Ini full flashback hoseok - jiminPemuda manis bermarga jung itu terus menerus memperhatikan arloji di tangan kiri nya dengan tak sabaran, kaki nya terus bergerak tak tenang dengan bibir nya yang mengerucut sebal "baiklah, 5 menit lagi hoseok dan jika lewat dari itu kau bisa segera meninggalkan tempat ini" katanya penuh penekanan
Tak lama sosok yang ditunggu nya muncul dengan peluh membasahi sekitar garis wajah nya, jimin mencoba mengatur nafas nya sembari memegangi kedua lutut nya itu, menyambar air mineral yang berada di sebelah hoseok kemudian menenggak habis air tersebut membuat sang pemilik air mendengus kesal
"Yak, park jimin kau dari mana saja"
"Maaf hoseok-ah, aku sedikit ada urusan. Hehe" jawab jimin tanpa rasa bersalah
Hoseok mencebik sembari memalingkan wajah nya ke arah lain, melihat sahabatnya yang sedang merajuk itu jimin segera menyamakan posisi nya dengan hoseok yang terduduk di kursi taman lalu mengikuti setiap pergerakan kepala pemuda manis itu
"Park jimin bodoh"maki nya setelah memukul kepala sahabatnya supaya berhenti mengikuti arah pandangan nya
Jimin tertawa kemudian memeluk hoseok "kau tidak akan marah jika sudah ku peluk"
Hoseok hanya diam selama beberapa saat kemudian membalas pelukan jimin "ya, dan itu berhasil"
Jimin tersenyum lalu kembali mengucap kata maaf karena harus membuat pemuda manis itu menunggu nya lama, sebenarnya ada sesuatu yang ingin jimin katakan tapi seperti nya sekarang bukan lah waktu yang tepat
.
.
."Untuk park jimin yang akan menjadi perwakilan kampus kita" hoseok berseru senang dengan tangan kanan nya mengangkat tinggi-tinggi minuman soda kesukaan nya
"Untuk park jimin" balas jimin dan taehyung lalu melakukan hal yang sama seperti hoseok
Mereka bertiga saat ini sedang berada di apartmen jimin dan juga hoseok untuk merayakan terpilih nya jimin yang akan mewakili kampusnya dalam perlombaan menari. Malam itu mereka makan dengan lahap dan tertawa bahagia
Pukul 12 malam acara perayaan jimin selesai, taehyung sudah meninggalkan apartmen mereka 15 menit yang lalu dan hoseok benar-benar tak sadarkan diri setelah nekat meminum soju, mengharuskan jimin untuk memapah tubuh hoseok masuk ke dalam kamar nya kemudian membaringkan tubuh hoseok pada ranjang empuk milik nya itu
Jimin memandangi wajah hoseok yang memerah karena mabuk tersebut, tersenyum kecil kemudian menyingkirkan anak rambut yang menutupi dahi nya
"Kau selalu terlihat mempesona hoseok-ah"
Perlahan hoseok membuka setengah mata nya "kau bicara apa jimin-ie" dia mengigau
Jimin merengkuh tubuh hoseok menepuk-nepuk punggung nya dengan lembut "tak ada, lebih baik kau kembali tidur" dan hoseok mulai menyamankan posisinya didalam dekapan jimin
"Aku menyayangi mu" pemuda manis itu bergumam pelan dan jimin hanya tersenyum dengan pikiran yang entah kemana
.
.
.
."Hari ini aku ada latihan, jadi kau pulang saja tak usah menunggu ku!!" jimin berujar ketika hoseok sudah berada di luar kelas nya itu
Hoseok pun mengangguk paham "mau ku buatkan sesuatu?" tanya nya, jimin tampak berpikir sejenak "aku ingin makan nasi goreng kimchi buatanmu" hoseok tersenyum manis "baiklah, semangat untuk latihan mu!!" hoseok melambaikan tangan kanan nya sebelum berlalu dari pandangan jimin
Diperjalanan pulang hoseok menyempatkan untuk singgah terlebih dahulu ke sebuah minimarket, membeli beberapa bahan untuk membuat nasi goreng kimchi pesanan jimin. Pemuda jung itu sedikit meringis setelah mengingat persediaan bahan pangan mereka yang sudah menipis itu -ah,ingatkan dia untuk berbelanja minggu ini bersama jimin tentunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Loss
Fanfictionhoseok menjadi tersangka utama atas terbunuh nya park jimin sahabatnya. "aku tidak mengingat apapun" "penjara lebih baik untuk mu hoseok-ah, setidaknya tidak akan ada yang mendekatimu lagi setelah ini, dan tidak ada lagi yang menghalangi ku untuk m...