chapter 1

77.4K 1.4K 18
                                    

Sebelum baca yuk klik dulu
Bintangnya
🌟🌟🌟

Tengkyuuuu buat yang udah VOTE
😘😘😘😘😘

Episode 1

Cahaya rembulan mengintip dari balik gorden yang terbuka karena angin, menyinari ranjang yang berdecit. Sepasang pengantin baru sedang bergumul penuh hasrat. Desahan demi desahan memenuhi ruangan dengan ukuran 6X8 meter. 3 jam sudah berlalu tapi mereka seakan-akan tidak pernah puas untuk saling mengejar kenikmatan duniawi.

"Cape yank?" suara rendah itu terdengar tepat berada ditelinga istrinya. Nafasnya terengah-engah sambil menetralkan detak jantungnya yang berdebar kencang setelah pelepasan ke tiganya.

"Lapar, aku pengen makan. Kamu sih ga ada puasnya, ga biarin aku istirahat sebentar aja." gerutu sang istri dengan kesalnya. Walaupun bibirnya cemberut tapi tak melunturkan kecantikannya.

"Habisnya aku udah nahan lama banget yank." ujarnya dengan senyuman lebar menampilkan gigi putihnya yang rapi.

"Tapi kamu hebat mas bisa bertahan selama kita pacaran, padahal 3 tahun bukan waktu yang sebentar loh." seru sang istri, dia bangga akan suaminya dan memberikan kecupan-kecupan kecil dipipinya.

"Aku kan ga mau ngerusak kamu yank, yah walaupun kadang aku khilaf grepe-grepe kamu dikit. Habisnya gemesin sih payudara kamu ini. Apalagi pantat kamu yang semok mancing terus gairah aku." ucapnya dengan seringaian mesum yang kembali tercetak dibibirnya tak lupa tangan yang tak bisa diam meremas-remas dada istrinya.

"Ih udah deh jangan ngomong mesum terus. Kamu lapar ngga? Mau aku buatin apa?" tanya sang istri. Dia berjalan memungut pakaian yang tercecer dilantai dan meletakkannya di keranjang cucian.

"Nasi goreng aja yank biar gampang. Kamu turun duluan aja yank aku mau cek hp dulu dari tadi bunyi terus, siapa tau ada yang penting." jawabnya santai sambil mengambil boxer yang disodorkan istrinya.

"Oke."

Merra bergegas pergi ke dapur dengan memakai kimono. Dia memasak nasi goreng untuk sang suami tercinta, Sathya. Lima belas menit berlalu, harum nasi goreng sudah tercium. Sathya berjalan sambil membawa tabletnya ke ruang tv.

"Yaaank makannya disini aja aku harus menyelesaikan pekerjaan kantor dulu," teriak Sathya. Mendudukkan dirinya di sofa putih yang empuk dengan matanya yang sibuk mengecek tablet.

"Oke maaas" jawab Merra

Merra meletakkan nasi goreng dan minumannya di meja. Merra duduk disamping suaminya yang sedang fokus menatap tabletnya.

"Ada masalah dikantor mas? Baru juga ditinggal 5 hari, emang ga bisa di handel sama asistenmu itu? Siapa namanya aku lupa lagi."

Merra memakan nasi gorengnya dengan lahap tak lupa juga menyuapi suaminya dengan telaten.

"Rifky maksudmu? Dia lagi ke Malang ngurus pembangunan hotel disana. Maaf ya yank aku besok harus masuk kerja lagi, ada meeting penting."

"Yaudah mau gimana lagi." jawab Merra sambil cemberut. Padahal dirinya masih kangen baru juga kemarin menikah suaminya sudah harus kerja lagi. Merra hanya bisa pasrah. Sudah resikonya punya suami seorang presdir kesibukannya pasti beda jauh dengan dirinya yang hanya seorang karyawan biasa.

my secret wife (TAMAT) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang