam dan Hyeran berjalan menuju rumah dengan payung di genggaman Hyeran di tengah hujan dan tiba - tiba

Braaakkkk...

Seperti di sengaja, ada mobil yang menabrak Hyeran. Hyeran terpental sejauh 2 meter, tubuhnya berguling - guling dan kepalanya terbentur trotoar jalan. Hyeran tak sadarkan diri.

"Bundaa..." teriak Liam. Liam cukup syok dengan keadaan Bundanya saat ini tubuhnya penuh dengan darah, apalagi dengan kondisi Bundanya sedang hamil tua.

"Bunda, Bunda bangun... Bunda... bangun Bunda... bangun Bunda..." teriak Liam di tengah derasnya hujan sambil berteriak meminta pertolongan sambil menangis, tak lama orang - orang pun berdatangan dan segera membawa Hyeran ke rumah sakit.

***

Rumah sakit Harapan Kasih

"Liam, udah Ayah bilang sama kamu kan. Bunda kamu lagi hamil, di dalam perut Bunda ada adek kamu. Kenapa kamu gak mengerti juga? Jangan buat Bunda kamu cemas, jangan nyusahin Bunda, laham gak?" bentak Doyoung pada Liam. Liam diam ketakutan, mereka sedang berada di ruang tunggu ICU. Hyeran masih di tangani Tim Dokter di dalam ICU.

What Paired??? - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang