[Qila] enam

218 20 7
                                    

Jangan lupa vote ya🌟

Sekamat membaca😊
.
.
.

"Gue udah liat semuanya, dan lo masih ngelak aja" ujar nya

"Tapi kan"

"Asal lo tau ya" potong arsen, lalu mendekat dan hendak berbisik pada Renata 

"Kalau Qila itu..."

"Jangan becanda Sen gak mungkin kampungan kayak gitu,

"Kenapa hmm?" ujar Arsen puas

"Arghhh" geram nya lalu pergi begitu saja menjauhi kerumunan itu

"Woii bro tadi lo bilang apa sama dia, sampe frustasi gitu keliatan nya" ujar Galih lalu tertawa

"Ntaran dah gue kasih tau nya"

"Dih gayaan lu"

"Lo kasih jampi jampi apasih tu anak ampe mau aja nempel sama lo?" ujar Baron

"Jampi jampi matalo ah, amit amit gue dah" ujar Arsen lalu duduk di kursi sebelah Qila

"Kalian bisa bubarkan?" ujar Rey pada murid yang berada disana, lalu mereka pergi dan sibuk dengan aktivitas mereka kembali

"Lo nggak kenapa kenapa kan Qil?" tanya Arsen hanya diangguki oleh Qila

"Nih minum" ujar Vina memberikan air mineral pada nya

"Yaudah kalin balik ke kelas gih, bentar lagi bel" suruh Rey lalu mereka beranjak menuju kelas meninggalkan empat laki laki yang masih setia duduk di kursi kantin itu

"Eh Sen tadi lo bilang apa emang sama si nenek lampir itu" ujar Galih yang masih kepo sambil memakan gorengan yang ada diatas meja kantin itu

"Nggak bilang apa apa sih" ujar nya tenang

"Nggak mungkin nggak bilang apa apa, orang tu anak ampe merah gitu tadi muka nya" ujar Baron

"Ya gue cuma bilang kalau Aqila itu istri gue" ujarnya tenang

Sedangkan ke tiga teman nya itu menatap nya dengan tatapan cengo

"Serius lo?, gila banget lo" ujar Baron

"Weh weh pantes aja kayak mo ngamuk gitu mukanya" ujar Galih lalu tertawa ketika mengingat wajah Renata tadi saat pergi

"Ya mau gimana lagi, biar tu anak sadar diri dan nggak ngejar ngejar gue lagi risih banget gue"

"Lo yakin dia bakalan berhenti buat ngejar lo?, atau bisa aja dia malah bertindak di luar dugaan kita?" ujar Rey ada benar nya juga Arsen terdiam

"Yaudah lah adik gue nggak selemah yang kalian semua liat kok tenang aja" ujar Arsen setelah berpikir panjang

"Maksud lo?" tanya Baron yang bingung

"Ya ada lah suatu saat juga kalian bakalan tau" ujar nya lalu beranjak dari tempat duduk nya

"Lih ikut gue kagak" ajak nya

Queen QilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang