Warning!
15+
Terdapat adegan dewasa.
.
.Keesokan harinya, Vinta berangkat dengan Rizzy, awalnya Vinta ingin berangkat awal mendadak para Mama datang untuk sarapan bersama dan mereka berakting tidak ada masalah. Vinta juga tersenyum, Rizzy rindu senyum Vinta padahal baru kemaren tidak melihat senyumnya. Bukan lebay, tapi beneran Rizzy rindu.
"Maaf." Rizzy menghentikan mobilnya diparkiran sekolah.
"Kenapa minta maaf?" Ini bukan salah Rizzy, tapi sepertinya keadaan yang mempertemukan mereka untuk saling bicara 4 mata dalam mobil untuk meluruskan masalah.
"Aku sayang sama kamu." Vinta menoleh, tidak paham maksud Rizzy, dia menatap kedepan dengan tangan masih diatas stir.
"Tapi, aku gagal." Lanjut Rizzy semakin tidak dimengerti Vinta.
"Aku dijebak dan membuat kamu sulit untuk percaya denganku lagi." Vinta sedikit paham, tapi bingung juga dengan foto yang sekarang tersebar luas.
"Jawab Vinta! Aku suka kamu yang cerewet, bukan diem kayak gini." Rizzy menatap Vinta dan Vinta merunduk, Rizzy tidak boleh melihat wajah sedih, kecewa dan bingung.
Rizzy masih sabar, dia mengelus kepala Vinta dan tersenyum. Dia membuka pintu mobil dan keluar, sesaat sebelum dia menutup pintu, "Ayo turun. Sebelum bel bunyi."
"Aku nunggu bel saja."
"Terserah."
Blam!
Vinta menatap Rizzy yang mengusap wajah gusar. Vinta menangis, dia juga tidak tahan mendiamkan Rizzy seperti ini. Hati ini memaksa dirinya untuk percaya dengan Rizzy, tapi keadaan menolak untuk itu. Vinta tidak ingin melihat Rizzy tersiksa karena keegoisan akan kepercayaannya.
Kalau dia seperti ini terus, semuanya akan tambah panjang. Vinta ingin semua masalah ini selesai, mungkin saja Rizzy dijebak oleh gadis yang teropsesi denganya. Cara apa saja akan mereka lakukan sampai menjebak dan menipunya.
Benar juga, kenapa kata itu gak terlintas dari kemaren, Vinta membuka pintu mobil, dia ingin mengejar Rizzy, tapi Rizzy sudah hilang gak tahu kemana, dia mencoba mencari Rizzy. Sial, keadaan disekolah begitu ramai, jelas saja ramai, hari ini adalah hari dimana Rizzy melepas jabatannya dan memberikan jabatan kepada adek tingkat yang terpilih menjadi ketua osis.
Hari ini juga tidak ada pelajaran, Rizzy sibuk dengan pemilihan dan semua siswa juga mengikuti pemilihan itu. Keadaan yang bising serta ramai membuat Vinta kewelahan sampai akhirnya Nina menariknya kedalam kelas.
"Rizzy mana? Aku ingin bicara dengan dia!" Vinta tidak bisa mengontrol dirinya sendiri, dia celingukan mencari keberadaan suaminya.
Nina menggoncangkan pundak Vinta, "Tenangkan dirimu, Vinta!"
Gertakan Nina mampu membuat Vinta menatapnya. Nina mendudukkan Vinta, memerikan air minum karena setelah ini Nina akan menceritakan kebenarannya.
.
.Flashback on...
"Rizzy!" Dewi menahan Rizzy dikaridor menuju ruang osis. "Kamu ada hubungan apa dengan Vinta? Kalian pacaran?"
'Suami istri goblok!' Sayangnya hanya dalam batin Rizzy.
"Bukan urusan lo." Rizzy pergi.
"Tunggu dulu Zy." Dewi mencegah lagi. "Aku mau minta maaf-"
"Sudah gue maafin." Potong Rizzy, kemaren Vinta mengatakan untuk meminta maaf pada Dewi, walaupun Dewi sudah jahat, tapi Rizzy juga salah, sudah memanfaatkan Dewi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tale Fuckgirl
RomanceBajingan. Umpatan itu tidak diwajibkan untuk Cowok yang sering berganti pasangan. Cewek juga ada hak untuk umpatan itu. Emang hanya cowok saja yang bisa berganti pasangan? Cewek juga bisa. Fuckgirl. Julukan yang pas untuk Vinta, siswa SMA cantik saa...