Hoseok kembali ke dalam sell nya untuk berpamitan pada teman-teman nya itu, yeonjun sudah menangis dari tadi didalam pelukan hoseok "hyung, aku tau kau bukan orang jahat tapi sebenarnya aku ingin kau lebih lama disini?" yeonjun menyeka ingusnya itu di baju hoseokPemuda manis itu menatap kasihan pada hoodie berwarna hijau kesayangan nya "yak, menyingkir dari tubuh hoseok kami juga ingin memeluknya" jackson berteriak lalu melepaskan pelukan yeonjun secara paksa
"Hey, jung aku memang sudah yakin orang seperti mu tidak akan membunuh" jackson memeluk nya dengan sebuah tepukan di bahu hoseok
"Yah karena tidak mungkin tubuh kecil dan tatapan polos seperti mu melakukan nya" terang chanyeol
Hoseok tertawa pelan "apa itu sebuah pujian?"
"Kau bisa menganggapnya seperti itu" jawab chanyeol lalu memeluknya sebentar
"Jangan lupakan kami, sesekali berkunjunglah" jungkook berujar pelan merengkuh tubuhnya lalu membelai lembut kepala nya ada perasaan nyaman yang hoseok rasakan dari pria bertatoo itu
Dan terakhir namjoon, pria itu menatapnya datar lalu memeluknya dengan kaku "selamat tinggal" ucapnya, hoseok tersenyum dia semakin yakin bahwa kejadian malam itu memang hanya mimpi bukti nya namjoon bersikap seperti biasa sekarang -pikirnya
"Ya ketua, sampai berjumpa lagi. Tidak di dalam penjara tentunya" hoseok berujar senang
"Semuanya kalau begitu aku pamit dulu, jaga diri kalian" hoseok melambaikan tangan nya meninggalkan lapas dengan taeyong disamping nya
Ke empat lelaki itu melambaikan tangan nya sementara yeonjun masih terus terisak, mereka memang harus mengakui kurang dari sebulan ini hoseok sudah menggoreskan kenangan menyenangkan untuk mereka
Taeyong memberikan kardus berisi barang-barang milik nya saat di bawa ke penjara, kaos yang berlumur darah jimin masih disana pemuda manis itu tersenyum lalu mengucapkan terima kasih pada taeyong
"jangan sampai kembali lagi" ujarnya lalu diangguki oleh hoseok
Pemuda bersurai kecoklatan itu menghirup udara pertama nya setelah keluar dari penjara, benar-benar membuat perasaan nya lebih tenang sekarang
Seokjin sudah menunggu nya bersama dengan jiwoo, taehyung dan juga kakak ipar nya yang memberi nya tahu putih dan diterima oleh hoseok dengan penuh suka cita
"Jadi apa kita harus merayakan ini? Jiwoo memberi gagasan
"Kurasa hoseok butuh istirahat, bukan begitu?" saran seokjin kemudian merangkul bahu sempit hoseok
"Ya, itu benar. Jadi, kau ingin pulang ke gwangju hoseok-ah? Tanya kakak iparnya itu
"Aniya.. Aku akan pulang ke apartment"
Mendengar perkataan adiknya jiwoo memasang wajah penuh ke khawatiran "Aku akan baik-baik saja noona" hoseok mencoba meyakinkan
"Kalau begitu aku akan mengantar hoseok ke apartment" taehyung menawarkan diri dan disetujui oleh hoseok
"Pengacara kim, terimakasih atas bantuan mu dan terimakasih karena sejak awal kau mempercayaiku" hoseok berucap dengan tulus
"Itu sudah tugasku, dan kau memang tidak bersalah bukan"
"Ah sampaikan ucapan terima kasih ku juga pada jaksa han dan jaksa kim" pinta hoseok
Seokjin tersenyum tulus, mendekatkan tubuhnya pada hoseok kemudian berbisik ditelinga hoseok "kau harus berterima kasih padanya secara langsung dan hoseok-ah ku harap kau tidak melupakan bahwa kami masih mencari pelaku nya jadi berhati-hatilah" seokjin memperingati dan hoseok mengangguk pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Loss
Fanfictionhoseok menjadi tersangka utama atas terbunuh nya park jimin sahabatnya. "aku tidak mengingat apapun" "penjara lebih baik untuk mu hoseok-ah, setidaknya tidak akan ada yang mendekatimu lagi setelah ini, dan tidak ada lagi yang menghalangi ku untuk m...