HERE WE GO AGAIN • The King : Eternal Monarch •

4 - Queen!

   • Typo Bertebaran! ENJOY☕

—☕

Ruangan tempat untuk pakaian Lee Gon pun sudah mulai sibuk karena sang Raja sudah menyelesaikan mandinya dan bersiap-siap pergi untuk meninjau pekerjaannya.

Lee Gon sedang menatap dirinya di cermin tiba-tiba terkekeh. Para pekerja dan Jo Yeong yang melihat bagindanya terkekeh karena tidak ada hal yang lucu memandang aneh sang raja. Lee Gon yang merasa menjadi pusat perhatian karena tingkah refleknya langsung mengembalikan ekspresinya lagi.

"Lanjutkan pekerjaan kalian." Ucap tegas Lee Gon.

Lady Noh memasuki ruangan dan menghampiri Lee Gon, ia menatap sang baginda yang telah ia rawat sedari kecil "Pheha," Panggil Lady Noh.

Lee Gon yang yang sedang menata pakaiannya berhenti dan membalikan badannya menghadapnya, Lady Noh pun mendekati Lee Gon "Pheya, apakah anda ingin saya membangunkan Permaisuri Jeong Tae Eul yang masih tertidur dikamar, baginda?"  Tanya Lady Noh.

Lee Gon pun tersenyum ke arah Lady Noh dan berbalik memerintah para pekerja untuk melaniutkan pekerjaannya "Tidak perlu, biarkan Jeong Tae Eul tidur lebih lama," Lady Noh pun mengerutkan keningnya karena ia tidak setuju dengan jawaban Lee Gon, karena ini baru saja sehari Jeong Tae Eul menjadi istri sekaligus Ratu di Kerajaan Corea tetapi tidur sampai siang? Apa yang akan dikatakan para pegawai istana dan masyarakat jika mereka tau sang Ratu terlelap hingga matahari di atas kepala?

"Ia sangat lelah karena tadi malam." Lee Gon menjawab karena sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Lady Noh yang mengkhawatirkan pandangan orang lain terhadap istrinya.

Tetapi jawaban sang baginda membuat semua orang tiba-tiba berhenti mengerjakan segalanya melihat sang baginda dengan tatapan tidak bisa dipercaya lalu detik berikutnya mereka tersenyum menggoda. Lee Gon baru menyadari omongannya pun langsung tergagap "Ah.. maksudnya, karena kemarin acara pernikahan itu sangat melelahkan... ya seperti .. itu" Lee Gon yang sudah tidak tahan lagi pun mulai keluar dari ruangan itu secepat mungkin demi menghindari rasa malunya di depan para pegawainya.

Lee Gon pergi menuju kamarnya yang diikuti oleh Jo Yeong dibelakangnya. Lee Gon memasuki kamarnya dan melihat Jeong Tae Eul masih tertidur dengan selimut yang membungkus dirinya hingga leher, ia duduk di pinggiran kasur membungkukan badannya lalu menatap Jeong Tae Eul dari dekat. Lee Gon tersenyum melihat begitu banyaknya tanda kepemilikan dileher Jeong Tae Eul  yang ia buat tadi malam. Malam yang paling indah bagi Lee Gon dan Jeong Tae Eul.

Tae Eul terusik dengan adanya usapan dikepalanya, ia pun terbangun dan langsung melihat Lee Gon yang sedang tersenyum, Tae Eul menarik selimutnya hingga kepalanya, ia malu saat menyadari bahwa ia masih dalam keadaan tanpa sehelai benang pun dan hanya ditutupi oleh selimut tebal.

Lee Gon terkekeh melihat tingkah malu-malu Jeong Tae Eul pun mulai menarik selimutnya namun Tae Eul menahannya "Yak!" Tae Eul berteriak. Lee Gon tertawa lalu menghentikan kejahilannya, ia mengecup puncak kepala Tae Eul "Aku akan berangkat sebentar lagi," Lee Gon memberitahu jadwal yang harus ia kerjakan kepada Jeong Tae Eul untuk hari ini "kemungkinan pulang sore hari, kau disini jangan kemana-kamana." perinta Lee Gon kepada Jeong Tae Eul.

"hei, kenapa begitu?" tanya Jeong Tae Eul yang sedang berusaha untuk duduk dengan memegangi selimut untuk menutupi tubuhnya "harus begitu, untuk hari ini" Jawab Lee Gon.

"Aku ini sudah menjadi  istrimu, kenapa masih saja melarangku untuk berpergian? kemungkinan sebagian besar penduduk sini mengetahui wajahku. Kenapa juga aku masih disembunyikan seperti pertama kali aku datang kesini?" ungkap Jeong Tae Eul secepat kereta CTX.