Minggu pagi berikutnya, aku menyiapkan sarapan seperti biasa. Tapi Sehun belum keluar. Aku berpikir dia masih tidur. Ketika aku hendak membangunkannya, dia bergegas keluar dari kamarnya dengan pakaian santai.
"Mau kemana?"
"Mau ketemu Irene. Mungkin aku akan pulang larut malam." Jawabnya sambil mengikat tali sepatu.
Setiap kali dia menyebut nama wanita itu, hatiku seakan terasa tertampar. Jiwaku memberontak ingin menyudutkannya dalam situasi yang panas. Tapi itu tidak bisa aku lakukan, pikiranku selalu melayang pada hari sebelum upacara pernikahan.
Aku yakin ini pasti akan berakhir dengan satu atau lain cara. Karena aku adalah istrinya. Aku harus sabar.
"Hati-hati." Saranku lembut, yang bahkan tidak dia tanggapi sedikitpun.
Beginilah hidupku.
Pernikahan yang aku idam-idamkan berujung pada sehelai daun yang luruh dari tangkainya. Istri mana yang tidak sakit hati ketika melihat suaminya jalan dengan perempuan lain? Ya, aku tahu pernikahan kami hanyalah cinta sepihak. Tapi bukankah lebih baik jika hal ini tidak pernah terjadi jika akhirnya aku sendiri yang merasa tersakiti?
Baekhyun. Ya, aku harus menelpon dia.
Baekhyun adalah satu-satunya yang tahu segalanya tentang hidupku, dan jauh lebih baik daripada Sehun, suamiku sendiri.
🐒🐒🐒
"Jujur, aku masih belum mengerti mengapa kamu benar-benar menyukainya. Dia hanya bisa menyakitimu." Baekhyun mencibir sambil makan sarapan yang aku buat.
Dia datang dengan sepupunya yang masih kecil-kecil. Sementara kami sarapan bersama, anak-anak bermain dengan mainan mereka di dekat meja.
"Aku tahu. Tapi tetap saja, aku sangat mencintainya."
"Dan dia mencintai wanita lain. Sudah, bercerai saja!" Dia memutar matanya saat aku hanya tertawa.
Kami mulai membahas tentang suatu hal lain ketika tiba-tiba pintu utama terbuka, Sehun datang. Kami terdiam dalam sekejap.
Setelah melihat sekilas, Baekhyun dan sepupu kecilnya dengan cepat beralih ke kamar lain dan meninggalkan kami berdua.
Sehun berjalan ke arahku dan dengan lembut menyeretku ke kamarnya.
"Siapa dia? Dan anak-anak kecil itu?" Tanya Sehun dengan wajah cemberut.
Untuk sesaat, aku merasa senang berpikir kalau dia cemburu atau semacamnya.
"Baekhyun. Dia hanya teman. Dan anak-anak itu adalah sepupunya." Jawabku pelan.
"Apa dia tahu tentang kita? Maksudku, rahasia itu."
"Ya. Jangan khawatir, aku tidak memberi tahu siapa pun selain dia." Jawabku gundah. Ternyata dia hanya takut rahasia itu terbongkar.
"Kuharap dia orang yang bisa dipercaya." Tukasnya, memperingatkanku. Setelah itu dia keluar dari kamar dan langsung menuju ke pintu utama.
Aku kembali menemui Baekhyun dengan kepala pusing. Itu membuatku frustrasi.
"Apa yang dia katakan?" Tanya Baekhyun ketika melihatku.
"Tidak ada yang penting." Aku menghela nafas kecewa. Dia memperhatikan kalau aku terlihat tidak bahagia.
"Jadi .. kapan kalian pergi bulan madu?" Tanya Baekhyun yang membuat hatiku sedikit tenang.
"Besok."
🐒🐒🐒
Lanjut gaa??
Sebelumnya terima kasih buat teman" yang udah mau nyempatin waktu buat baca dan juga vote, yah.. semoga kalian sehat selalu💃💃
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband︱SeSe Romance ✓
Fiksi PenggemarSehun setuju menikah denganku karena beberapa alasan, dan mungkin mereka akan menganggapku bodoh karena mau menjalani hubungan yang penuh dengan kepalsuan. 🔥 Dia bahagia. Sementara aku tidak. 🔥 Aku melakukan segalanya untuk dia. Sementara dia mel...