Part yang kalian tunggu-tunggu, kehidupan setelah menikah...
Jan diejek kalau bucinnya receh...
Enjoy reading...
***
Cahaya masuk melalui celah tirai jendela yang menerpa wajah manis Vinta. Tidurnya begitu sangat nyeyak, tubuhnya selalu hangat dengan tangan kekar yang mendekapnya. Vinta menggeliat didalam pelukan Rizzy, semalaman Rizzy tidur memeluknya.
Selimut Vinta merosot memperlihatkan tubuhnya yang masih utuh. Masih utuh?! Vinta menatap Rizzy, dia masih tertidur dengan pulas, wajah tenang itu sangat tampan dan manis.
Rizzy tidak menyentuhnya dimalam pertama? Kenapa? Kemaren Vinta menunggunya, dia memang belum siap, tapi melakukan hubungan suami istri itu wajib dan itu sudah menjadi kewajiban Vinta sebagai seorang istri untuk melayani Rizzy, suaminya.
Kemaren malam Vinta lelah, dia lama menunggu Rizzy mandi dan tanpa sadar Vinta membaringkan tubuhnya ke ranjang dan tertidur. Vinta merasa bersalah dengan Rizzy, seharusnya Rizzy sudah mendapatkan haknya.
Rizzy menggeliat, merasa ditatap Vinta membuat Rizzy terbangun, Vinta terduduk, menjauh dari Rizzy.
"Kamu sudah bangun?" Astaga, Rizzy masih belum menyangka, kalau Vinta beneran jadi istrinya. Candaannya kenyataan, berarti kalau bercanda harus hati-hati, bilang nikah mulu, eh nikah beneran.
"Ini jam berapa? Kenapa kamu gak bangunin aku?" Gaya bicara Rizzy berubah, jelaslah, mosok sama istri manggilnya lo-gue.
"Jam 8. Gue juga baru bangun." Vinta belum sadar, masih manggil lo-gue. Istri durhaka.
"Capek Zy, kemaren banyak banget tamunya, itu aja masih tamu Papa-Papa, Mama-Mama. Belum teman-teman gue, temen-temen lo." Beneran, banyak banget tamu penting berasal dari kolega-kolega bisnis Surya dan Wisnu. Untung masih rahasia, teman-teman mereka gak ada yang diundang, hanya Rama, April, Haru dan Nina. Itu solmet banget sama mereka berdua, kagak ada rahasia-rahasian.
Rizzy mengambil jam tangan, dia juga melihat tanggal dijam tangan tersebut, "Untung hari ini tanggal merah."
"Aku tidak menyangka, ternyata tidur sama istri itu hangat. Aku bisa jadi pemalas mendadak ini." Kagum Rizzy yang sekarang tidur gak sendiri. Rizzy mendekat, dia menatap lembut ke istrinya, Vinta bangun tidur gak bangun tidur tetap cantik, bahkan tambah manis dengan rambut yang acak-acakan.
"Rizzy." Vinta memanggilnya dengan manja, jangan manja-manja ini masih pagi, jangan mancing-mancing dan Rizzy semakin mendekat.
"Gue laper." Sudah dibilang jangan manja-manja malah tambah manja, Rizzy gak tahan terus diterkam bagaimana? Ah Vinta sukanya mancing.
"Sekarang kamu mandi gih." Bukannya dikasih makan, malah disuruh mandi, Vinta cemberut, dia mengambil air minum diatas nakas.
"Terus kita cari makan, sekalian beli kebutuhan dapur." Lanjut Rizzy mengingat ini adalah apartemen baru, dapur dan seisinya bersih gak ada makanan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Fuckgirl
RomanceBajingan. Umpatan itu tidak diwajibkan untuk Cowok yang sering berganti pasangan. Cewek juga ada hak untuk umpatan itu. Emang hanya cowok saja yang bisa berganti pasangan? Cewek juga bisa. Fuckgirl. Julukan yang pas untuk Vinta, siswa SMA cantik saa...