Warning!
15++
Adegan dewasa dan kekerasan!
.
."Nanti pulangnya gimana?" Tanya Vinta didalam mobil. Dia senang, berangkat kesekolah bersama suami, walaupun bukan hari pertama.
"Kamu maunya apa?" Rizzy selesai melepas seatbelt, dia menatap Vinta dengan senyum manis. Rizzy sedang menggoda istrinya, entahlah dari pagi gak mau jauh dari Rizzy.
"Barenganlah pulangnya. Berangkatnya saja barengan, pulangnya juga harus barengan!" Egois. Tapi Rizzy suka, suka banget. Dia mendekat dan Vinta terkejut, mukanya sangat dekat, dekat sekali.
"Apa hadiahku?" Mana mungkin gak dapat apa-apa.
"Rizzy." Vinta bisa lemas kalau terus ditatap Rizzy dan sialnya Rizzy semakin mendekat.
"Apa?"
"Kita akan terlambat masuk kelas." Cerdas, Vinta pinter juga cari alasan.
"Aku jadi penasaran, gimana rasanya terlambat." Rizzy gak pernah terlambat, tapi terlambat karena istri gak masalah kali ya.
"Jangan Zy, gak baik."
"Kamu tahu kalau gak baik, tapi kamu sering melakukannya?" Astaga, susah juga ya menang dari ketua osis.
"Rizzy." Perasaan Vinta sudah mundur, bukannya menjauh tapi muka Rizzy makin dekat aja.
"Satu kali." Rizzy memiringkan kepala, dia ingin mencium bibir Vinta, pagi ini Vinta terlihat berbeda.
Vinta tidak bisa mengelak, dia pasrah dan memejamkan mata. Dia siap menerima ciuman Rizzy sebelum masuk kelas, lalu menahannya karena sebuah rahasia.
Cup!
Rizzy mencium bibir Vinta, bibirnya melumat lembut. Vinta membalas ciuman itu dengan lembut juga. Tangannya memegang rahang Rizzy dan menariknya, dia mulai ketagihan dengan kebiasaan ini.
Mereka melepas ciuman itu sesaat untuk mengganti posisi kepala, bilangnya hanya sekali, tapi terus melumat bibir Vinta dan ajaibnya, Vinta tidak menolak justru menikmati ciuman didalam mobil.
Kring! Kring! Kring!
Bel masuk terdengar, mereka menghentikan ciumannya. Inginnya Rizzy gak perduli, tapi Vinta mendorong dadanya dan bergegas keluar mobil.
"Aku sudah memberikan hadiahnya, jangan ingkar ya." Ingat Vinta, takut ciuman tadi membuat Rizzy lupa dan Vinta akan ngambek kalau nanti sore gak pulang bersama Rizzy.
"Iya Sayang." Jawab Rizzy dan Vinta tersenyum lalu menutup pintu. Rizzy juga keluar, banyak yang harus Rizzy selesaikan sebelum bel pulang berbunyi.
.
.
Saat pulang sekolah...Hup!
Untung Vinta bisa menahan badannya untuk tidak menabrak 2 jelangkung, jelas saja jelangkung tiba-tiba menghalangi jalan Vinta didepan kelas, Vinta ingin pulang, Rizzy sudah menunggunya. Dewi dan Lera, mereka jelangkungnya.
"Mau pulang sama siapa lagi lo? Rizzy? Donny? Atau siapa lagi hubungan yang ingin lo hancurkan?" Dewi melipat tangan didepan dada angkuh.
"Mau lo apa jir?" Vinta menatap tidak kalah sinisnya, fuckgirl harus sinis dan gak takut sama apapun.
Lera mendekat, "Seharusnya gue yang ngomong kek gitu sama lo. Maksud lo apa?!"
Vinta paham, Lera menayakan soal Donny, pacarnya yang kemaren mengantarnya pulang dan sempat juga makan di cafe. Apa yang ditakutkan Nina kemaren benar, tentang Lera yang akan melabraknya dengan Dewi, mantan Rizzy.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Fuckgirl
RomanceBajingan. Umpatan itu tidak diwajibkan untuk Cowok yang sering berganti pasangan. Cewek juga ada hak untuk umpatan itu. Emang hanya cowok saja yang bisa berganti pasangan? Cewek juga bisa. Fuckgirl. Julukan yang pas untuk Vinta, siswa SMA cantik saa...