BAB 22 MY BAD HUSBAND

1.1K 110 0
                                    

Pagi berikutnya, aku bangun lebih awal dari biasanya. Aku pikir aku adalah orang pertama yang sudah bangun, tapi tidak, ternyata Baekhyun bangun lebih awal. Dia sedang duduk di meja dapur sambil menyesap kopi hangatnya.

"Mana Sehun?"

"Dia masih tidur." Jawab Baekhyun sembari menyesap kopinya lagi.

Aku langsung menuju ke sebuah ruangan tempat mereka bertiga tidur semalam.  Dengan hati-hati, aku membuka pintu sedikit untuk mengintip, melihat Sehun dan Eunwoo tidur sangat dekat satu sama lain seperti bayi. Mereka terlihat sangat menggemaskan.

Aku terkikik, ketika tiba-tiba ponselku berdering.

"Anyyeong? Ne, aku Kim Sejeong. Ne. Aku segera ke sana."

"Siapa?" Tanya Baekhyun penasaran.

"Para penggerek. Kami menyewa orang untuk memindahkan barang-barang kami, dan mereka sekarang sudah tiba jadi aku harus ke sana."

Aku berencana mau membangunkan Sehun dan mengajaknya, tapi Baekhyun mencegatku. "Biarkan saja. Biar aku yang mengantarmu."

3 jam kemudian, Sehun terbangun oleh aroma yang tidak menyenangkan. Ketika dia perlahan membuka matanya, kaki Eunwoo sekarang tepat berada di depan wajahnya.  Tidak heran baunya sangat menyengat.

Sehun melirik ke arah jam dinding, sudah jam 10 pagi. Para penggerek seharusnya sudah di rumah. Panik, Sehun bergegas mencariku tapi dia tidak ada.

Tanpa mencuci wajah, Sehun berlari ke pintu dan melihat beberapa pekerja sibuk sedang mengangkat sofa putih besar yang tampak familiar di depannya.Tidak diragukan lagi, mereka adalah penggereknya. Mereka langsung masuk ke apartemen dan meletakkan barang-barang itu di dalam.

Kemudian dia melihatku dan Baekhyun sedang berjalan bersama sambil tertawa satu sama lain. Kami sedang memegang beberapa kotak.

Aku bahkan tidak melihatnya sedang berdiri di dekat pintu, ketika aku berjalan masuk tiba-tiba Sehun meraih tanganku dengan lembut.

"Kenapa kamu tidak membangunkanku?"  Bisik Sehun.

"Untuk apa? Baekhyun sudah membantuku."  Aku mengerutkan kening.

"Masalahnya bukan itu..." Jelas Sehun jengkel.

"Jadi masalahnya apa?"

Ya, sebenarnya masalahnya apa?  Tiba-tiba aku merasa sangat marah, aku tidak tahu kenapa. Pikir Sehun sedikit bingung.

Sementara aku hanya menatapnya, wajahnya terlihat sangat kusam.

"Sebaiknya kamu cuci muka dulu sana!"

~~~

Beberapa jam kemudian, semua perabotan telah ditata dengan baik. Tampak begitu hidup dan rapi.

"Ngomong-ngomong, Sehun, aku makan sama mereka." Sehun sedang berbaring di sofa sambil menonton kartun di televisi.

"Mereka? Maksudmu tetangga kita itu?" Kedua alisnya terangkat.

"Ya. Siapa lagi."

"Apa kamu tidak punya teman perempuan?" Kening Sehun berkerut.

"Ada. Tapi merekalah yang paling dekat denganku."

Paling dekat? Lalu aku kamu anggap apa?

~~~

-Di kantor-

Seminggu telah berlalu dan sekarang aku kembali bekerja. Dua ketukan di pintu tiba-tiba membuyarkan kedamaianku, ternyata hanya suamiku yang buas + ucul.

My Bad Husband︱SeSe Romance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang