Part 13. Sprain

505 42 24
                                        

"Gimana kerja kalian?"

"Beres Dew. Kita sudah ubah arah panahnya menuju hutan."

"Bagus. Setelah ini cewek bangsat itu gak akan balik lagi ke kehidupan Rizzy. Main-main sama Dewi, gak salah?!" Dewi tersenyum jahat dan puas sudah membuat Vinta tersesat.

Mengambil jagung di lokasi camping, mengubah petunjuk arah serta memalingkan pandangan Rizzy, itu semua adalah rencana Dewi. Selama liburan dia tidak ada waktu berdua dengan Rizzy, sekarang dia akan menikmatinya tanpa ada pengganggu lagi.

.
.
Hutan belantara...

Bha!

"Sembunyi disini lo rupanya." Vinta ketahuan, dia pun berlari menjauh dari cowok itu. Vinta bukan cewek lemah, dia harus bisa menyelamatkan diri dari mereka.

Brugh!

Vinta terjatuh, dia tidak melihat depannya ada batu dan tersandung. Dia kembali berdiri, tapi kakinya sangat sakit. Vinta keseleo.

"Bangsat! Jangan sekarang dong AH! Gue butuh melarikan diri." Vinta memegang pergelangan kakinya dan memaksa untuk berlari dengan rintihan.

"Sudah deh. Lo gak usah lari lagi."

"Mending lo ikut kita."

"Kita senang-senang."

"Anjing! Kalian pikir gue cewek apaan?!" Vinta menatap 3 cowok kurang belaian.

Mereka tertawa, "Gak usah anjing-anjing deh! Kita gak takut."

"Stop! Berhenti kalian." Vinta menodongkan ranting. Bukannya takut justru mereka tertawa.

"Sekarang lo bilang stop. Nanti kalau sudah nyoba lo bakal bilang dont stop!" Laki-laki itu pinter Bahasa Inggris juga rupanya, gak nyangka.

Vinta menarik bokongnya mundur, dia mengesot, kakinya tambah sakit kalau dipaksa berdiri, Vinta dikepung, punggungnya menatap pohon besar. Vinta tidak bisa apa-apa lagi.

"Ayolah, sayang!" Satu cowok menarik ranting Vinta dan semakin mendekat.

"RIIZZYYYYY!!!"

Vinta berteriak keras dengan menutup wajah takut dengan 3 cowok yang ingin mengajaknya bermain.

Bugh! Duk! Sreck! Krek!

.
.
Tempat Rizzy...

"Ada orang yang mengubah petunjuk jalan. Sial." Rizzy mengikuti jalan Vinta mengambil jagung dan menemukan keanehan dari papan petunjuk arah.

Bergegas Rizzy berlari menuju arah camping yang sebenarnya arah menuju hutan. Dia berlari sambil memanggil nama Vinta dengan keras.

"RYZZYYYY!!"

Rizzy kenal suara itu, itu suara Vinta dan dia berlari menuju asal suara. Rizzy melihat Vinta dikepung oleh 3 cowok yang perlahan mendekat dan ingin memegang tangan Vinta.

Set! Krek!

Rizzy menahan tangan cowok itu lalu memutarnya.

"Kurang ajar!" Salah satu cowok tidak terima dan membalas Rizzy.

Bugh! Duk! Sreck! Krek!

Untung Rizzy jago taekwondo, dia bisa melumpuhkan 3 cowok sekaligus dengan cidera ringan. Dia bisa membuat mereka tidak bisa bergerak tapi dia tidak sekejam itu, yang penting mereka sudah kabur dengan terkencing-kencing.

Tale FuckgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang