[Qila] empat belas

110 10 0
                                    

Jangan lupa vote ya beb🌟

Selamat membaca
.
.
.

"Atau jangan jangan papah?.."

"Papah apa?"

"Ketempelan setan rumah sakit" ujar Qila membuat Adam membelalakan matanya, bisa bisa nya gadis nya ini berucap sedemikian rupa

"Nggak ngawur kalo ngomong kamu"

"Ya kan siapa tau aja" Adam diam tampak memikirkan sesuatu "Pah"

"Qil kalau papah nikah lagi kamu setuju nggak?" point Adam mampu membuat Qila mengaga

"Qil?" Adam menatap anak gadisnya itu "Qila malah diem aja gimana, Qila nggak suka ya papah nikah lagi"

Qila menatap Adam yang tampak lesu itu, kerjain aja ah batin nya

"Nggak mau" ujar Qila

"Nggak mau ya, yaudah deh",   "Tapi kan Qila, emang nggak kasian sama papah"

Qila hanya bergeleng saja "Qila boleh ya" mohon nya pada gadis nya itu

"Nggak mau" jawab Qila ketus

"Yah, kamu mah" Adam mendaratkan bokong nya di sofa yang ada diruangan Qila

Qila yang melihat muka masam ayah nya itu hendak tertawa namun terus ia tahan

"Nggak mau nolak masud Qila" ujarnya dengan tawa yang sudah pecah

Adam menoleh "Maksud kamu?"

"Ya Qila nggak nolak kalau papah nikah lagi, lagian demi kebahagiaan papah apa sih yang nggak " ucapnya dengan senyum yang amat manis

"Beneran kan?" ujar Adam meyakin kan, siapa tau anak nya ini membohonginya

"Iya pah beneran, asal aku harus liat dulu siapa orangnya terus aku juga harus tau sifatnya jangan sampai salah pilih lagi pokoknya" ujar nya meyakinkan ayah nya

"Iya papah nggak akan salah pilih kok"

"Yaudah emang udah ada calon nya pah?"

"Udah dong" ujar Adam bangga

"Cepet amat" celutuk Qila

"Ye papah kan ganteng"

"Serah papah dah, kapan Qila bisa pulang nih?" tanya nya

"Sekarang aja yok, papah juga mau ke kantor lagi abis ini"

"Ye anak baru pulang bukan nya cuti dulu ini malah langsung ke kantor" kesal Qila

"Ayolah papah mu ini kan seorang pengusaha sukses yang ganteng, baik, bijaksana, penyayang, tajir melintir dan juga tengah di kerubungi oleh perusahaan yang mengajak kerja sama, jadi amat teramat sibuk nona" ujarnya bangga

"Dih punya bapak PD nya tingkat dewa" ujar Qila

"Terimakasih nona saya memang tampan sejak dulu" asalnya lagi

"Papah gila" aqila berteriak lagi "Bang Arsen papah bener bener gilaaaa"

"Woi anak monyet, ini rumah sakit bukan kebun binatang" ujar Adam degan tangan setia menutup telinga takut takut gendang telinga nya pecah

"Anjir punya bokap kagak inget umur bahasanya" Qila ngakak

"Udah ah ayo pulang bisa roboh ntar rumah sakitnya gara gara kamu teriak terus" ujar Adam lalu menarik kaos putrinya tanpa belas kasih

"Pak maaf saya ini masih anak orang lho, bukan anak kucing main seret seret aja" ujar Qila kesal, Adam hanya terkekeh lalu merangkul putri nya dengan penuh sayang

Queen QilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang