Sebelum baca klik dulu
Bintangnya
🌟🌟🌟Tengkyuuuu buat yang udah VOTE
😘😘😘😘😘Episode 14
Merra mengambil tasnya dan mengajak Siska pergi. Siska hanya bisa menurut dan mengikutinya. Mereka pergi menjauh dari restoran. Siska tidak tahu harus berbuat apa, dia sangat kaget mengetahui fakta bahwa Merra istri bosnya.
Mereka berhenti disebuah taman dan duduk dibangku dibawah pohon yang rindang. Merra menangis. Siska hanya bisa mengusap punggung Merra.
"Dia sudah berani bohong Sis...hiksss hiksss hiksss" Merra masih menangis
"Tadi aku chat dia dan dia bilang sedang mengurus berkas-berkasnya." Merra mengusap air matanya kasar."Mungkin dia ga mau nyakitin lu Mer makanya dia terpaksa bohong." bela Siska
"Aku dari dulu selalu percaya padanya. Mau dia digosipkan dekat dengan siapapun aku tidak cemburu. Tapi ini beda ceritanya aku melihatnya dipeluk dan dia diam saja. Dia tidak berusaha menyingkirkannya seperti ciuman April dulu." air mata Merra masih mengalir walaupun tidak sederas sebelumnya.
"Sis aku hari ini numpang di apartemen kamu yah, boleh?""Boleh, tapi lu jangan nangis lagi, inget sekarang diperut lu ada anak lu, lu ga boleh stress."
Pantas saja ketika Siska bertemu Merra dan suaminya di bioskop waktu itu Siska merasa seperti pernah bertemu dengan sosok suami Merra, ternyata dia tak lain adalah pak Ibra presdir di kantornya sendiri.
Merra mengusap perutnya dia melupakan keberadaan buah hatinya. Sekarang dia tidak boleh sedih, dia harus kuat. Demi kesehatan si buah hati dia tidak boleh terlalu lama memikirkan kejadian tadi.
*******
Di lain tempat Sathya sangat khawatir istrinya tidak berada dirumahnya, sekarang bahkan sudah jam 11 malam tapi istrinya belum muncul juga. Waktu berlalu Sathya tetap menunggunya. Tak kenal lelah dia terus menunggu. Sathya tak bosan menunggunya namun tetap tak ada juga kabar darinya. Merra tak menghubunginya dan dia juga tak bisa dihubungi."Aaaarrrggghhh.... Sialan...."
Sathya mengerang marah, dia marah pada dirinya sendiri. Dia menyesal karena tidak tegas pada Renata, dia malah diam saja saat Renata memeluknya.
"Maafkan aku sayank...tolong cepat kembali atau setidaknya hubungi aku beritahu kabarmu. Jangan membuatku makin khawatir, tolong hidupkan kembali handphonemu sayank. Bagaimana anak kita apa dia rewel? Apa kamu baik-baik saja sayank? Apa kamu bisa tidur nyenyak sekarang?" batin Sathya dengan menyesal
Gara-gara Renata kini Merra marah. Sathya bodoh, dia terlalu bodoh menerima ajakan mantan tunangannya dulu Renata untuk bertemu. Sathya tadinya mau membeli hadiah untuk Merra tapi tiba-tiba Renata menghubunginya. Merasa pertemuannya tidak akan memakan waktu yang lama jadi dia bersedia bertemu. Sathya sungguh menyesal sekarang.
*******
Siska sekarang sedang berjalan ke ruangan bos nya. Dia gugup harus menjawab apa nantinya jika pak Ibra bertanya tentang istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my secret wife (TAMAT) (Sudah Terbit)
RomanceSebagian part di unpublish untuk kepentingan penerbitan WARNING AREA 21++ 🔞🔞🔞 Merra yang dulu bekerja di kantor cabang Bandung bersedia pindah demi suaminya Sathya ke kantor pusat di Jakarta asalkan statusnya sebagai istri dari sang presdir tak...