chapter ten

326 179 90
                                    

jangan lupa tinggalkan jejak, klik paling bawah pojok kiri.

happy reading.



"Cuma lo yang bisa bikin gue ketawa, Yas." - Arra.

Akhirnya Arra dan Yassa memutuskan kembali ke kelasnya dan mereka saat itu juga terlihat lebih dekat dari sebelum-sebelumnya.

Disisi lain, Marsha mendengar itu semua. Dia berdecak kesal dan berjanji akan memberi balasan kepada Arra, Marsha sangat benci Arra!

Tak boleh ada satupun yang memiliki Yassa, kecuali dirinya. Ketika mereka memijakkan kaki di kelasnya.

"Widih, gue mencium bau-bau hubungan mereka ni," goda Gilang.

"Wow, traktiran nya nya ditunggu."

"Yahh, Arra cantik tak terhingga sepanjang masa udah punya monyet," dramatis Amar dan disusulin dengan pelototan dari Yassa.

Bisa-bisanya Amar memuji Arra dihadapannya dan mengatai dirinya.

"Ampun, bos!" Amar memberi tanda peace.

Flashback On.

Ketika Arra keluar kelas "Bro, semoga lancar ya!" semangat Amar.

"Doain ya," jawab Yassa.

"GUE DUKUNG LO, YAS! TAPI AWAS KALO SAMPE NGAPA-NGAPAIN, ARRA, ABIS LO!" ancam Anna membuat Yassa terkekeh.

"Udah gih sana, susulin si bocil!" usir Gilang

"SEMANGAT!" Anna memberi semangat.

Flashback Off.

"Minggir lo semua, gue mau tidur!" galak Arra.

Yassa yang duduk diatas meja Arra dan Arra duduk dibangku nya. Posisi mereka saat ini membuat sahabat dan teman kelas nya ambigu. Tempat duduk Yassa di tempati oleh Nayya.

"Tidur di paha gue aja, Ra. Biar nyaman lo tidurnya," ucap Yassa dengan sangat lembut seraya mengelus-eluskan rambut Arra. Akhirnya Arra tertidur lelap.

*****

Kring Kring!

Bel istirahat berbunyi membuat siswa-siswi berkeliaran di koridor menuju ke kantin.

Yassa menepuk pelan bahu Arra. "Ra, bangun. Udah istirahat, makan dulu yuk."

"Ra! Bangun! Ayok ke kantin," heboh Nayya membuat Arra mendengus kesal.

"Ayok dah ayok!" Akhirnya Arra berdiri dari bangku dan berjalan mendahului sahabat-sahabat nya.

Akhirnya Nayya dan Anna menyusuli Arra dan mereka saling merangkul sama lain. Dan para cowok-cowoknya? Mereka mengikutu dari belakang.

Ketika sampai di kantin, meja semuanya sudah penuh. Untung saja, mereka punya tempat yang biasa mereka tempati. Akhirnya mereka menuju meja tersebut.

Meja itu memang tempat makan nya Arra beserta sahabat-sahabat nya. Tidak ada satupun orang yang pernah duduk disitu. Kecuali Marsha dan antek-antek club malam nya itu.

"Siapa yang mau pesen nih?" tanya Nayya. "Gue aja sini!" tawar Arra.

"Are you serious?" tanya Yassa membuat Arra mengangguk mantap.

GLOLARIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang