Chapter 2

9 3 0
                                    


~Ozie yang sebenarnya~

~~~~~

Selesai mandi aku menunggu Ozie datang kerumah ku, aku menunggu Ozie sampai tengah malam namun Ozie tidak datang. Untung saja wanita menyeramkan tadi tidak datang kembali aku sangat takut jika harus bertemu lagi dengannya. Akhirnya aku terlelap tertidur. Aku bermimpi nenek lagi, aku sedang makan bersama nenek di tepi danau di dekat desa ku, dalam mimpiku sangat indah karena jika aku bermimpi nenek aku pasti akan sangat senang walau harus menangis saat aku bangun nanti. Dalam mimpi nenek berkata bahwa akan ada manusia aneh yang akan aku temui lagi.

"Ingat yang nenek katakan Alivia, kau akan bertemu dengan seseorang yang misterius lagi. Namun kali ini seorang lelaki, kau baru menemukan satu dari ke7 manusia yang akan menjagamu dan menjadi pengikutmu" ujar nenek dalam mimpiku.

"Maksud nenek?" tanyaku penasaran

"Kau akan tahu sendiri cucuku" ujarr nenek lalu berdiri dan pergi.

Kini aku berada di sebuah ruangan, ah entahlah ini ruangan atau apa. Semuanya tampak putih tidak ada jalan keluar sama sekali disini aku Berteriak barang kali aku menemukan orang lain yang berada disini, aku sangat takut sebenarnya dan tak tahu harus melangkah kemana. Sampai ada suara tanpa wujud yang memanggil namaku dan memberi petunjuk.

"Haii gadis manis, kau akan mendapatkan teman sejati dalam hidupmu sekaligus pengikutmu" ujar suara itu.

Aku melihat sekeliling namun tidak ada apa-apa hanya ada diriku disana yang merasakan kelinglungan.

"Tak usah mencari tahu Alivia, kau akan mengerti jika kau bertemu dengan ke7 mahluk dan berwujud manusia."

Aku sangat takut dalam keadaan itu, lalu terbangun dari mimpi buruk ku itu. Aku terbangun karena suara ketukan pintu, aku bergegas bangun dari ranjang tidurku lalu membuka pintu. Betapa terkejutnya aku melihat Ozie yang berpakaian sangat indah nan cantik. Ozie memakai gaun berwana coklat sontak membuat tetanggaku heran melihat kehadiran Ozie.

"Maaf kan aku Alivia, kemarin aku tidak datang kemari. Karena ada urusan yang harus ku urus" ujar Ozie sambil memelukku.

"Ahhh, tidak apa Ozie. Gaun mu bagus Ozie" ujar ku.

"Ahh, terima kasih Alivia. Kau juga akan memakai gaun yang sangat bagus nanti. Kau belum makan bukan? Aku membawakan makanan untuk mu Alivia, mandi lah aku akan menyiapkan makanan ini"

"Aku tidak akan mandi sekarang Ozie, aku akan berendam di danau. Kau mau ikut dengan ku? Jika kau akan ikut gantilah pakaian mu Ozie agar orang lain tidak menatapmu aneh"

Ozie mengangguk mengiyakan, ia menggantu pakaian nya dengan pakaian ku karena Ozie tidak punya baju seperti aku. Dia juga bilang bahwa dia baru memakai baju seperti ini, hari-hari dia memakai gaun. Ozie sudah berjanji akan bercerita hidupnya karena aku selalu membahasnya. Ozie pun sebenarnya akan memberitahunya kemarin namun ia mendapatkan sesuatu di rumah nya.

~

Hari ini cuaca sangat cerah, aku dan Ozie berjalan menuju danau. Aku memberitahu Ozie bahwa aku melihat ekor ikan seperti ekor duyung namun tak pasti karena aku melihat ekornya saja. Ozie mengatakan mungkin itu hanya angan ku yang berlebihan. Ozie tidak pernah melihat ada seekor duyung di sekitaran sini. Ya walau Ozie tidak pernah ke arah danau. Sampainya kita di danau aku membuka pakaianku lalu menggunakan kain untuk menutupi tubuhku, aku memasuki pinggir danau lalu duduk di sebuah batu, aku menunggu Ozie untuk turun. Namun Ozie tidak mau ia seperti takut pada air.

Into One And Compoud {Alivia} [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang