Tale Fuckgirl

Part 1. Plan

"Jangan menilai orang dari jabatan dan covernya, apalagi foto, menipu!"

>Rizzy<

***

Warning!

15+
Banyak Toxic!
.
.

"Bangsat!"

Umpat Rizzy membanting ponselnya ke kasur.

Haru menatap aneh, "Napa sih lo?"

"Biasa. Dia 'kan ketua osis. Tahu 'kan?" Kode April yang artinya kalau osis itu organisasi anti gabut sedunia. Artinya lagi, banyak kerjaan yang harus dia kerjakan sampai kepala mau pecah.

"Gue gak lagi sibuk." Ternyata bukan urusan osis, lalu apa sampai mengumpat 'bangsat'?

Rizzy menggaruk kepala, "Gue kesel, jir!"

"Sama siapa? Yang jelas dong, gue tinju lo." Ancam April yang menekuni dunia boxing. Sekarang dia numpang latihan dengan samsak milik Rizzy dikamarnya.

"Cewek itu! Dia, hanya read chat gue!" Keduanya melongo.

Hanya masalah chat yang dibaca sampai membuat seorang Rizzy mengumpat? Seberapa berharganya cewek itu? Beruntung sekali dia.

"Sudah dari siang gue kirim pesan tapi belum dibales juga, hanya diread. Ah! Bangsat!" Umpat Rizzy lagi.

Haru paham siapa cewek itu, siapa lagi kalau bukan Vinta. Fuckgril SMA Jhonae, nama itu sudah terkenal dan anehnya banyak teman dan adik tingkat yang mengejarnya, walaupun mereka tahu kalau hanya dimanfaatkan dan disakiti.

Cewek cantik mah bebas.

"Gue iri!" Kata Rizzy kesal.

"Semua cowok yang gue tanya sudah pernah antar jemput. Gue kapan?" Keluh Rizzy menyalakan rokok.

Keren sekali dia, disekolah saja sok gagah, sok penting, sok beradab. Dikamarnya banyak asbak dan bungkus rokok, astaga jangan menilai orang dari jabatan dan covernya, apalagi foto, menipu.

April duduk dibawah ranjang, melepas kain putih yang melilit tangannya, "Ah elah. Cuma pengen anter jemput cewek bangsat itu sampai nge-bangsat."

"Kalian yang mulai!"

Rizzy cemburu dengan kedua temanya? Kenal aja enggak, bahkan nomer telfon pun baru kemaren malam dia dapat. Kenapa bisa cemburu? Aneh.

"Cewek bangsat itu yang ngajak. Gue ya oke-oke aja." Sombong Haru, walaupun dia tidak setampang Rizzy, dia sudah pernah mengajak Vinta ke Bandung dengan keluarganya lagi. Hebohnya, Vinta bisa mencuri hati kelurga Haru dalam waktu 3 hari. Semua itu sudah berakhir, karena pada dasarnya mereka tidak saling suka apalagi menjalin hubungan.

Rizzy menoleh ke April, menunggu cowok itu mencaritakan rasa sakit disebabkan oleh Vinta. April mendengus kesal, dia meminun air mineral untuk membasai tenggorokannya.

"Gue putus sama Tere." Waktu itu berlalu begitu saja, April tidak sadar dan terbuai dengan rayuan Vinta untuk menemaninya membeli buku. April sempat menolak karena dia tahu hanya dimanfaatkan, tapi Vinta memasang wajah sedih dan anehnya dia menarik tangan Vinta, dia setuju menemaninya membeli buku.

April sempat juga terpesona dengan wajah manis Vinta saat memilih dan membaca sekilas buku novel. Dia juga tidak tahu kalau buku yang dia suka juga disukai oleh Vinta, tidak sadar lagi dia terbuai dengan obrolan seputar buku sampai April gemes dan nyaman didekat Vinta.

Tere yang waktu itu baru dia tembak dengan susah payah berakhir begitu saja karena ketahuan selingkuh dengan Vinta. Sampai sekarang April masih kesal sama Vinta, tapi April tidak bisa marah karena dia yang mau, bodoh.