19

992 164 30
                                    

It's an old story, really: seduced and corrupted, in the end, by an obsessive love -Jack O'Connell

















(Part ini menggunakan alur maju-mundur)















Hoseok terduduk cukup lama di tempat pemberhentian bus tak jauh dari cafe tempat nya bertemu dengan seokjin 15 menit yang lalu, ia sedang mempertimbangkan saran dari seokjin untuk lebih memilih tinggal diapartment nya saja atau kembali ketempat taehyung, rambut hitamnya yang semula tertata rapih itu diacaknya dengan gemas sembari merutuki sikap seokjin yang lebih memilih untuk tidak menjelaskan apapun

Tak lama bus yang ditunggunya datang, tanpa berpikir dua kali hoseok segera memasuki bus dan duduk dengan tenang di kursi paling belakang bersebelahan dengan jendela -masa bodoh dengan kata-kata ambigu dari seokjin, tempat taehyung adalah tempat teraman baginya saat ini

Suasana sepi diapartment taehyung menyambut kedatangannya, dengan langkah gontai hoseok segera memasuki kamarnya kemudian menyusun pakaian yang dibawanya didalam ransel itu ke dalam lemari berukuran besar berwarna hitam disudut ruangan, selesai dengan kegiatannya hoseok segera bergegas menuju dapur untuk memasak makan malam mereka lalu mengirimi pesan pada taehyung menanyakan keberadaan pemuda tampan tersebut sebelum melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya


Taehyung menatap layar ponselnya dengan sedikit senyum terpatri di wajahnya, jung hoseok memang tak pernah berubah, hoseok nya yang manis dan penuh perhatian yang selalu membuat taehyung semakin jatuh cinta pada nya

"Jadi kau sudah buat keputusan?" suara junmyeon mengalihkan atensinya dari layar ponselnya itu

"Seperti yang ku katakan, aku tidak akan pergi. " jawabnya datar

"Ku harap kau dapat memikirkannya kembali, dan tinggalkan jung hoseok"

"Kau sama saja dengan pria tua itu"

"Kau sudah cukup bertindak jauh taehyung-ah"

"Karena sudah jauh, aku tidak mungkin berhenti. " taehyung meremat ponselnya kuat-kuat menyalurkan perasaan marah yang bergejolak dihatinya

"Kau akan membawa ku dan sajangnim kedalam masalah besar, dia tidak akan membiarkan karir yang sudah dibangunnya hancur begitu saja hanya karena anaknya telah membunuh seseorang"

"Park jimin memang pantas dibunuh, dia itu sama gilanya denganku"

Junmyeon menghela napas lalu memijat keningnya yang berdenyut nyeri, andai bukan karena taejoon yang sudah membantunya keluar dari panti asuhan dan membuatnya berhasil mengejar segala apapun yang diimpikannya, junmyeon mungkin tidak akan ikut memusingkan betapa keras kepalanya seorang kim taehyung

Akan tetapi junmyeon paham betul bahwa segala sesuatu yang di inginkan memang harus ada imbal baliknya bukan? Kim junmyeon memiliki kehidupan yang menyenangkan, jabatan tinggi di kepolisian dan status keluarga yang lengkap, meskipun dia harus membayar nya dengan menjadi anjing penjaga keluarga kim yang selalu siap untuk menggigit siapa saja yang mencoba mengganggu tuannya itu, sekali lagi junmyeon tidak menyesali pilihannya karena sebuah kehancuran keluarga kim merupakan kehancuran nya juga dan junmyeon tidak akan membiarkan hal itu terjadi

Suara gesekan antara benda logam dengan meja menyadarkan lamunan junmyeon, dilihatnya taehyung sudah rapih dengan jaket denim nya dan kunci mobil yang baru diambilnya dari meja itu

"Aku pulang. dan awasi min yoongi, sepertinya dia akan mulai berulah" junmyeon hanya memberikan anggukan sebelum taehyung benar-benar menghilang dari balik pintu

Memory LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang