Jangan lupa vote dulu ya🌟
Selamat membaca😊
.
.
."Ya sudah masuk saja bikin mereka kaget" ujar Adam terkekeh
"Lho om kalian semua kok ngumpul disini pada mau ngapain ini" ujar laki laki dengan seragam SMA lengkap namun tak rapi, baju keluar sana sini, dasi pasang asal, ditambah topi merah yang terbalik serta menenteng beberapa kantung kresek berisi kotak pizza
"Lho papah juga disini" ujar nya tambah bingung
"Bocah bukan nya sekolah malah jadi kang deliver pizza, sejak kapan saya punya anak kayak gembel gini" ujar pria paruh baya yang bernama Tama itu
"Sialan anak sendiri dikatain gembel" kesal Firza
Ya laki laki itu adalah Firza, ia ikut membolos tadi namun sialnya malah disuruh membeli empat kotak pizza dan disuruh langsung datang ke toko pizza, padahal ia hendak delivery tadinya
Tama tertawa "Bolos juga lo?" ujarnya gaul
"Bolos lah anak pinter gitu loh" ujar Firza bangga
"Anak pinter kagak bakalan bolos dodol" sarkas Tama menyentil jidat anak nya itu
"Punya bapak gini amat perasaan" kesal Firza
"Kalian disini mau ngapain" tanya Firza
"Ini rumah saya terserah saya dong, kamu sendiri di sini ngapain bukan nya sekolah malah bolos masuk duduk sana kita mau sidang kalian ber empat" ujar Adam galak
"Ye om main sidang sidang aja benataran capek ini aku" jawab nya santai
"Dasar bocah bandung masuk buruan!" ujar Tama tiba tiba suaranya naik beberapa oktaf
Firza yang terkejut pun lari terbirit birit membuat Arsen, Galih, Baron dan Rey menatap nya bingung
"Ngapa lu tong" ucap Galih
"Bapak gue kalo ngamuk mirip macam aja dah" jawab Firza yang ngos ngosan padahal cuma lari beberapa centi saja
"Bapak lu mana?" tanya Galih
"Noh" Firza menunjuk ke arah pintu yang menunjukan 4 lelaki paruh baya sedang berjalan mendekati mereka
"Mampus" ujar Baron, Galih dan Rey bersamaan
"Kalian" ucap ketiga pria paruh baya itu
Akram, Gibran dan Tama sedangkan Faiz ia tetap tenang
"Papah kok disini bukan nya kemaren baru berangkat ke tengah laut ye" ujar Baron takut takut kena marah
"Kamu pikir saya mau mati ke tengah laut tanpa kapal beserta awak nya" jawab Gibran sedikit membentak tujuan nya agar anak nya itu takut
"Amit amit bokap gue mati" gumam Baron yang masih dapat didengar mereka
"Lah terus babe ngapain disini juga" tanya Galih
"Dih boba babe aja lu tong, bapak lo ganteng gini manggil nya babe" ujar Akram agak kesal dengan panggilan itu, memang menyebalkan sekali anak nya ini
"Ye kalau manggil nya papi kagak ada keraton nye sama sekali" jawab Galih enteng
"Mbok kiro Nyai Roro keraton keratonan"
"Iyo to kan Nyai ne Mama Sabrina seng ayu ne rak ono tandingane" ujar Galih dengan logat Jawa nya
"Dasar punya anak nggak waras, heran saya perasaan dulu Sabrina ngidam nya artis korea yang ganteng dan berbakat, ini malah lahirnya calon penghuni rumah sakit jiwa" jawab Akram menohok
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Qila
Teen FictionGadis cantik dengan balutan seragam osis sma yang agak kebesaran ditubuh nya membuatnya seperti gadis lugu yang penuh dengan kepolosan Nyatanya tidak, wajah lugu dan tenang nya membuat semua orang tertipu akan sifat bruntal yang ditutupi nya "Lo...