Jung jiwoo, kakak perempuan hoseok terus saja menangis memandangi adiknya dibalik kaca. Wanita berusia 30-an itu baru saja pulih setelah melakukan operasi ceasar kelahiran anak pertama nya."Noona, berhenti menangis" ini sudah kesekian kalinya hoseok membujuk kakaknya untuk berhenti menangisi nya
"Maafkan aku, seok-ie. Kau sudah lama disini dan aku baru menemuimu, aku benar-benar kakak yang buruk" ucapnya penuh sesal
"Tak apa, sekarang noona sudah ada disini" hoseok berucap lembut "bagaimana dengan keponakanku? Laki-laki atau perempuan?
"Perempuan" jiwoo menjawabnya masih dengan sedikit terisak
"Aigoo, seperti nya aku harus segera keluar dari sini. Aku ingin melihat keponakanku" ujarnya penuh semangat
Jiwoo terkekeh pelan "seokie-ya, ibu dan ayah mendidik kita dengan baik semasa hidup mereka, aku yakin kau tidak akan berbuat hal sekeji itu"
Hoseok tersenyum mendengar perkataan kakak nya "kalau begitu datanglah ke persidanganku nanti"
.
.
.Selepas bertemu dengan jiwoo, hoseok digiring oleh petugas menuju ruang introgasi karena sohee saat ini sudah menunggunya. Setibanya,wanita cantik itu sedikit berbasi basi dengan menanyai kabar dan juga perkembangan ingatan nya
Hoseok hanya diam, ya dia sadar bahwa tidak ada kemajuan sama sekali terhadap ingatannya
"Hey, ku tebak kau melakukan pembunuhan ini tidak seorang diri, siapa teman mu yang satu nya lagi? Hoseok menggeleng cepat "aku tidak membunuh jimin"
"Kau pikir dengan perkataan tanpa bukti seperti itu hakim akan mempercayainya? Hoseok terdiam
"Dengar jung, apa kau punya musuh? Atau kau sebenarnya membenci park jimin? " sohee mencecar nya dengan berbagai pertanyaan
Merasa tak tahan dengan omongan sohee, hoseok menggebrak meja yang menjadi pemisah diantara mereka.
"Kau merasa marah? Jadi katakan yang sebenarnya" wanita itu masih berusaha untuk menggali informasi
"Kau tidak akan mendapatkan apapun jika caramu seperti itu jaksa han" seokjin mengintrupsi kegiatan mereka
"Ck, sepertinya hari ini banyak sekali yang ingin bertemu dengan mu tuan jung" sohee mencibir
"Kau mulai sadar bahwa hoseok bukan pelakunya kan?" seokjin beranggapan "Dan kau pasti sudah memeriksa kembali cctv apartment hoseok, dan hasilnya nihil" sohee sama sekali tak menjawab
Seokjin kemudian melemparkan sebuah berkas yang berisikan beberapa foto ke atas meja "itu ku dapat dari cctv jalan utama menuju apartment hoseok"
Sohee mengamati foto tersebut lembar demi lembar, disana terdapat gambar hoseok yang keluar dari mobil dengan keterangan waktu menunjukan pukul 12 malam
"Siapa pria didalam mobil itu" sohee menunjuk salah satu foto
"Min yoongi"
.
.
.Sohee dan mingyu sedang berada di cafe dekat apartment hoseok, pemuda kim itu menatap aneh rekan kerja nya yang kurang lebih selama 30 menit ini hanya duduk sembari melamun "Jaksa han, ada apa denganmu?
"Hey,mingyu. Apa kau tau tempat dimana yang tidak ada cctv nya?" mingyu mengernyit bingung "Eum... Toilet! Emergency room!" tebak nya asal
Sohee menjentikkan jarinya "kau benar"
Mereka berdua menuruni tangga darurat yang akan mengarah ke belakang apartment hoseok, setelah keluar dari pintu tersebut penglihatan mereka disambut oleh lahan sisa yang ditumbuhi rerumputan liar juga beberapa pohon, kemudian beberapa meter ke depan nya lagi menunjukan jalan utama yang seokjin maksud
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Loss
Fanfictionhoseok menjadi tersangka utama atas terbunuh nya park jimin sahabatnya. "aku tidak mengingat apapun" "penjara lebih baik untuk mu hoseok-ah, setidaknya tidak akan ada yang mendekatimu lagi setelah ini, dan tidak ada lagi yang menghalangi ku untuk m...