11

1K 176 33
                                    

Yoongi membuka surat yang dia dapat pagi ini, dengan seksama pemuda itu membaca deretan huruf yang tertera didalam kertas putih tersebut, tak lama dia memasukkan kembali surat itu ke dalam amplop dan melemparnya asal


"Panggilan untuk menjadi saksi huh" gumamnya

Pemuda bersurai pirang itu berjalan menuju meja belajarnya membuka salah satu laci di bawah sana dan muncul lah sebuah ponsel yang sudah retak diberbagai sisi nya itu, yoongi menyentuh ponsel tersebut kemudian membawa nya kedalam genggaman tangannya

"Selama benda ini tidak ditemukan, semua nya akan berjalan sesuai rencana bukan? "


.
.
.
.



Seokjin menggenggam erat tangan hoseok, mencoba untuk menenangkan pemuda manis itu yang tak henti-henti nya menggerakkan sebelah kaki nya, kebiasaan hoseok saat sedang panik

"Tenang lah, kau hanya tinggal diam dan aku yang akan bertindak"

"Apa semua nya akan baik-baik saja? Bagaimana dengan para wartawan apa akan banyak pasang mata yang melihatku?" hoseok mececar nya dengan banyak pertanyaan, seokjin memegang kedua sisi bahu nya menatap kedua bola mata hoseok mencoba meyakinkan bahwa semua nya sudah ia atur dengan baik

"Ini sidang tertutup, kami tidak ingin ada keributan atas keputusan hakim nantinya" seokjin mengedipkan mata kiri nya lalu menuntun hoseok untuk segera ke ruang persidangan

Pandangan hoseok mengedar, dia menemukan sosok jiwoo bersama suami nya kim jongwoon -ah, minus keponakan nya. dan tak jauh di tempat kakak nya. hoseok melihat kedua orang tua jimin, kepalanya menunduk secara otomatis karena tak berani menatap mereka

Hoseok mendudukkan tubuh nya di samping seokjin kemudian sohee dan mingyu datang dari arah lain dengan menggunakan jubah kebanggaan seorang jaksa. Wanita cantik itu memajukan tubuhnya ke hadapan sang hakim memberikan hormat lalu mengucapkan beberapa kata sebelum dimulai nya sidang

"Tanggal 12 juni 2020 pukul satu dini hari telah ditemukan jasad park jimin di kamar apartment nya dengan keadaan luka dileher dan jung hoseok yang ditemukan di lokasi kejadian dengan sebuah pisau ditangan kirinya menjadikan dia sebagai tersangka utama dengan tuntutan hukuman penjara 10 tahun" sohee berucap lugas

"Pada kejadian itu tersangka sedang mengalami mabuk berat hal ini sudah diperiksa dan kami mendapatkan didalam tubuh tersangka terdapat kadar alkohol yang sangat tinggi sehingga membuat tersangka tak sadar bahkan kehilangan ingatannya saat melakukan aksi pembunuhan, berikut bukti-bukti yang kami miliki" sohee menatap ke arah mingyu lalu mulai memperlihatkan rekaman cctv pada layar proyektor tersebut sebelum nya wanita itu sudah memberikan hasil tes hoseok pada hakim

"Pukul 12 malam jung hoseok ditemukan memasuki apartment nya dalam keadaan mabuk" terang sohee

"Menurut analisis kami kemungkinan korban dan pelaku terlibat cekcok sampai pelaku melakukan perbuatan kejam tersebut, jung hoseok dan park jimin berada dalam club dance yang sama. Beberapa minggu setelah kejadian park jimin seharusnya akan menjadi wakil universitas dalam perlombaan dance tingkat nasional itu dan kami menduga jung hoseok melakukan pembunuhan karena tidak terima dirinya dikalahkan oleh park jimin.."

"Itu tidak benar" hoseok tiba-tiba menyela perkataan sohee, seokjin menggenggam tangan hoseok dan meminta pemuda itu untuk diam

"Maafkan kami, kalian bisa lanjutkan" ucap seokjin dengan tenang

Sohee mengangguk "untuk memperkuat bukti ijinkan kami untuk memanggil saksi kami disini"

Kemudian muncul lah sosok yoongi dihadapan mereka dengan wajah datar andalannya itu

Memory LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang