chapter fiveteen

292 146 90
                                    

jangan lupa tinggalkan jejak, klik paling bawah pojok kiri.

happy reading.



"Gue tipe orang yang gak suka main tangan." - Arra.

Seperti biasa Yassa menjemput Arra. Tidak menunggu lama, mereka sudah sampai ke parkiran.

Ada salah satu siswi yang menghampiri mereka. "Kak Yassa, boleh fotbar gak?" tanya siswi itu takut-takut.

Yassa hanya diam, tidak berkutik. Arra yang kasihan dengan adik kelasnya itu langsung nyenggol lengan Yassa.

"Sini, aku fotoin," ucap Arra membuat Yassa menengok dan mendengus kesal.

Sedangkan adik kelasnya? Tentu saja sangat senang.

"Udah cepetan, Yas," mau tidak mau Yassa berdiri malas.

Cekrek

Wajah Yassa yang datar dan adik kelasnya tersenyum dengan lebar.

"Makasih ya, Kak Arra."

"Sama-sama."

"Kak, kalo aku masukin story boleh gak?" tanya adik kelasnya itu.

"Gak! Jangan ngelunjak!" tegas Yassa. Pasalnya ia tidak mau mendapatkan gosip yang aneh-aneh. Yassa juga masih mikirin perasaan Arra.

"Yaudah deh, aku pamit dulu, ya," cicit adik kelas dan langsung pergu dari hadapan mereka.

"Kamu gak boleh gitu, Yas. Gak boleh ketus gitu ah," ucap Arra.

"Udah ah, ayok. Ke kelas." Yassa sembari menarik lengan Arra.

Mereka berjalan dikoridor dengan santai, seperti biasa banyak sepasang mata yang tidak suka dengan Arra.

Apalagi statusnya saat ini, sudah menjadi pacarnya Yassa. Setelah sampai di kelas, sahabat-sahabatnya sudah pada kumpul semua.

"Makin dempet aja," ucap Amar.

"Namanya juga orang pacaran, Mer," timpal Nayya.

Yassa dan Arra memutuskan untuk duduk menghiraukan ocehan-ocehan para sahabatnya itu. "Oh iya, lo semua pada ikut camping kan?" tanya Gilang.

"IKUT DONG!" ucap mereka dengan semangat.

Brak!

Sontak membuat yang berada dikelas nengok ke arah pintu. Itu adalah Marsha, iya Marsha! Mau apa dia ke kelas Arra?

Marsha berjalan menuju meja Arra dan langsung menarik paksa Arra keluar bangkunya.

Plak!

Marsha menampar Arra, baru pertama kali Marsha main tangan dengan Arra. Membuat yang berada dikelas ternganga melihat kejadian itu.  Pasalnya Marsha sangat berani, jelas-jelas disitu ada Yassa.

Yassa yang menggeram kesal, dia sudah mengepalkan tangan nya. Kalo Marsha adalah cowok, Yassa akan menghabisinya.

Arra menengok ke arah Yassa. Muka Yassa sudah merah padam artinya ia sangat marah. Tidak lama kemudian Nessa tiba-tiba menjambak rambut Arra dan diikuti oleh Ria.

Arra yang kaget dengan perlakuan itu membuat dia tidak bisa menghindar. "Anjing! Lepasin!" berontak Nayya dan disusuli oleh Anna.

GLOLARIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang