Tut tut tut tut tut tut tut
Bunyi monitor detak jantung Aldi yang terdengar datar jika dibilang, nyawanya sudah berakhir. Suaranya terdengar diluar dan didalam, membuat orang yang mendengar suara itu terkejut bukan main, dokter yang menangani Aldi pun menghela nafas lalu keluar dari ruangan itu.
Ceklek
"DOK GIMANA KEADAAN ALDI?! APA DIA BAIK BAIK AJA?!" Teriak bunda Aldi yang begitu cemas. Teman teman Aldi menatap dokter itu dengan cemas dan penasaran
"Maaf, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi pasien sudah tidak lagi bertahan disini, ia memilih untuk mengakhiri hidupnya sekarang, semoga kalian sabar ya, saya mohon maaf sekali lagi tidak bisa membantu, terimakasih" Ujar dokter itu
Mereka yang mendengar itu langsung terlihat begitu sedih, tampak kekecewaan dan terkejut bukan main diantara wajah mereka.
"APA?!"
"ALDI GAK KENAPA KENAPA KAN?! DOKTER BOHONG KAN?!"
"Maaf bu, kalau ibu tidak percaya silahkan lihat diruangan, saya mohon maaf sekali lagi"
Bunda Aldi dan lainnya tampak terkejut dan langsung cepat cepat memasuki ruangan itu, ternyata benar, ada beberapa suster yang sedang menutupi wajah Aldi, Namun bunda Aldi mencegahnya
"STOP! JANGAN DULU!" Bentak bunda Aldi lalu mendekat pada Aldi. Teman temannya juga mengikutinya. Tampak begitu wajah Aldi yang begitu pucat dan tidak bernyawa.
"ALDI! KAMU BANGUN AL!" Teriak bunda Aldi
"ALDI?! LO BOHONG KAN? LO MASIH BERTAHAN KAN AL?!"
"AL! GUE SAYANG SAMA LO!"
"KITA SEMUA SAYANG SAMA KAMU NAK, BANGUN NAK! HIKS HIKS! BANGUN ALLL!"
Namun, Aldi belum menjawabnya, hanya ada tangisan semua temannya di ruangan itu dan kesedihan yang menimpa mereka
"Hiks al!.."
"Aldi hiks!"
"Aldi sumpah gak lucu al, maafin gue al.."
"Al.. lo bangun al..kita semua sayang sama lo al, lo bangun al.." Lirih Bianca yang mulai melemah
"Udah nak, kita udah gak bisa buat apa apa lagi, Allah yang berkehendak, kita jangan membantah, kita syukuri aja apa yang Allah kasih buat kita.." Lirih Bunda Aldi
"GAK MAU BUN! ALDI PASTI BANGUN!"
"AL! BANGUN AL!" Teriak mereka seraya menggoyang goyangkan tubuh Aldi, namun Aldi sama sekali tidak meresponnya
"ALDI HIKS!"
"AL LO JANGAN GINI AL! ALDI!..HIKS!"
"ALDIIIIIIIIIIIIIIII!"
------------🦅------------------
Mereka, ya mereka, Aldi dan Latisha masih disana, sampai saatnya cahaya itu mulai tiba, Aldi berhenti.
"Ada apa Aldi?" Tanya Latisha
"A-aku kayaknya mau kembali aja sya, masih ada urusan yang lebih penting rasanya setelah aku pikir pikir.." Lirih Aldi. Latisha memasang wajah sedih
"Kenapa kamu ingin kembali? kamu gak mau bersama aku?"
"Bukannya gitu sya, aku, aku masih mau hidup bareng mereka sya, kalau urusan kamu, pasti kita bertemu lagi ko" Ucap Aldi seraya tersenyum
"Hmm yasudahlah, kalau kamu mau, semoga saja kamu bertemu denganku lagi ya!" Balas Latisha semangat
"Tapi.. aku gak bisa lihat kamu lagi sya, aku masih kangen kamu" Ucap Aldi cemberut
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR [LENGKAP]
Ngẫu nhiên[Please dont judge the book by the cover] Ini hanyalah kisah antara hubungan Aldi dan Tara. Belajar dari kata-kata. Menjadi yang terbaik untuk kedepannya. WARNING Bahasa tidak baku dan bahasa nya agak kasar! dan saya membuat cerita ini dengan hasil...