Jgn lupa dibaca dn di vote makasihh
------🦅-------
"Aldi?" Panggil seseorang
Aldi menengok. Mendapati Tara yang berdiri tepat di hadapannya. Aldi menatap dengan wajah datar dan dingin.
"Eum-itu-g-gue minta maaf." Ucap Tara gugup
Aldi diam mendengarnya itu, ia masih tak mau menerima kejadian itu. Dengan cepat Aldi langsung menuju meja Nathan, Rafa dan Rifaldy.
"Cabut kantin"
Dan mereka sudah hilang dari pandangan Tara. Tara yang berada disitu menjadi lebih merasa bersalah pada Aldi, bagaimanapun caranya agar ia mampu dibalas oleh Aldi.
"Tar lo gapapa?" Tanya Adit yang berada disitu
"Apaansih..gue gapapa ko dit"
Tara langsung pergi ke kantin menyusul teman temannya.
"Kita kayaknya harus minta maaf dah ke si Aldi, kita gak bisa jadi temen yang baik buat dia. Gue merasa bersalah. Gue yakin."
------🦅------
Aldi, Nathan, Rafa dan Rifaldy duduk di meja paling belakang karena kantin sudah mulai terisi penuh oleh siswa siswi di kantin. Dan mereka sedang melahap pesanan yang di pesannya.
"Ga nyangka makanan disini lebih enak daripada sekolah kita ye kan?"Rafa melahap cepat makanannya. Mereka terkekeh.
"Lu juga bisa cobain makanan di luar sekolah, lebih enak dari ini" Sahut Aldi
"Wah masa?!"
"Hooh-"
"Al!" Panggil Adit yang tiba tiba ada di meja makannya.
Aldi menengok, mendapati Adit. Ia berusaha menghiraukan Adit dan lanjut makan dengan memasang ekspresi yang datar dan dingin. Adit yang merasa dikacangi oleh Aldi pun menyahuti.
"Al gue manggil lo bukan sama setan."
Mereka terdiam. Terutama Aldi.
"Al lo dipanggil." Ucap Rafa ragu
Aldi menoleh pada Adit dan menaikan sebelah alisnya lagi, itulah yang sering dilakukan oleh Aldi, menaikan sebelah alisnya.
"Gue perlu bicara sama lo."
"Langsung aj" Jawab Aldi acuh langsung melahap makanannya.
Adit menggeleng. "Gue sama reza mau ngomong sama lo!" Ucap Adit meyakinkan Aldi
"Lu buta? gua lagi makan! ganggu!" Bentak Aldi masih terdengar pelan.
"Ya sebentar aja al! Gue tau lo masih marah sama gue sama reza dan yang lain. Tapi kali ini gue mau ngomong sama lo!" Kata Adit memohon
"Nanti. Sana. Ganggu lu." Usir Aldi datar
Adit menghela nafasnya kasar.
"Lo bisa kan hargain orang? jadi tolong hargain!" Tangkis Adit yang mulai kesal
"Kok lu jadi sewot?!"Seru Aldi sambil mengerutkan dahinya risih.
"Gue sewot? Gak ko! Lo nya aja yang sewot duluan." Bela Adit pada dirinya
"Lu gak punya sopan santun apa? orang lagi makan aja lu ganggu!" Desis Aldi yang nadanya mulai meninggi
"Lo paham? gue mau bicara sama lo disana al! bukan disini!"
"Gua punya banyak waktu. Jadi, lu bisa kapan aja. Gua lagi makan jangan. Lu. Ganggu." Ucap Aldi menekan setiap kata.
"Gue maunya sekarang al! Gak ada kesempatan lagi sebelum semuanya terseret waktu!" Adit berkilah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR [LENGKAP]
Random[Please dont judge the book by the cover] Ini hanyalah kisah antara hubungan Aldi dan Tara. Belajar dari kata-kata. Menjadi yang terbaik untuk kedepannya. WARNING Bahasa tidak baku dan bahasa nya agak kasar! dan saya membuat cerita ini dengan hasil...