BAB 25 MY BAD HUSBAND

1.1K 111 1
                                    


~~~

Pagi berikutnya, aku dan Sehun mulai berkemas, siap untuk pulang.

Ruangan terasa begitu sunyi, membuatku merasa canggung dan tidak nyaman.  Biasanya Sehun akan menjadi orang yang memecahkan kebekuan, tapi pada saat ini dia tampaknya tidak tertarik untuk melakukannya.

"Boleh aku tanya sesuatu? Aku hanya ingin tahu." Ucapku memecah dinding kesunyian.

"Iya?" 

"Apa yang kamu sukai dari Irene?"

Pertanyaan tak terduga menghentikan gerakannya dengan segera. Dia menoleh ke arahku dan menatapku dengan bingung.

"A-Aku hanya ingin tahu! Itu saja." Pipiku memerah.

Lantas Sehun tertawa melihatku panik karena pertanyaanku sendiri. Dia tidak pernah berharap kalau aku akan bertanya dan memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya. Segala sesuatu tentang Irene telah berlalu.

"Yah, dia seksi, menawan, cantik, dan juga orang yang hebat dalam-"  Sehun tiba-tiba berhenti, membuatku semakin penasaran.

Sehun hampir merusak semuanya karena tidak berpikir dua kali. Dia menyadari kalau ucapannya di bagian terakhir agak terlalu berlebihan.

"Hebat dalam apa?" Kerutan perlahan terbentuk di wajahku.

"Tidak ada, lupakan saja." Sehun turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi untuk mengakhiri topik pembicaraan.

Setelah dia pergi, aku cemberut karena frustrasi. Karena setiap kali dia ragu akan sesuatu, rasanya masih banyak hal yang dia sembunyikan.

"Aku akan ke kolam renang!" Aku berteriak agar dia bisa dengar.

Beberapa detik kemudian, Sehun mengeluarkan kepalanya. "Sendiri?"

"Eunwoo, Baekhyun, Kyung-soo, Kai, Chanyeol, dan Suho ada di sana."

"Semuanya laki-laki?!" Mata Sehun membulat karena terkejut.

Aku mengangguk.

"Aku ikut!" Jawab Sehun, seperti yang aku harapkan.

~~~


-Kolam renang-


"Sejeong-ssi!" Baekhyun melambaikan tangannya saat melihat kami datang.

Lalu Eunwoo menoleh saat melihatku berlari dengan semangat sambil balas melambai. Tapi kemudian, karena lantainya licin  aku tergelincir dan jatuh ke kolam.

Awalnya semua orang tertawa, tapi anehnya aku tidak muncul.

Aku tidak bisa- 

Aku berteriak di dalam. Ini adalah area terdalam dari kolam sehingga aku sulit untuk mendorong diriku ke permukaan.

"Sejeong?!" Mereka berteriak dengan mata melebar. Eunwoo hendak melompat ke kolam untuk menyelamatkanku, tapi dia berhenti ketika melihat Sehun melompat lebih dulu.

Di sana, aku masih berjuang untuk naik sampai Sehun muncul di waktu yang tepat, mengulurkan tangannya kepadaku.

"Siapa namanya lagi? Oh Sehun?" Tanya Suho pada Kyung-soo yang berdiri di sampingnya.

Beberapa detik kemudian, Sehun muncul bersamaku. Dia duduk di sisi kolam dan menarikku keluar dari air.

"Ternyata dia gentleman juga," gumam Kai.

"Memalukan sekali," aku merengek sambil menyembunyikan wajahku di dadanya Sehun.  Di saat yang sama, aku bisa mendengar jantungnya berdetak kencang.

"Kamu tidak apa-apa?" Salah satu dari mereka bertanya ketika berjalan ke arahku.

Sehun mengangkat kepalanya dan melihat salah satu dari mereka memberikan jempol padanya. Sehun tidak bisa menahan senyum.

"Sejeong-s-" Eunwoo hendak mengatakan sesuatu padaku, tetapi tiba-tiba Baekhyun mendorongnya ke dalam air. Gurau tawa menyelinap dan memecah kecanggungan.

"Itu untuk pembalasan kemarin!" Baekhyun tertawa tapi kemudian Kai juga tiba-tiba mendorongnya dari belakang.

"Dan itu untuk-" sebelum Kai bahkan bisa menyelesaikan kata-katanya, Chanyeol mendorongnya. Dan dia langsung melarikan diri sebelum menjadi korban berikutnya, tapi kemudian Suho mengejarnya dan memaksanya masuk ke air.

Satu per satu mereka menceburkan diri ke dalam kolam, menyisakan aku dan Sehun sendiri.

"Yah, yah, Oh Sehun! Sehun!"  Mereka saling berbisik dan menatapnya dengan cara yang jahat.

Ada apa dengan tatapan itu? Gumam Sehun.

Eunwoo dan Baekhyun berlari mendekatinya dan memaksa Sehun masuk ke dalam kolam.  Bahkan Sehun terkejut. Akhirnya, mereka mulai bermain satu sama lain, memecah kecanggungan yang mereka pertahankan.

"Sejeong, apa kamu cuma mau duduk aja di sana?" Tanya Sehun ketika melihatku hanya diam di tepi kolam.

"Kalian lanjutkan saja." Aku meyakinkannya dengan senyum hangat dan terus menonton mereka bermain, memercikkan air dan tertawa bersama.

"Sehun, lihat aku." Panggil Baekhyun dan mulai berenang sambil merentangkan tangannya.

"Aku bisa lebih baik dari itu." Balas Sehun.

Mereka terus memanggil Sehun, memperlakukannya seperti teman dekat meskipun mereka baru saja bertemu dengannya beberapa menit yang lalu. Aku merasa senang kalau dia bisa berteman dengan mereka.

Saat itulah hal kecil yang disebut persahabatan dimulai.

My Bad Husband︱SeSe Romance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang