Chapter 16

2 2 0
                                    

~kedatangan Alivia ke keluarga Vallen's~

¶¶¶¶

Frey mengadu kepada sang Ayah, bahwa Deva telah menculik Saga karena ingin balas dendam kepada Alivia karena telah menghalanginya. Nata Jovan bersinar hitam beda dari Vampir yang lain karena Jovan kini Vampir terkuat dari yang lain. Jovan menggebrakan mejanya dengan sangat kuat sehingga meja itu terbagi menjadi dua Stevan yang ada di sisinya pun kaget, sepertinya tuan nya akan sangat marah sekali kali ini.

"DAYANG PANGGIL PUTRI DEVA KEMARI!!!" perintah Jovan kepada dayang.

"Sabar yang mulia, redakan amarahmu" nasehat Stevan.

Jovan mengatur nafas nya, Frey dan Stevan keluar dari ruangan Jovan karena mungkin Deva dan Jovan perlu bicara, Frey dan Stevan memutuskan untuk menemui Alivia. Mereka juga berfikir bahwa Alivia akan sangat marah kepada mereka karena ulah sang putru mahkota dari keluarga Vallen's. Apalagi Saga adalah orang spesial bagu Alivia karena Saga adalah mate Alivia.
Yapss!! Saga adalah mate Alivia, Saga mempunyai tanda lahir di bagian punggung nya berwarna hitam kepudaran hingga terlihat menjadi abu-abu, dan itu seperti gambar daun namun tidak jelas.

Nenek Alivia sendiri yang mengatakan nya pada Alivia saat kecil.

"Kamu akan mendapatkan kekasih sejatimu Alivia, dia mempunyai tanda lahir di bagian punggung nya berwarna hitam kepudaran seperti terlihat abu-abu dan bentuk nya seperti daun, dia tampan dan juga lembut hatinya Alivia" seperti itu kata nenek Alivia dulu

Kembali lagi ke Frey dan Stevan, mereka berdua menghampiri Alivua walau sedikit ragu, mereka tahu saat ini Alivia sangat marah sekali apalagi Alivia adalah manusia setengah dewa, dan itu adalah kaka tiri Frey. Bagaimanapun mereka tetap saudara, karena satu ayah.

Datang lah mereka ketempat Alivia, namundi cegah oleh Kenzie dan Lucas yang sedang berada di luar. Masing-masing mata mereka menyala, dan kedua Vampir itu mengeluarkan gigi taring nya yang tajam. Dan sontak memancing Kenzie untuk membuat lorongan serigala.

"Auuuuuuuuuuuuuuuuuu" lorongan Kenzis membuat bangsa serigala mendengarnya dan berkumpul saat itu juga terutama Orzie ratu serigala.

"Tahan serangan kalian bangsa serigala, kami hanya ingin bertemu kakaku Alivia" ujar Frey.

"Ck! Tidak pernah ada izin dari kami untuk mu bangsa vampir!" ujar Kenzie.

"Mereka ingin bertemu denganku, kalian kembali ke tempat kalian masing-masing" ujar Alivia dari belakang kerumunan.

Semuanya kembali masing-masing dan kini hanya mereka bertiga yang sedang berbicara. Stevan membukuk hormat pada Alivia karena Stevan bukan Vampir yang jahat ia sama dengan Frey dan Jovan.

"Ada hal apa kalian kemari?" tanya Alivia santai.

"Ini perihal Saga Alivia" ujar Frey.

Mata Alivia menyala hitam membuat Frey dan Stevan kaget melihat nya.

"K-kau?" -Stevan.

"Jovan ayahku, dan Frey saudara tiriku. Aku hanya menganggap kalian berdua saja selebihnya siap-siap musnah" ujar Alivia dengan aura dinginnya.

"Maksudmu?" tanya Frey.

"Kau masih terlalu kecil adikku" ujar Alivia tersenyum manis kepada Frey.

Into One And Compoud {Alivia} [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang