[Qila] delapan belas

93 8 0
                                    

Jangan lupa vote ya beib🌟

Selamat membaca😊
.
.
.

Hingga

Dugg

Suara itu membuat yang ada disana sontak menoleh "Anjirr pala gue" ringis Firza, sedangkan yang lain malah menertawakan nya tanpa ada yang berniat membantu

"Si tai malah diketawain, siapa coba yang naroh ini tembok disini" kesalnya memukul tembok tersebut

"Orang goblok ya gitu, tembok aja diajak gelut"

"Firza mah gobloknya dari lahir" ujar Sindi ngakak

"Sialan lo nenek lampir" umpat Firza

Qila yang baru datang dari belakang pun nampak bingung melihat Firza yang tergletak di lantai dan yang lain nya yang asik tertawa "Lah kenapa Za?"

Ia membantu Firza berdiri "Aduh emang bidadari penyelamat dateng nya pas banget" celutuk Firza

"Ahahhaaa bidadari menyelamatkan bidadara gitu Za?" ujar Amar meledek

"Asi asi asi, air susu ibu enak sekali, untung ada bidadari jadi nggak boleh ngomong kotor" ujar Firza, gila memang sudah gila laki laki dihadapan nya ini batin Qila. Ia duduk disamping Firza akhinya

"Jangan bilang gue gila ya Qil nyesek nanti abang" ujanya drama

Yang lain malah tertawa semakin keras  "Sumpah geblek emang si Firza"

"Masyaallah Za pegel perut gue ngetawain lo" ujar Thalia yang ngakak dengan tangan berada diperut dan air mata yang ada disudut matanya

"Cih iri lo semua kan" ujar Firza kesal

"Amit dah Za, Qila nya aja ogah ogahan noh" ujar Amar

Thalia mendekat duduk di sebelah Qila yang kosong "Qil qil mending jadiin dah buru dari pada tu anak tambah sableng"

"Apa lo kaleng rombeng" kesal Firza, Qila hanya bergeleng geleng saja disinilah dia merasa lebih hidup selain dirumah

****

Hari ini Qila sudah kembali ke sekolah nya bersama dengan Arsen tentunya, masih seperti biasa Aqila masih menjadi gadis yang dingin dan cuek akan sekitarnya

Sedari tadi tak habis habis mereka membicarakan tentang hubungan Aqila dan Arsen itu apalagi tentang fakta bahwa mereka adalah putra dari Adam Wira pengusaha tersohor itu

"Enak ya jadi Qila udah cantik kaya punya abang ganteng lagi"

"Mau dong jadi Qila"

"Ih amit amit deh"

"Sok kecakepan banget sih"

"Aduh suami sama adek ipar akur banget sih"

"Dih sok jual mahal"

"Qila jomblo kan sama abang aja yok"

"Dih muka dua palingan tu si Qila"

"Cih tampang pas pas an aja gayaan"

Arsen yang geram pun berhenti melangkah menatap mereka satu persatu "Kenapa diem hah?"

"Ngomong coba di depan gue sama adek gue, baru beberapa bulan disini aja udah banyak bacot lo semua, lo juga lo kelas sebelas kan ngapain juga disini kompor lo ha" semua diam tak ada yang berani menyahut Arsen

Queen QilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang