"Yak, jung hoseok" Teriakan jimin memenuhi koridor kampus si pemilik nama hanya menoleh sambil memeletkan lidah nya
Mengangkat tinggi-tinggi tangan kanan nya yang memegang journal milik jimin.
"Park jimin sedang jatuh cinta eoh" pemuda manis itu masih terus berlarian sampai akhirnya menabrak punggung seseorang
Bruukkk
"Awww,,"
Hoseok merintih kesakitan sembari memegangi hidungnya darah segar pun perlahan mengalir, reflek ia mengangkat kepalanya
"Hoseok-ah, kau baik-baik saja? " orang yang ditabraknya segera mengeluarkan sapu tangan di saku celana nya menahan darah yang terus mengalir di hidung bangir milik hoseok
"Uuhh,, sakit taehyung" ia merajuk dengan genangan air dipelupuk matanya memberi kesan menggemaskan bagi pemuda bernama taehyung itu
Plak
Kepalanya menjadi sasaran jimin ketika ia sudah berada tepat dibelakang hoseok dan kembali merebut journal miliknya, untung saja hoseok baru membaca lembar pertama nya
"Berani-berani nya kau melukai hoseok ku?" Jimin menatap taehyung geram, yang ditatap merasa menjadi tersangka padahal salah pemuda manis itu yang berlari tidak melihat jalan
Pemuda manis itu meremat ujung kemeja jimin "jangan salahkan taehyung, kau tau aku yang salah" jimin mencebik kesal dimatanya siapapun yang membuat hoseok terluka dialah pelaku nya. Possessive sekali bukan?
Taehyung menatap sepasang sahabat tersebut, terkekeh pelan lalu mengelus surai lembut hoseok "choco mint? Call? "
Call
.
.
.
."Yak, apa kita sudah keterlaluan hyung? Yeonjun masih sibuk mengompres luka diwajah hoseok, setelah dipukuli hoseok ternyata pingsan membuat penghuni sell disana kelimpungan
"Seperti nya semalam dia juga habis dihajar" si telinga lebar sebut saja chanyeol menimpali
"Harusnya kita jangan memberinya sambutan" yeonjun menatap ketua nya itu
"Yak, aku bahkan dipukuli namjoon sampai tak bisa jalan kau tau? Peraturan tetap peraturan benar kan kook!" kini si pria bertindik itu menyela tidak terima sementara lelaki yang di panggil kook itu hanya mengendikkan bahu nya acuh
"Tapi kau hanya dipukuli satu orang, dan tadi kau memukulinya dengan sangat semangat jackson hyung" yeonjun menatapnya sengit
"Yak, berhenti berdebat!! Nanti juga dia akan sadar kembali" teriak namjoon membuat dua bocah di hadapan nya kembali diam
.
."Jadi kira-kira berapa tahun hukuman penjara yang akan hoseok ku terima?" pria yang menutupi wajah nya dengan masker itu menaikkan kedua kaki nya diatas meja kerja kebanggaan milik junmyeon
"Jaksa penuntut akan menjatuhi nya hukuman 10 tahun penjara!"
"Bukan kah itu waktu yang cukup lama hyung?
"Itu bahkan lebih ringan"
"Kau tau Han sohee bukan? Wanita itu yang akan menjadi jaksa penuntut dan dia sama sekali tidak memandang status siapa pun, ia bisa menjadi boomerang! "
Pria dihadapannya tertawa "Aahh,, sebenarnya aku tak masalah dengan masa tahanan nya, dia memang lebih baik di penjara"
"Tapi semuanya akan berbeda jika ingatan hoseok mulai kembali" raut wajahnya terlihat begitu serius
"Kurasa kau lebih tau dari ku bukan?"
"Yeah, sekali pun hoseok-ku mengingatnya akan ku pastikan hakim terlebih dahulu mengetukkan palu nya"
Pria bermasker itu mengedipkan sebelah matanya"Kau seharusnya tidak menganggap remeh hal ini?" Pria itu mengangkat bahu nya tak peduli
"Lagipula, bukan cuma aku yang mengotori tangan bukan?" ia lalu pergi meninggalkan junmyeon dengan rahang nya yang sudah mengeras
"Sialan"
.
