WP >> Part 12. Cium Mamanya aja

172 23 9
                                    

***

Chungha sedang duduk sambil memainkan handphonenya, dia sedang membuka aplikasi instagram di handphone miliknya.

"Ihhh, anaknya Hayoung lucu banget." ucap Chungha sambil menatap lekat pada handphonenya, saat ini dia sedang melihat foto - foto anaknya Hayoung sama Wonwoo. Chungha mulai mengetik komentarnya di foto Aileen.

"Wahh, lucu banget keponakan Tante! maaf ya. Tante Chungha belum bisa ke Bandung, perut Tante Chungha masih buncit nih..." tulis Chungha di kolom komentar

"Gak papa Tante Chungha, Tante Chungha jaga dedek bayinya baik - baik ya. Biar Aileen punya temen..." balas Hayoung di akun instagramnya

"Iyaa, Tante Yerin juga kangen sama Aileen nih. Imuut banget." Yerin ikut berkomentar. Jadilah mereka saling coment mengcoment dalam Instagram. Sementara Yerin dia hanya melihat saja dan tak ikut berkomentar, dia menyembunyikan nama akun Instagramnya, karena dia benar - benar ingin menghilang untuk saat ini entah sampai kapan. Hyeran tertegun ketika melihat komentar sahabat - sahabatnya yang membahas tentang dirinya, dia hanya tersenyum lirih. 'Maafkan aku.' batin Hyeran.

***

Hyeran sedang duduk sambil mengelus perutnya yang semakin membuncit, tak lama lagi dia akan berjuang melahirkan buah cintanya ke dunia dan akan berjuang membesarkannya seorang diri tanpa Doyoung.

"Dedek lagi apa di dalam? Bunda gak sabar pengen ketemu dedek. Bunda pengen gendong dedek, pengen cium dedek." ucap Hyeran sambil mengelus perut buncitnya, dia tersenyum getir.

"Gak baik lo meratap terus Hye, ntar keponakan gue cengeng." ucap Mark yang tiba - tiba datang dan duduk di samping Hyeran masih memakai stelan jas lengkap.

"Oh iya Hye, kemaren sahabat - sahabat lo DM gue di Twitter! Mereka nanya keberadaan lo. Gue jawab lo ada di luar negeri dan gak mau di ganggu." lanjut Mark.

"Makasih Mark, gue gak mau aja sahabat - sahabat gue sedih! Liat keadaan gue kayak gini, gue belum siap ketemu mereka. Saat ini yang gue punya cuma lo Mark. gak ada lagi yang lain." ucap Hyeran parau.

"Terus setelah anak lo lahir, apa yang mau lo lakuin? Terus meratap? Atau mau lanjutin hidup lo?"

"Setelah anak gue lahir, gue mau besarin anak gue lah. Gue bakal curahin semua kasih sayang gue ke anak gue." Hyeran mengelus perutnya.

"Lo gak mau nikah lagi buat lupain bajingan itu?"

"Nikah?? Gue belum kepikiran Mark, gak semudah itu."

"Yah terserah lo aja gue gak selamanya bisa di samping lo Hye, gue takut dan khawatir kalau lo gak ada yang jagain."

"Gue gak papa, gue kan tangguh." ucap Hyeran. Mark tersenyum simpul.

***

"Mark... Sakiit.. Sakiit Mark.. Sakiiitt..." Hyeran mengerang kesakitan. Saat ini Hyeran sedang berada di rumah sakit, dia akan bertaruh nyawa melahirkan bayinya ke dunia dengan jalan normal.

"Sabar Hye, ayoo lo pasti bisa. Lo pasti kuatt..." ucap Mark menggenggam tangan Hyeran.

"Gue gakk kuat Mark!! Hu.. Hu... Hu.. Sakiit..." erang Hyeran dengan keringat bercucuran.

"Aaahhh... Sakiiittt!!!!!!!" teriak Hyeran.

"Ayoo Buk... Ayoo... Dorong lagi lebih kuat... Atur nafas..." ucap Dokter yang membantu Hyeran melahirkan.

"Aaaahh... GAKK kuaaattt.. Sakiiitttt..." teriak Hyeran sambil mencengkram seprai dan tangan Mark.

"Ayoo buk, sedikit lagi... Tarik nafas.. Buang.. Tarik nafas.. Dorong Bukk, sedikit lagii..." ucap Dokter.

What Paired??? - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang