15

969 202 27
                                    

Keesokan hari nya, hoseok segera menuju fakultas ilmu informatika dimana soobin mengambil bidang study nya. Pemuda manis itu mengedarkan pandangan nya mencari sosok hoobae nya itu

"Mencari siapa hoseok sunbae?" tanya seorang gadis dengan potongan rambut pendeknya

Hoseok menggaruk kepala nya "soobin!! Apa dia tidak ada kelas hari ini?"

Gadis itu terdiam sejenak mencoba mengingat-ingat "ah, soobin-ie. Maaf sunbae tapi sejak kecelakaan itu dia sudah tidak pernah pergi kuliah"

Hoseok terkejut mendengar perkataan gadis di hadapan nya "begitu ya, apa kau tau keberadaan nya?" dan hanya di balas gelengan kepala oleh lawan bicara nya itu

"Kalau begitu terima kasih-emm..?"

"Gyuri, lee gyuri" ucap sang gadis  memperkenalkan diri

"Ah,terimakasih gyuri-ssi"

.
.
.
.

Beberapa hari ini sohee dan mingyu terus saja membuntuti kemana pun yoongi pergi, diawali dengan pemuda itu pergi kuliah kemudian lanjut ke sebuah studio musik dan harus menunggu hingga tengah malam lalu berakhir pada mansion milik keluarga min tersebut

"Benar-benar membuang waktu" keluh mingyu

"Yah, kau benar. Dia tidak melakukan hal yang mencurigakan sama sekali" sohee bergumam nyaris tak terdengar

"Apa kita akhiri saja" saran mingyu

"Tidak, aku masih penasaran dengan tingkah nya malam itu dan aku harus memastikan nya"

"Jadi bagaimana?" tanya sang rekan kerja dengan frustasi

Sohee termenung cukup lama kemudian menjentikan jarinya "kita curi data yang ada di black box mobil nya"

"Kau gila itu sama saja melanggar etika"

"Ya jika dengan cara itu kita bisa membuktikan sesuatu kenapa tidak"

Dan mingyu hanya menepuk dahi nya tak tahu lagi harus bagaimana menghadapi seniornya yang keras kepala dan semaunya itu

_______

Hoseok tertunduk lesu di bangku taman, keberadaan soobin sama sekali tak diketahui siapa pun, dia jadi berpikiran buruk sekarang takut terjadi sesuatu pada hoobaenya

"Memikirkan sesuatu?" hoseok menengadahkan kepalanya menatap taehyung yang memposisikan tubuhnya di sebelah hoseok, menawarkan minuman bersoda kesukaan hoseok dan diterima olehnya dengan tak semangat

"Hanya sesuatu yang tidak penting" dustanya

"Kalau tidak penting tidak mungkin dipikirkan"

Hoseok tertawa "kau selalu tahu jika aku berbohong"

"Kau hanya tak pandai berbohong"

"Kau benar" balas hoseok kemudian meneguk minuman nya

Taehyung memandangi wajah hoseok dengan tatapan yang sulit diartikan, perlahan ia memberanikan diri untuk menggenggam jemari bebas hoseok membuat sang pemilik terlihat bingung dengan apa yang dilakukan temannya itu

"Seok-ah tinggal lah bersama ku" pintanya

"Maksudmu tae?"

"Aku tidak ingin melihat mu seperti ini, aku tahu jimin adalah sahabatmu tapi terus-terusan berada di tempat penuh kenangan kalian berdua itu bukan lah hal yang baik"

Entah kenapa hoseok merasa tidak senang mendengar kata-kata taehyung saat ini "apa kau memintaku untuk melupakannya?"

Taehyung menggeleng cepat "bagi mu aku ini apa?"

Memory LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang