BAB 30 MY BAD HUSBAND [LAST CHAPTER]

2.3K 116 4
                                    

-Kantor-


"Aku sangat lelah ..." Aku merentangkan tanganku ke depan.

Aku masih perlu memasukkan beberapa barang ke dalam kotak, karena aku akan meninggalkan perusahaan besok. Sudah jam 10 malam, tapi masih ada beberapa orang yang tinggal di gedung, mungkin 3 atau 4 orang tersisa.

Perlahan, mataku mengamati sekeliling ruangan. Aku teringat saat Sehun datang memberiku beberapa donat dan secangkir teh susu. Dia benar-benar pria yang manis hari itu.

Pikiranku kemudian terganggu oleh suara ketukan di pintu.

"Silahkan masuk." Ucapku, tapi anehnya tidak ada yang datang, membuatku merinding.  Malam semakin menyeramkan, lagipula siapa yang akan mengetuk pintu pada jam selarut ini?

Aku berusaha menepis semua pikiran itu, dan berjalan dengan berani menuju pintu. Tapi tidak ada seorang pun yang terlihat.  Jadi apa itu tadi, aku tidak tahu.

Saat aku menutup pintu, mata tajamku menangkap sesuatu di lantai. Selembar surat kecil dengan cokelat diletakkan di atasnya.

Aku tersenyum, melihat cokelat yang terbungkus indah dan dililit dengan pita berwarna pink. Kemudian aku membuka suratnya.

'Kamu yang manis, dan aku adalah pria bodoh.'


"Omo .." senyum kecil perlahan melengkung di bibirku, namun perlahan memudar karena membaca kalimat yang terakhir.

Lalu aku melihat ke sekeliling, dan mendapati surat yang lain di depan. Aku berpikir, siapa yang melakukan semua ini?

Aku berjalan dan mengambil surat itu. Dan langsung kubuka.

'Save me please, aku tidak bisa menguasai diriku sendiri.'


Aku masih penasaran, siapa yang telah melakukan semua ini. Aku mulai berjalan menuju surat yang berikutnya, dan mengambil setiap bagiannya. Dan ternyata masih banyak lagi surat-surat yang lain di depan. Sepertinya surat ini mengarah ke suatu tempat.

'Aku tahu, aku telah meninggalkan lubang yang kosong di sana.'

'Maka berilah aku satu kesempatan, untuk mengisinya sekali lagi.'

'Aku menginginkanmu seperti kamu menginginkanku dulu.'

'Cinta memang menyakitkan, tapi ucapan selamat tinggal lebih menyakitkan lagi.'

'Biarlah apa yang sudah terjadi di belakang, lupakan. Mari kita buat halaman baru.

Sedikit yang aku tahu, surat-surat manis dan cokelat ini menuntunku ke kantornya Sehun.

Surat terakhir di pintu dan aku bersumpah, ini adalah garis paling manis yang pernah ada.

'Kembalilah... I can't live without you.'

Lalu perlahan, aku membuka pintu.

Awalnya membingungkan karena ruangannya sangat gelap, aku hampir tidak bisa melihat apa pun.

Tapi kemudian, cahaya terang muncul mengenai mataku, membuatku sedikit tersentak. Cahaya datang dari layar lcd yang membuat ruangan agak terang.

Aku melihat kursi yang menghadap ke layar, dan aku segera duduk. Aku duduk dengan nyaman di atasnya, lalu aku meletakkan surat-surat dan cokelat yang aku ambil sebelumnya di atas meja kecil di depan.

My Bad Husband︱SeSe Romance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang