GLOLARIA (TERBIT)

chapter eight

jangan lupa tinggalkan jejak, klik paling bawah pojok kiri.

hapy reading.

•
•
•

"Hari ini, gue bahagia!" - Arra.

"Kita mampir dulu ya," ucap Yassa.

"Hah? Apa?" teriak Arra, karena tidak kedengeran. Suara Yassa menyerupai angin jalanan.

"Kita mampir dulu ya," ulang Yassa dengan keras.

"Ohh, oke-oke. Mau kemana?"

"Makan. Ke Café Omah."

Cafè Omah adalah salah satu Cafè favorit Arra dan sahabat-sahabatnya. Toh, Arra dan Yassa sering mengunjungi Cafè tersebut.

"Siap, Pak Bos."

Setelah sampai di Cafè Omah mereka turun dari motor besar itu. Dan memasuki Cafè tersebut.

Arra celingak-celinguk sembari nyari tempat duduk yang kosong. "Yah, Yas. Kita duduk dimana? Semuanya udah penuh."

"Kita makan diatas aja, Ra," usul Yassa. Dan mendapat kan anggukan dari Arra.

"Let's go!"

Setelah mereka mendapatkan tempat duduk kosong, akhirnya mereka memesan makanan. Arra memanggil pelayan.

"Mau pesan apa, Mbak sama Mas nya?" sopan pelayan

"Saya pesan Roti Bakar topping nya keju sama cokelat. Terus minumnya Milkshake White Coffee," ucap Arra.

"Lo pesen apa, Yas?" bisik Arra.

"Samain aja."

"Oke."

"Mbak, pesan dua ya."

"Baik. Saya ulangi ya, Roti Bakar topping keju dan cokelat dua. Dan minumannya Milkshake White Coffe nya dua," ulang pelayan, Arra pun mengangguk.

"Kalo gitu saya permisi," lanjutnya.

Sambil menunggu pesanan mereka. Mereka pun berbincang-bincang hingga diakhiri dengan recehan nya Yassa yang membuat Arra tertawa keras dan menimbulkan lesung ciri khas nya.

Disisi lain, ada seseorang yang tidak sengaja melihat dua sejoli sedang bercanda gurau. Cowok itu pun merasa panas akibat melihat kedekatan Arra dengan Yassa.

"Sabar, bro," ucap teman nya

"Gimana gue mau deketin! Kalo mereka selalu nempel," kesal cowok tersebut.

"Ya, lo harus usaha lah!" tak kalah kesal teman nya.

"Arra, gue bakalan merjuangin lo!" gumam cowok tersebut.

*****

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang. "Permisi, ini Mbak, Mas, pesanan nya," ucap pelayan itu dengan sopan.

"Makasih ya, Mbak," ucap Arra seraya tersenyum. Pelayan itu masih memperhatikan Yassa, Arra yang peka terhadap itu langsung menyenggol lengan Yassa dan memberi isyarat kepada Yassa.

Yassa yang tahu itu, langsung berdehem. Membuat pelayan itu terkesiap karena ketahuan memperhatikan cowok tampan yang ada di hadapan nya itu.

Pelayan itu pergi dari hadapan nya dan mereka mulai makan makanan nya dengan tentram.

Setelah mereka menghabiskan makanan nya. "Abis ini mau kemana lagi?" tawar Yassa.