Chapter 14; Siapa lagi dia?

36 20 2
                                    

"Iya sih, mungkin salah orang, percaya aja Aldi gak bakal kenapa napa"

Sementara mereka setelah mendengar berita itu langsung memikirkan Aldi dengan khawatir, kalo sampai terjadi apa apa dengan Aldi

-----------------🦅------------------

"Untungnya dia gak curiga sama gue! kalo sampe curiga aja, dah gue! ketauan" Risau seseorang pemuda

"Ck! pokoknya jangan sampai sikap lo itu mencurigakan! kalo mereka tau bisa abis gue!" Jawab pria yang dijuluki sebagai 'leader' itu

"Lo juga bisa gue keluarin dari rencana ini! dan abis di tangan gue nanti!" Lanjutnya

"Tapi vin-"

"Gak mau kan? yaudah tinggal lo lakuin aja! itu sih serah, kalo lo tetep pengen hidup!" Ancamnya

"O-oke oke, gue bisa"

------------🦅----------------

Hari mulai malam, semuanya sudah pulang kerumah masing masing dengan selamat, hanya ada beberapa orang disana yang masih ingin menunggu hasil, ada yang pulang duluan, dan lain lain

"Kalian laper gak?" Tanya Nathan kepada sahabatnya itu setelah kini sudah berada di kantin kantor polisi, Kantor polisi itu memiliki kantin yang cukup luas, dan berhubungan dengan jalan luar, sehingga banyak pedagang dll

"Laper banget than! polisinya lama banget dah!" Sahut Rafa kesal

"Gue mau beli makanan, lo pada mau nitip apa?" Tanya Nathan

"Lo apa?"

"Nasi goreng, kalo gak ada mie ayam, sama es teh manis"

"Yaudah gue samain sama kayak lo" Jawab Rafa

"Gue juga deh" Lanjut Rifaldy

Nathan mengangguk dan melangkah menelusuri kantin itu, terdapat pedangang bermacam macam yang menjual makanan, sehingga dia menemukan makanan yang ia cari

"Punten pak nasi goreng nya 3 porsi sama es teh manis 3 ya, saya dibangku nomor 17, makasih pak"

"Siap kasep, ntar di anter nya"

"Iya pak"

Setelah membalas ucapan dari bapak pedagang nasgor, ia langsung beranjak kembali ketempat sahabatnya, namun seorang perempuan menyenggol nya dengan kencang sampai keduanya terjatuh

"Aduh maaf! gue gak liat, lagi buru buru tadi" Ujar perempuan itu sambil berdiri seraya membersihkan celananya yang kotor

"Iya gakpapa ko" Jawab Nathan lalu seraya menatap sang perempuan yang ditabraknya, ia kaget, bertemu dengan perempuan itu setelah sekian lamannya terpisah oleh

"Loh kak Bianca?!"

"Nathan? maaf ya tadi!" Ujar perempuan itu seraya membungkuk sopan

Ternyata dia Bianca, kakak dari Aldi, dia memiliki hubungan dekat dengan Nathan, sehingga Nathan menyimpan perasaan untuk Bianca, namun dengan umur mereka yang berbeda, Bianca hanya menganggap Nathan sebagai adik saja melalui sikapnya pada Nathan, maka dari sikap nya itu Nathan hanya bisa memendam rasa itu, dan sampai sekarang ia sibuk melupakan masalalunya yang kelamn itu

"Gapapa kok kak" Jawab Nathan sopan sambil melihat Bianca canggung

"Apa kabar than?" Tanya Bianca seraya tersenyum pada Nathan

"Hmm baik, lo apa kabar kak?" Tanya Nathan balik

"Baik juga than hehehe" Balas Bianca tertawa

"Ehiya kenapa ada disini? lo mau lapor masalah apa?" Lanjutnya

ALTAR [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang