Setelah dua tahun Lee Gon dan Tae Eul menjalani hubungan dengan menyeberangi berbagai tempat yang indah kini saatnya untuk Lee Gon mempertanyakan kembali lamaran nya. Saat ini Lee Gon dan Tae Eul sedang berada di salah satu hotel Republik Korea. Lee Gon melihat Tae Eul yang sedang meminum bir kesukaannya di atas sofa, Lee Gon menghampiri Tae Eul lalu duduk disampingnya.
"Ada yang ingin aku katakan" Tae Eul menoleh ke Lee Gon lalu ia menaruh bir nya di atas meja, lalu menatap Lee Gon dengan serius "katakan.."
"Aku mencintaimu,"
Tae Eul mengerutkan dahinya detik kemudian dia tersenyum "Aku tahu, aku pun sama hal nya dengan mu. Jangan meragukanku" lalu Tae Eul meletakan kepalanya di pundak Lee Gon "Ada apa?"
Lee Gon menggenggam tangan Tae Eul "Menikahlah dengan ku, menjadi Ratu ku di dunia ku. Maukah?" Lee Gon menatap Tae Eul dengan dalam "Aku tau ini sulit untuk mu, meninggalkan pekerjaan mu, kehidupan mu disini, terlebih lagi ayah mu. Tapi apakah selamanya kita akan seperti ini?" Lee Gon memejamkan matanya lalu mendesah pelan "Maaf jika aku egois, jika saja aku.."
"Lee Gon.." Tae Eul memotong ucapan Lee Gon.
"hm?" Tae Eul mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Lee Gon lalu melepaskan tautan tangannya, Lee Gon merasa kehilangan saat tangannya tak menggenggam tangan Tae Eul. Lee Gon mempunyai firasat yang tidak enak atas jawaban Tae Eul.
Tae Eul yang melihat Lee Gon bingung ia pun mulai mengusap pipi Lee Gon untuk menenangkannya "Aku terima lamaran mu" Tae Eul tersenyum kepada Lee Gon.
Lee Gon yang mendengar jawaban atas lamarannya langsung membawa Tae Eul kepelukannya "Terima Kasih atas jawaban indahnya" Tae Eul menganggukan kepala lalu memeluk erat Lee Gon. "Tapi bolehkah aku mengatur untuk kelanjutan hubungan kita tanpa meninggalkan orang-orang yang aku sayangi di sini?"
Lee Gon melepaskan pelukannya lalu menatap Tae Eul "Aturan seperti apa yang ada dipikiran mu?" Tae Eul mengambil Smart Phone nya yang berada di samping nya lalu ia membuka fitur note lalu menunjukan kepada Lee Gon.
Lee Gon yang melihat itu berusaha mengambil handphone Tae Eul tetapi Tae Eul menjauhkan handphonenya dari Lee Gon "Biar aku yang jelaskan"
"Baiklah" Lee Gon menyandarkan punggungnya di sofa dan melihat Tae Eul yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"Yang pertama, aku mohon banget sama kamu sepertinya kita harus jujur tentang hubungan kita lalu tentang status mu kepada ayah ku dan.... tentang dunia mu" ucap Tae Eul dengan pelan "Kita akan mengajak ayah mu ke dunia ku? baiklah, jujur adalah yang terbaik. Tapi bagaimana cara menjelaskan nya ayah mu tentang dunia ku?"
"Sebenarnya aku tadi malam sudah memberi tau ayah ku tentang dunia pararel," sahut Tae Eul.
"tapi ayah ku malah tertawa dan berkata bahwa itu lolucon," Lee Gon menghela nafas lalu meminum bir Tae Eul yang ada di meja "tapi... ia juga menyuruhku membuktikannya" lanjut Tae Eul dengan tersenyum.
"Mari kita buktikan ke ayah mu" Lee Gon tersenyum puas atas pernyataan Tae Eul "lalu selaniutnya apa?"
Tae Eul melihat ponselnya lagi lalu melemaskan bahunya "Yang ke dua aku akan berhenti dari pekerjaanku" Lee Gon yang melihat Tae Eul sedih lalu mengusap-usap kan tangannya di punggung Tae Eul. Ini berat untuk Tae Eul yang sedari kecil bercita-cita menjadi penegak keadilan harus melepaskannya demi Lee Gon "Maafkan aku," Tae Eul menggelengkan kepalanya lalu tersenyum "Ini sudah keputusan ku,"
"Lalu apa lagi?" tanya Lee Gon
"Yang ketiga, aku mau setiap hari minggu kita ke Korea untuk menjenguk Ayah, Eun Seob dan Nari." Lee Gon terdiam sejenak lalu menganggukan kepalanya "Ide yang bagus, apa masih ada lagi?" tanyanya.
Tae Eul mematikan handphonenya "Itu saja. Tetapi, bagaimana dengan Luna?" Luna memiliki wajah yang sama persis dengan Tae Eul saat ini itu lah yang menjadi ketakutan Tae Eul, ia mengerti bahwa Tae Eul bukan menikah dengan seseorang kalangan biasa, ia adalah pemimpin utama negerinya. Rumah bagi para warganya.
"Aku sudah bertemu dengan Luna, lalu menjelaskan bahwa ada seseorang yang mirip denganya," aku Lee Gon "Heol, lalu?" Tae Eul sangat penasaran bagaimana reaksi Luna saat ia tau bahwa ada seseorang yang mirip dengannya "Ia ingin bertemu dengan mu, dan aku berkata bahwa seseorang yang mirip dengannya adalah kekasih ku" lanjut Lee Gon dengan menyeringaikan senyumannya dengan bangga.
Tae Eul yang mendengarnya pun langsung memukul lengan pria yang sedang tersenyum itu, Lee Gon tertawa lalu membawa Tae Eul kedalam rangkulannya. Tae Eul yang sedang dalam rangkulannya Lee Gon memejamkan matanya menikmati pernyataan-pernyataan yang ia dan Lee Gon rundingkan untuk kelanjutan hubungn mereka.
"jadi, sudah lama ya wanita yang aku cintai ini memikirkan semua ini? sudah siap ya menjadi Ratu ku?" goda Lee Gon.
To be Continued -
KAMU SEDANG MEMBACA
HERE WE GO AGAIN • The King : Eternal Monarch •
Romance• The King : Eternal Monarch • - Here We Go Again - langsung baca aja deh yah sist☕ @hizyapaka 🍭