Suara sirine ambulan mengembalikan kesadaran hoseok, ia memegangi kepala nya yang berdenyut, mata nya perlahan terbuka membiasakan diri dengan cahaya minim yang memasuki retina nya
'Ugh' erang nya masih dengan tingkat kesadaran rendah
Ia kembali mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum terdengar suara gaduh yang membuka paksa pintu di belakang nya
'Jangan bergerak! '
Beberapa pria berseragam polisi menodongkan senjata nya di depan wajah hoseok ia mengerjap kebingungan, kedua belah bibir nya masih terkatup namun sebuah suara kembali menginstrupsi nya lagi
'Jung hoseok, kau menjadi tersangka utama atas terbunuh nya saudara park jimin'
Lelaki manis itu terkejut
'Jimin~ie? ' batin nya.
Tak lama tubuh nya kembali menegang saat obsidannya bertemu dengan sosok yang sudah terbujur kaku di sisi ruangan dengan darah mengalir dileher nya, seketika nyeri dikepala nya kembali datang ia menatap diri nya sendiri yang tak kalah kacau, kaos putih yang ia kenakan penuh dengan bercak merah dan tak luput dengan tangan kiri nya yang memegang sebuah pisau berlumur darah.
Praangg..
Ia melempar pisau itu, tangan nya bergetar hebat
'Apa yang sudah terjadi? Apa yang sudah ku lakukan?'
Nafasnya memburu sebelum akhirnya hoseok kembali kehilangan kesadaran nya.
Ini gaje sudah pasti, maaf maaf kata klo masih amat sangat banyak kekurangan dan gua bener-bener baru dalam hal penulisan karena biasanya cuma jadi readers aja, tapi entah kenapa rasanya pengecut klo ga berani ng post sebuah ide yang terus terngiang-ngiang di kepala. Terlebih asupan hoseok bott gua udah menipis dan harus menunggu update an para author hoseok bott fav gua 😆 Mohon beri dukungan nya dengan memberikan vote dan komen berupa kritik dan saran yang membangun
Last, tolong berikan cinta yang banyak untuk matahari kita~ jung hoseok dan juga bts tentunya 💜
Entahlah ada yang baca atau gak 😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Loss
Fanfictionhoseok menjadi tersangka utama atas terbunuh nya park jimin sahabatnya. "aku tidak mengingat apapun" "penjara lebih baik untuk mu hoseok-ah, setidaknya tidak akan ada yang mendekatimu lagi setelah ini, dan tidak ada lagi yang menghalangi ku untuk m...