Into One And Compoud {Alivia} [OnGoing]

Chapter 5.

~Sifat Kenzie~

¥¥¥¥

Malam hari Alivia dan kenzie sedang membaca buku di kamar Kenzie, sangat canggung Alivia di sana karena Kenzie tidak mengajaknya bicara karena Alivia juga bosan jika harus diam dan membaca buku saja. Alivia memutuskan keluar kamar Kenzie namun saat Alivia hendak keluar kamar Kenzie tangan Alivia dengan cepat di hentikan oleh Kenzie. Membuat Alivia kaget dan menahan nafasnya.

"Hahahha kau sangat lucu jika kau ketakutan Alivia" ujar Kenzie meledek.

"Astaga, Kenzie sehari saja kau tidak mengerjai ku" ujar Alivia membuang nafas kasar.

"Hehe, maaf Alivia mari ku antar kau ke taman. Aku akan bercerita sebelum kau tidur" ajak Kenzie.

"Tidak mau, ini sudah malam Kenzie aku ingin ke kamarku" pinta Alivia.

"Baiklah, pegang tangan ku" ujar Kenzie.

Alivia memegang tangan Kenzie ia menatap wajah Kenzie dan seketika ia sudah ada di kamarnya. Alivia sudah tidak kaget lagi mungkin ia terbiasa sekarang karena ulah serigala yang menyebalkan ini. Kenzie duduk di pinggir kasur Alivia, Alivia sedang mengganti pakaian nya karena ia tidak nyaman harus memakai pakaian kerajaan. Alivia mengganti pakaian nya dengan baju tidur yang sudah ia bawa.

"Bolehkah aku bercerita, seperti nenekmu dulu Alivia?" tawar Kenzie

"Kau kenal nenek ku?" tanya Alivia.

"Sangat kenal Alivia"

"Bagaimana bisa? Apakah nenek ku tahu bahwa kalian adalah bangsa serigala?"

"Begitu banyak pertanyaan rupayanya dalam dirimu Alivia. Apakah kakaku tidak memberitahumu?"

Alivia menggelengkan kepalanya karena ia juga tidak bertanya kepada Orzie, karena setiap Alivia bertemu Orzie dia selalu lupa bertanya. Dan sekarang pertanyaan yang Alivia simpan semakin menumpuk di otaknya.

"Baiklah aku akan bercerita Alivia, saat kau umur 2thn aku dan Orzie sering melihat mu bermain dengan nenekmu di dekat pohon bambu. Aku dan Orzie sangat akrab sekali dengan nenekmu karena nenekmu yang telah menolong dan merawat kami saat kami terluka, nenek mu orang yang baik Alivia namun sayang nya ia harus kehilangan putrinya dan menantunya karena ulah Vampir sialan itu. Itu adalah ayah ibumu Alivia aku dan saudariku terluka karena menolong ibu dan ayahmu, namun kami gagal maaf kan kami tuan Putri" ujar Kenzie.

"Tidak apalah Kenzie, kau sudah melakukan yang terbaik untuk menolong ayah ibuku, aku sangat teramat memohon padamu Kenzie jangan memanggilku tuan putri karena aku tidak nyaman dengan panggilan itu. Oh ya? Bolehkan aku tahu berapa umur mu?" tanya Alivia.

"Aku dan Orzie berumur 345tahun, aku masih terlihat tampan dan gagah berani bukan? Ahahahha itulah aku" ujar Kenzie menyombongkan dirinya.

"Hikss pangeran yang Angkuh, lanjutkan lagi ceritamu Kenzie" ujarr Alivia.

"Baiklahh baiklahh, aku di rawat oleh nenekmu dan kau membantu nenekmu merawat ku dan Orzie walau hanya memberi air minum saja kepada kami. Kami juga bermain dengan mu Alivia, kau terlihat sangat manis saat itu entah kenapa saat kau dewasa kau sangat menyebalkan" ujar Kenzie meledek Alivia.