.Hoseok sudah membuka matanya sejak beberapa menit yang lalu dengan sigap dia segera merapatkan tubuhnya pada dinding penjara, takut akan di pukuli lagi oleh para penghuni sell
"Hyung, tenanglah! Kami tidak akan memukuli mu lagi itu hanya sebuah tradisi- eum, kau tau untuk orang baru?" yeonjun menggaruk kepalanya yang tak gatal, sementara hoseok membulatkan mata nya "tradisi dia bilang".
"Salahkan saja jackson hyung,dia yang paling semangat memukuli mu" yang disebut namanya mengalihkan pandangan dari hoseok
Belum sempat ia membalas perkataan yeonjun, pintu besi itu terbuka di susul kedatangan chanyeol, jungkook dan juga namjoon yang baru selesai melakukan tugas bersih-bersih.
"Putri tidur kita sudah bangun eoh" chanyeol mendudukkan badannya disamping hoseok
"Aku chanyeol, ini ketua kita kim namjoon dan pria bertato jeon jungkook" ia menunjuk masing-masing nama yang disebutnya
Kruuuukkk,,
Oh tidak,kenapa perut hoseok berbunyi diwaktu yang tidak tepat sih. pipi nya memerah kala tawa milik chanyeol mengalun di indra pendengarannya
"seperti nya habis dipukuli terbitlah rasa lapar" jungkook ikut tertawa kecil
Namjoon melemparkan susu kotak yang dengan sigap ditangkap oleh hoseok
"tunggulah, sebentar lagi jam makan siang tiba"
Apa pendapat hoseok tentang mereka salah atau saat ia pingsan kepala mereka terbentur benda keras? mereka ternyata tidak seburuk itu sebelum,
"Huweek"
hoseok menjulurkan lidahnya kemudian melihat kemasan susu tersebut yang ternyata sudah kadaluarsa
Namjoon tersenyum meremehkan "Lain kali kau harus periksa tanggal expired nya"
Sepertinya hoseok harus menarik kembali kata-kata nya itu
•
Saat ini hoseok kembali ke ruangan dimana ia di introgasi oleh junmyeon 3 hari lalu, seokjin berdiri dihadapan nya dengan beberapa lembar kertas berserakan di atas meja.
"Apa saat kejadian kau mabuk hoseok-ssi?" seokjin membuka pembicaraan mereka dengan sebuah pertanyaan
Hoseok menggeleng cepat dalam artian ia tidak tahu "aku tidak bisa minum alkohol"
Seokjin mengangguk paham "bukan kah kita tau ada beberapa orang yang tidak akan mengingat apapun saat ia mabuk?"
Seokjin menyerahkan selembar kertas pada hoseok "Ini sample dari rumah sakit kau positif memiliki kadar alkohol yang tinggi di tubuh mu"
Nafas hoseok tercekat, kepalanya terasa sakit sekarang
"Temui aku di bar xx malam ini"
"Hoseok-ah, cepat pulang!!"
"Tidak bisa kah kau tinggal lebih lama di sini?"
"Harusnya kau tidak menemui sahabat mu ini"
"Hoseok-ssi, kau baik-baik saja?" seokjin meremat pundak nya pelan menyadarkan ia dari kilasan ingatan samar-samar nya
"Aku tidak mungkin membunuh jimin!" ia reflek menepis tangan seokjin
"Aku tau, maka dari itu ku harap kau bisa bekerja sama dengan ku, cerita kan apa saja yang kau ingat".
"Waktu kita tidak banyak hoseok, beberapa hari lagi kau akan melakukan reka ulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Loss
Fanfictionhoseok menjadi tersangka utama atas terbunuh nya park jimin sahabatnya. "aku tidak mengingat apapun" "penjara lebih baik untuk mu hoseok-ah, setidaknya tidak akan ada yang mendekatimu lagi setelah ini, dan tidak ada lagi yang menghalangi ku untuk m...