11 - Broken

2.5K 220 212
                                    

HOLAA!!! SELAMAT MALAM!!
JANGAN GEBUKIN AKU YAH BEPS!
UDAH 2 BULAN YA? EH MASA SIH KEKNYA BARU 1 BULAN AHAHAHA

KEMBALI LAGI DENGAN STORY GAJE INI HEHEHE

ENJOY!
⚠️sorry for typo⚠️
GAK DICEK ULANG SOALNYA

—☕—

Jantung Jeong Tae Eul berdetak cepat saat ia mengetahui kenyataan yang beberapa hari ini ditutupi oleh orang-orang disekitarnya, ia tidak percaya bahwa ada sosok kecil yang sempat singgah di dirinya saat ini telah menghilang karena kecerobohannya sendiri.
Tae Eul terdiam menatap segelas susu yang tadi ia ambilnya "Apakah aku yang membuatnya pergi?" Tae Eul menyusupkan jari jemarinya di helaian rambutnya ia meremas kuat-kuat semua rambut yang ada digenggamannya "Kenapa..? Kenapa aku melompat dari gedung itu?" ia menarik nafasnya panjang. Ia kalut.

Berulang kali Tae Eul menutup mulut dengan tangan nya agar isak tangis Tae Eul tidak terdengar, ia berkali-kali menyalahkan dirinya sendiri atas kehilangan janin yang tidak ia ketahui itu.

"mengapa? hiks mengapa kau pergi sebelum ibu mengetahuimu nak" Tae Eul mengusap pelan perutnya yang datar itu "disini kau pernah singgah, mengapa ibu tidak menyadari kehadiranmu nak hiks" ujar Tae Eul.

Jeong Tae Eul yang sedang menangis pun memikirkan hal-hal yang terjadi belakangan ini, ia mengingat semua kejadian yang telah ia alami, ia yang sedang berada dibelakangan halaman istana dengan udara sejuknya "Kau pasti merasakan udara segar itu nak" Tae Eul tersenyum tipis.

Lalu ia kembali mengingat saat ia bersama suaminya, penuh canda dan tawa dipererat oleh pelukan hangat dan dipenuhi kecupan-kecupan kecil maupun ciuman yang memabukan dari pria yang mengucap janji suci bersamanya.

Senyum tipis Jeong Tae Eul memudar kala ia mengingat kata ciuman "Min Hee Jin... Lee Gon..." ingatan Tae Eul mulai mengarah ke skandal suaminya dengan salah satu anak wali kota tersebut. Tentang ciuman Lee Gon dan Min Hee Jin di perkarangan penginapan dan sebuah penculikan yang berujung membuat Jeong Tae Eul kehilangan bayinya.

"Ini semua..... karena mereka berdua..." tangan Tae Eul mengepal, ia marah kepada Min Hee Jin dengan cinta gilanya itu dan ia juga marah kepada Lee Gon, mengapa ia menyembunyikan ini semua darinya? mangapa saat itu Lee Gon tidak tegas pada masalah keluarganya sendiri? mengapa?

Jeong Tae Eul bangkit dengan mata yang sembab dan amarah yang meluap-luap ia berjalan ke arah kamarnya dan Lee Gon, para maid yang melihat sang permaisuri dengan mata yang penuh airmata pun terheran-heran, beberapa dari mereka menanyakan langsung ada apa sebenarnya tetapi alih-alih menjawab, Jeong Tae Eul mengabaikan pertanyaan dari mereka dan melewatinya saja. Sesampainya Jeong Tae Eul membuka pintu kamarnya tersebut, ia melihat Lee Gon dengan rambutnya yang masih basah.

Dengan langkah cepat Jeong Tae Eul menghampiri Lee Gon yang saat ini melihat kebingungan melihat raut wajah sang istri yang sangat tidak bersahabat "Ada ap—"

PLAK

Belum sempat Lee Gon menyelesaikan pertanyaannya pada Jeong Tae Eul ia sudah mendapatkan rasa panas di pipi kananya akibat tamparan dari telapak tangan istirnya, Lee Gon membelalakan matanya terkejut, tetapi detik itu juga Lee Gon terdiam melihat Jeong Tae Eul menangis sesegukan di depannya.

Tae Eul memukul-mukul dada bidang Lee Gon terus menerus "Kau! mengapa setega itu kepada ku?" ujar Tae Eul serak.

Lee Gon menyadari bahwa Jeong Tae Eul sudah mengetahui rahasianya yang ia tutupi rapat-rapat tentang kejadian itu, pun hanya bisa terdiam membiarkan Jeong Tae Eul yang sedang meluapkan amarahnya.

HERE WE GO AGAIN • The King : Eternal Monarch •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang