Chapter 15.

2 2 0
                                    


~Asmara antara Billy&Bailey ~

£££

Bulan purnama, malam ini sangat indah Billy memutuskan untuk tidak mendengar gangguan dari luar dan ingin menikmati dengan santai malam bulan purnama kali ini. Kali ini dirinya sudah menjadi manusia, karena memang pada dasarnya seorang mermaid akan menjadi manusia pada bulan purnama. Beda lagi dengan siren, mereka lebih nyaman dengan ekornya, jika mereja berubah jadi manusia mereka pasti akan telanjang bulat.

Ingat pesan Alivia jika malam bulan purnama mereka harus berciuman, apalagi di sungai suci ini. Billy dan Bailey mengikat sebuah janji mereka berdua untuk sehidup semati. Lalu Bailey mencium kening Billy, lalu turun ke bibir Billy. Alhasil mereka saling berciuman. Lidah bertabrakan dengan lidah di bahwa sinar bulan purnama. Sangat indah, bagi mereka yang sama sama mencintai. Apalagi Bailey bertemu dengan matenya. Dan Billy sudah tahu kebenaran dirinya bahwa dia di kutuk dan sebentar lagi kutukan itu hilang.

Setelah berciuman, Billy merasakan sakit yang luar biasa di tubuhnya membuat sang mate nya sangat ke takutan dan panik. Bailey tidak tahu harus berbuat apa. Ia tidak bisa memanggil teman-teman nya karena mereka tidak ada yang menghampirinya satupun itu. Lumayan lama Billy merasa kesakitan Billy menjadi manusia yang sempurna. Begitu dengan Bailey, mereka telanjang bulat saat ini. Tapi mereka tidak melakukan apa-apa karena mereka tidak tahu harus berbuat apa. Alhasil mereka kembali ke air saat kaki mereka baru saja menyentuh air, mereka sudah kembali menjadi mermaid baru saja mereka menikmati kaki yang mereka punya kini sudah menjadi mermaid kembali.

~

Pagi hari, Alivia terbangun dari tidurnya. Di sekeliling hutan masih banyak kabut tipis-tipis. Jadi Alivia berdiam diri di kamarnya. Saga. Saga keluar dari kamarnya dan menghampiri Alivia, yang sedang duduk menikmati pemandangan pagi hari. Saga masuk tanpa mengetuk pintu, ia menembus pintu dan duduk di sebelah Alivia.

"Selamat pagi alivia" sapanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Ahh, Saga? Kau sudah bangun rupanya" ujar Alivia kaget.

"Kau ini bagaimana Alivia, jelas aku sudah bangun karena mataku terbuka bukan tertutup"

"Ahh, iya iya ada benarnya juga omongan mu"

"Kau memikirkan apa" tanya Saga.

"Dirimu" ujar Alivia enteng.

"Jangan mengada-ngada, kau dewa, emmm maksudku manusia setengah dewa. Mana mungkin kau memikirkan ku yang hanya pengikutmu ini."ujar Saga.

"Kau akan tahu nanti Saga" ujar Alivia.

Di tengah obrolan mereka berdua, Billy dan Bailey ternyata sedang memerhatikan mereka. Jadi, mereka berdua menghampiri Billy, dan Bailey.

"Selamat datang kembali, sepasang kekasih" ledek Alivia.

"Terima kasih tuan putri" ujar Billy.

Alivia memutarkan kedua bola matanya malas, Alivia muak karena mereka terus menanggilnya tuan putri.

"Aku harus bilang berapa kali padamu Billy. Panggil saja aku Alivia, sudahlah aku tidak mau mendengar kata tuan putri lagi. Aku ma--" ucapan Alivia terpotong karena melihat nata Saga bersinar tidak suka kepada Alivia yang mulai meninggikan suara nya.

Begitulah Saga, ia tidak suka bahwa ada wanita yang kasar, pemarah. Saga lebih suka wanita yang lembut seperti Alivia, namun saat Alivia marah maka suaranya akan bertambah lebih keras.

Billy, Bailey, dan Glen tertawa melihat Alivia yang menenggelamkan wajahnya. Betapa lucu nya Alivia, sampai Saga pun tidak bisa menahan tawanya.

.

Billy Bailey kemabali ke lautan, Glen dan Saga pergi mencari buah-buahan atau mungkin sedang berburu, Alivia sedang duduk di sisi danau dengan tingkah lucu Molly.
Alivia turun ke air dan seketika kakinya berubah menjadi ekor, kini ekornya berganti warna, violet bercampur darkblue. Sangat indah, sangat cantik dan kerang yang menutupi buah dads Alivia berganti dengan warna pich membuat Alivia jengkel.

Jujur saja Alivia benci berwarna pink atau semacam nya, ia lebih suka berwarna gelap dari pada warna terang. Lalu Alivia menyentuh kerang nya dan memejamkan matanya seolah-olah meminta ganti warna kerang dan Alhasil berubah menjadi warna Blue sea.

Molly dan Alivia berenang kesana kemari tidak jauh dari rumah Alivia.

Sampai-sampai Glen datang dengan muka yang lembab dan memegang perutnya seperti kesakitan, membuat Alivia kaget.

"Ada apa Glen? Mengapa wajah mu seperti itu? Kau terluka? Dimana Saga?!" tanya Alivia

"S-saga Agrhhhh" Glen tergeletak lemas tak sadarkan diri.

Lalu Alivia memanggil semuanya kemari untuk membopong Glen dan mengobatinya.
Tak lama mereka semua datang termasuk Bailey tapi tidak dengan Billy. Bailey kini bisa menjadi manusia/mermaid yang ia inginkan karena ia sudah bertemu mate nya dan atas izin Alivia ia seperti itu.

.

Kenzie sedang mengobati Glen, karena Alivia masih tak yakin dengan dirinya bisa mengontrol kekuatanya dengan baik. Kenzie berusaha sekuat tenaga dalam nya. Tiba-tiba mata Kenzie bersinar dan di ikuti yang lainnya kecuali Alivia.

"Why?" tanya Roseline.

"Serangan Vampir" gumam Kenzie.

Prangg

Piring-piring di atas nakas terjatuh karena ulah Lucas, Lucas sangat membenci bangsa Vampir mata Lucas bersinar seperti mata Kenzie. Alivia mengahmpir Lucas dan memberinya pelukan, Alivia yakin dengan sedikit pelukan Alivia Lucas akan membaik, toh Alivia menganggap Lucas sebagai adiknya.

"Sabarlah Lucas, ada aku" ujar Alivia.

Nafas Lucas terengah-engah kesal saat berada di pelukan Alivia, tak lama Lucas kembali normal dan menahan emosinya.

Alivia memegang tangan Glen yang tidak sadar, Alivia memejamkan matanya dan Alivia melihat sesuatu yang Glen alami tadi, betapa terkejutnya Alivia melihat adegan saat itu, ia melihat adik tirinya Deva dengan para pengawal paling kuat yang keluarga Vallen punya. Mereka membawa saga untuk di jadikan vampir seutuhnya.

Brakkk!!!

"SIALAN!" bentak Alivia.

"Ada apa Alivia?"-Aghata

" Kenapa Alivia?"-Bailey

"Princess Why?"-Roseline.

" Sudah ku duga"-Lucas.

Semuanya terheran-heran, Alivia menitipkan Glen kepada mereka karena Alivia akan datang ke istana Vampir terbersar yaitu keluarha Vallen's.
Tapi Alivia tidak langsung pergi, ia menyembuhkan Glen terlebih dahulu dan menunggu Glen siuman dari pingsan nya.

Alivia juga meminta Bailey menemani Molly karena tidak Molly akan stres tidak mendapatkan mainan, atau makanan dan lain-lainnya. Tidak lupa Alivia juga membawa darah hewan untuk mengelabui penjaga di sana nangi, dengan menaruh di lengan kiri nya dan membiarkan nya sejenak kantung darah itu sudah hilang entah kemana.

~

Deva putri Jovan dengan Kesha, mengurung Saga di penjara tahanan. Mereka menunggu malam datang untuk menggigit Saga untuk santapan nya. Frey datang menemui Saga dan Deva di penjara, Frey membujuk Deva agar mengeluarkan Saga alhasil nih adiknya yanh keras kepala itu sangat susah untum di bujuk.

Into One And Compoud {Alivia} [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang