chapter 19

23.5K 620 14
                                    

Sebelum baca klik dulu

Bintangnya
🌟🌟🌟

Tengkyuuuu buat yang udah VOTE
😘😘😘😘😘

Episode 19

(Masih flashback)

Diruangan lain dirumah yang sama Merra dan kakak iparnya Donita mengintip sambil memasang telinganya mencuri-curi mencari tahu obrolan mereka.

"Kamu tidak saya ijinkan. Bagaimana bisa saya menyerahkan adik saya yang sangat berharga pada seorang lelaki yang mempunyai banyak wanita"

"Maksud kakak?"

"Kamu tidak pernah melihat beritamu di TV?"

Sathya menggeleng tanda tak mengerti akan pembicaraan calon kakak iparnya.

"Silahkan kamu pergi sampai kamu tau apa kesalahanmu,"

Sathya berpamitan pada Angga dan pergi dengan lesu. Kepalanya menunduk dan berjalan menuju mobilnya dengan langkah gontai karena menahan rasa sakit di hatinya atas penolakan yang baru saja dialaminya. Penolakan pertama dalam hidupnya.

Tenaganya seperti terkuras habis. Tubuhnya merosot bersandar dipintu mobil. Matanya entah menatap kemana, tatapannya terlihat kosong tak ada gairah disana.

Merra mendekat dan berlutut di
dapan Sathya, dia merangkul pundak yang terlihat rapuh itu. Tangan lentiknya mengelus punggung kokoh yang tampak bergetar. Sathya menangis, menangisi nasibnya.

"Kamu yang sabar mas, ini semua ujian buat kita, buat kebahagiaan kita, buat masa depan kita, Kamu harus tetap berusaha sampai kita direstui. Aku akan berbicara nanti dengan kak Angga, kamu juga siapkan lagi mentalmu. Kamu jangan menyerah, perjuangan kita masih panjang. Aku akan selalu berada dibelakangmu menyemangatimu. Ingat itu!!"

Merra sedih ternyata jalannya untuk hidup berumah tangga tidak mudah dia lalui. Merra sangat kesal pada kakaknya, dari dulu ketika dimana Merra memperkenalkan pacar tidak ada yang kakaknya restui, pacaran dengan Sathya sudah 2,5 tahun pun Merra tidak berani memberitahu kakaknya karena dia yakin jawabannya pasti tidak dan benar saja apa yang dikhawatirkannya itu terjadi.

Sathya sekarang benar-benar bersemangat, dia tidak akan mudah menyerah lagi apabila nantinya jawaban dari Angga masih sama dengan yang kemarin.

"Kamu harus berusaha lebih giat lagi jangan mudah menyerah, ibaratnya kamu menginginkan piala pasti usahanya tidak ada yang mudah, kamu harus tekun, menyita waktumu dengan belajar. Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kamu harus optimis, jadikan khayalan kamu tentang pernikahan dengan Merra sebagai acuan untukmu tetap berusaha dan bersemangat. Kami akan selalu mendoakanmu nak, Merra juga sama dia pasti ikut mendoakanmu."

my secret wife (TAMAT) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang