-Sehun's POV-
Di luar kereta, manajer stasiun memberi sinyal kepada Masinis KTX (Korea Train Express) untuk segera berangkat.
Aku tidak mengerti mengapa tiba-tiba aku merindukan Busan. Aku sangat senang bisa pergi ke sana bersama Sejeong, tapi kedua tetanggaku itu juga ikut. Mereka bahkan membawa teman-teman mereka yang lain -4 orang jika tidak salah.
Aku duduk tepat di sampingnya, tetapi dia terus memutar kepalanya ke belakang untuk berbicara dengan mereka. Itu membuatku benar-benar frustrasi untuk jujur.
Aku merencanakan semuanya untuk mengenal Sejeong lebih dekat, untuk lebih dekat dengannya, tapi kedua tuyul itu telah merusaknya.
Untuk membuat diriku merasa lebih baik, aku memasang earphone dan mendengarkan musik. Akhirnya, aku tertidur karena musik yang menenangkan.
-END POV-
~~~
"Bangun. Kita sudah sampai di Busan."Sehun membuka matanya lebar dalam sekejap, matanya merah. Dia menatapku, tampak sangat terkejut dan bingung.
"Ada apa?" Sehun terperanjat.
Aku menggigit bibir bawahku kerena menahan tawa, agar membuatnya terhindar dari rasa malu setelah aku memperhatikan penampilannya yang lucu.
"Aku mimpi ..." Bisik Sehun ketika dia mendekat. Dia bahkan tidak peduli dengan orang-orang di kereta yang bergegas untuk turun.
"Mimpi apa?" Dia tampak agak ragu untuk memberitahuku, tapi akhirnya dia menceritakan semuanya padaku.
"Aku mimpi ... ketika kita naik kereta ini ke Busan, sekelompok zombie menakutkan tiba-tiba menyerang kita. Aku mengalahkan mereka semua tapi akhirnya, kamu digigit dan terinfeksi." Dia menjelaskan.
Sehun tersenyum lebar ketika dia mengatakan bisa mengalahkan semua zombie, tapi senyumnya memudar ketika dia bilang aku terinfeksi.
"Kenapa aku yang digigit zombie?" Keningku berkerut, karena aku tidak suka endingnya.
"Bagaimana aku tahu ... kita tidak bisa mengendalikan mimpi kita." Sehun tertawa sebelum menambahkan yang membuat hatiku bergetar, "Tapi kamu masih terlihat imut walau setelah berubah menjadi zombie."
Kata-kata manisnya membuat wajahku memerah muda cerah ketika kupu-kupu di perutku mulai mengepakkan sayap mereka menuju detak jantung.
"Ayo pergi." Ajak Eunwoo.
Tsstt!! orang ini ... Dasar pengganggu. Batin Sehun menggeram.
"Kami akan menyusul. Kamu bisa pergi duluan." Eunwoo mengangguk, tetapi tidak dapat disangkal bahwa dia sedikit terkejut karena aku menolak tawarannya.
Lalu Eunwoo keluar bersama Baekhyun.
"Aku pikir kamu akan pergi bersama mereka." Ucap Sehun terkejut.
"Itukah yang kamu inginkan?"
"Tentu saja tidak." Sehun merengek.
Petugas kereta kemudian mulai menatap kami berdua, membuatku merasa canggung.
"Ay-Ayo. Kita harus pergi."
~~~
-Hotel-
Aku sedang duduk di tempat tidur sambil membongkar barang-barang, lalu Sehun datang dengan topi hitam di kepalanya seolah-olah siap untuk pergi ke suatu tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband︱SeSe Romance ✓
FanficSehun setuju menikah denganku karena beberapa alasan, dan mungkin mereka akan menganggapku bodoh karena mau menjalani hubungan yang penuh dengan kepalsuan. 🔥 Dia bahagia. Sementara aku tidak. 🔥 Aku melakukan segalanya untuk dia. Sementara dia mel...