chapter 17

21.2K 601 8
                                    

Sebelum baca klik dulu
Bintangnya
🌟🌟🌟

Tengkyuuuu buat yang udah VOTE
😘😘😘😘😘

Episode 17

Sathya berjalan masuk ke lobby. Kenapa para karyawannya melihatnya seperti curi-curi pandang. Apa ada yang salah dengan penampilannya?

Sathya masuk lift dan memperhatikan penampilannya, tidak ada yang aneh pikirnya, semuanya seperti biasa. Dia berjalan dan menghampiri Yuli yang sedang menatap komputer.

"Yul coba perhatikan saya apa ada yang aneh dari penampilan saya? Tadi para karyawan seperti menatap curi-curi pandang." Sathya memutar tubuhnya untuk Yuli perhatikan.

"Hmmm maaf pak kalau saya tidak sopan, itu ada mm mm disana pak." Yuli menunjuk leher bosnya dengan kikuk.

"Ada apa Yul?  Ga ada apa-apa, ga ada hewan atau kotoran nempel juga." Sathya berusaha meyakinkan sekretarisnya sambil mengusap-usap lehernya menyingkirkan sesuatu.

"Dileher bapak memang tidak ada kotoran atau hewan tapi itu mm ada kissmark pak." Yuli menundukkan kepalanya malu dan gugup menyebutnya takut bosnya tersinggung.

"Ooohh hahahahaha kirain apaan. Giman Yul baguskan karya Merra?" Sathya tertawa sambil membanggakannya

"Haaahh?" Yuli hanya bisa melongo tak percaya melihat bosnya yang berlalu pergi ke ruangannya.

*******


Jam istirahat tiba Merra mengambil makanannya dan duduk di meja pojok. Sedangkan Siska masih mengantri. Merra memakannya terlebih dahulu. Siska pun datang sambil cemberut.

"Kampret ngantrinya lama banget, mana gw udah lapar banget lagi. Untung aja gw ga pingsan." gerutu Siska sambil memakan mie ayamnya.

"Salah sendiri udah tahu mie ayam lama bikinnya masih aja tetap mau itu."

"Eh iya gw baru inget, lu gila yah dasar masa laki lu dibikin kissmark ditempat yang bisa dilihat sih. Laki lu jadi bahan gosip sekantor noh." bisik Siska dengan geleng-geleng kepala.

"Hahaha aku sengaja biar ga ada yang berani deketin suamiku. Biar semua orang tahu klo suamiku udah ada yang punya." jawab Merra sembari membenarkan lipstiknya.

"Mestinya lu bikin catatan dikertas A4 trus lu laminating deh trus lu bikin kalung dengan bandul kertas tersebut. Lu kasih aja tulisan

SIAPA YANG BERANI
DEKETIN LAKI GW
GW BACOK LU

tertanda
Bininya tersayang


Pasti ga bakalan ada lagi yang berani deketin laki lu. Gw jamin deh." ucap Siska sambil meminum es jeruknya.

"Boleh banget ide kamu Sis, hahaha"

"Dasar gila lu ga waras lu, tapi tetep aja pelakor mah bodo amat apalagi laki lu kan udah ganteng tajir lagi, wanita mana sih yang ga doyan."

Merra hanya diam saja sambil manggut-manggut. Dia menghabiskan es teh manisnya.

"Tapi lu keren berani banget ada yang deketin laki lu langsung lu labrak, lu jambak. Ternyata lu klo ngamuk bikin ngeri kek macan ngamuk bar-bar banget."

Merra hanya mendengarkan sambil tersenyum. Dia memang seperti itu, yang sudah jadi miliknya tidak boleh disentuh orang lain. Sepertinya orang lain juga banyak yang satu pemikiran dengannya. Benar kan???

*******


Sathya sedang sibuk mengecek berkas-berkasnya, tiba-tiba Yuli menelpon memberitahu ada tamu yang ingin bertemu Renata namanya, Sathya menyuruhnya masuk.

Renata masuk dengan pakaian biasa yang seksi, dia tersenyum dengan manja. Dia duduk dengan kaki disilangkan. Sathya menghampirinya dan duduk didepannya.

"Ada apa lagi kamu kesini?"

"Aku kangen sama kamu beb, kamu ga kangen sama aku?"

"Kamu bener-bener yah ga bisa dibilangin, ga kapok apa sama kejadian kemarin?"

"Kamu seharusnya sadar yang pantes mendampingi kamu itu wanita anggun seperti aku, bukan istri kamu yang bar-bar itu."

"Menurutku semua istri didunia ini akan bersikap seperti istriku klo suaminya diganggu wanita lain. Jadi ga ada yang salah atas kelakuannya kemarin."

"Jadi maksudmu aku yang salah disini? Aku ini yang lebih dulu mengenalmu daripada dia. Seharusnya kamu lebih mentingin aku dong."

"Dasar gila, omongan kamu makin ngawur aja."

Sathya berjalan menuju pintu dan membukanya lebar.

"Silahkan keluar, dan jangan pernah kembali lagi menemuiku. Kalau pun kita ga sengaja ketemu anggap saja kita ga kenal." Sathya tetap berdiri memegang kenop pintu ruangannya.

"Kamu berani mengusirku? Apa yang salah denganku? Aku ini lebih cantik, lebih anggun, lebih populer, lebih kaya dari istrimu, apa kamu buta?"

"Apa aku harus memanggil istriku kesini hanya untuk menyuruhmu pergi? Itu yang kamu mau?"

"Oke aku akan pergi, kamu akan menyesal, lihat saja nanti."

Renata pergi dengan muka masam, dia merasa terinjak-injak harga dirinya. Ibra yang dahulu selalu menyayanginya, selalu memanjakannya, kini telah berubah.

Memang dulu salahnya karena dia menduakan Ibra, Ibra yang terlalu sibuk dan jarang punya waktu untuk Renata membuat Renata kesepian dan menjadikan alasan untuknya berselingkuh mencari kesenangan semu yang akhirnya membuatnya menyesal.

Minggu, 19 juli 2020

Hargai karya gw
Dengan klik
VOTE
🌟

my secret wife (TAMAT) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang